Teropongrakyat.co – Kisah perjuangan hidup Sugianto alias Zaki dalam mencari nafkah layak diapresiasi dan diacungi jempol.
Tak seperti kebanyakan orang tukang tambal ban lainnya, Zaki sapaan akrabnya malah jemput bola dengan membuka jasa sebagai tukang tambal ban keliling (online).
Ya, betapa tidak, pasalnya warga RT 1, RW 1, Kelurahan, Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu sejak 2021 ini tak kenal lelah dalam melayani para pelanggannya se-Malang Raya.
Dengan bermodalkan sepeda motor Happy keluaran 2008, pria berusia (39) ini setiap harinya mendatangi calon pelanggan untuk menggunakan jasanya.
Dirinya menceritakan, awal mula berprofesi sebagai tukang tambal ban keliling demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Ya, awalnya itu pada tahun 2001, saat wabah Corona melanda, dengan modal awal sekitar Rp 1.500 dengan membeli kunci, pompa manual, kompor kecil, tambalan tip-top, setelah itu membeli kotak box untuk tempat menyimpan perlengkapan tambal ban,” tuturnya kepada awak media, pada Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, sejak saat itu dengan mencantumkan nomor WhatsApp (WA), banyak calon pelanggannya yang menggunakan jasanya.
“Saya sengaja mencantumkan nomor WhatsApp (WA) 087759267084 dengan tujuan agar pelanggan tahu, artinya dengan mudah menghubungi nomor tersebut kemudian saya langsung datang ke lokasi tempat pelanggan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menceritakan dalam menjalani profesi sebagai seorang tukang tambal ban, banyak suka duka yang dilaluinya, terlebih saat hujan dan pada waktu malam hari yang jarak tempuhnya cukup jauh.
“Saya juga sering melayani pelanggan di Kota Malang, untuk tarifnya itu Rp 35.000 kalau untuk Kota Batu Rp 20.000, tapi semuanya memang tergantung dengan jarak. Kalau suka dukanya jika malam hari yang jarak tempuhnya jauh, bahkan ada yang sampai 15 kilometer, apalagi saat hujan,” paparnya.
Meski begitu, dirinya tidak pernah mengeluh dalam melayani setiap calon pelanggan yang membutuhkan jasanya.
“Karena dengan menolong orang itu merupakan sebuah kebaikan, rezeki akan mengikuti sepanjang kita tetap berusaha dan berdoa, jadi jangan sampai putus asa dalam menjalani hidup,” ujarnya.
Motto: Buka Sak Tangine, Tutup Sak Kesele
Ada hal yang unik dalam melakoni profesi dengan menjual jasa, sebab dirinya mempunyai motto dalam melayani calon pelanggan.
“Kalau itu sebenarnya hanya masalah waktu, artinya kalau di jam itu seperti orang kerja, karena kalau ban sepeda motornya bocor otomatis tidak bisa bekerja, dengan motto itu pelanggan jadi tahu waktu untuk beraktifitas ketika mengalami kendala ban sepeda motor bocor, jadi sewaktu-waktu dapat menghubungi saya,” pungkasnya.
Dirinya berharap, dengan membuka jasa layanan tukang tambal ban keliling dapat membantu pelanggan yang membutuhkan jasanya.
“Semoga dapat bermanfaat dan membantu masyarakat, baik yang ada di Kota Batu maupun Kota Malang,” tutupnya.
























































