MALANG | Teropongrakyat.co – Polres Malang terus memperkuat sinergi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Malang. Sepanjang tahun 2025, tercatat mengalami 356 kejadian bencana alam, mulai dari tanah longsor, angin kencang, hingga gempa bumi skala kecil.
Data BPBD Kabupaten Malang mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025 telah terjadi 58 kali angin kencang, 19 banjir, 37 pohon tumbang, 72 tanah longsor, dan 170 gempa bumi. Dari total kejadian itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 729 juta.

Menghadapi kondisi tersebut, Polres Malang bersama TNI, BPBD, Satpol PP, Damkar, PLN, PMI, relawan tanggap bencana, serta Forkopimda Kabupaten Malang membangun pola koordinasi cepat dalam setiap penanganan di lapangan.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mempercepat langkah tanggap darurat di daerah rawan bencana.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami perkuat sinergi dengan TNI, BPBD, dan seluruh stakeholder agar setiap penanganan di lapangan bisa cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar AKBP Danang Setiyo P.S., Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, sinergi tersebut diwujudkan melalui apel kesiapsiagaan, patroli daerah rawan bencana, latihan gabungan evakuasi, hingga penguatan posko komunikasi di setiap kecamatan.
“Setiap wilayah rawan sudah kami petakan bersama BPBD. Kami juga memastikan jalur evakuasi dan alat tanggap darurat bisa digunakan sewaktu-waktu,” tambah Danang.
Selain memastikan kesiapan personel, Polres Malang juga aktif mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya.
Dengan kondisi geografis yang kompleks, mulai dari pegunungan, pesisir, hingga dataran rendah, Kabupaten Malang menjadi salah satu wilayah dengan tingkat risiko bencana tertinggi di Jawa Timur.
Polres Malang memastikan upaya sinergi lintas instansi akan terus ditingkatkan hingga akhir tahun.
“Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari sistem tanggap bencana. Kesadaran dini sangat membantu petugas dalam mencegah korban,” tegasnya



























































