Pikat Pelanggan dan Banjir Orderan: Jurus Ngiklan Wahid a la LazStar Trainer Lazada

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, TeropongRakyat.co – Rika Yeo, LazStar Trainer Lazada, bagikan tips optimasi iklan yang efektif untuk dorong penjual raih kesuksesan.

Studi dari KIT Global pada September 2024 memproyeksikan total penjualan di eCommerce Indonesia pada 2025 akan mencapai US$82 miliar dengan pertumbuhan 23%. Prediksi tersebut selain menunjukkan meningkatnya peluang berbisnis melalui platform eCommerce, juga berarti terdapat peningkatan persaingan yang semakin ketat.

Masuknya eCommerce ke dalam era kompetitif mendorong pelaku usaha untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif guna menjadikan produknya yang paling menarik, salah satunya dengan optimasi iklan. Ternyata, jadi penjual di eCommerce bukan hanya tentang membuka toko dan mengunggah produk di toko, tapi juga di antaranya tentang strategi beriklan.

ADVERTISEMENT

Pikat Pelanggan dan Banjir Orderan: Jurus Ngiklan Wahid a la LazStar Trainer Lazada - Teropongrakyat.co

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pikat Pelanggan dan Banjir Orderan: Jurus Ngiklan Wahid a la LazStar Trainer Lazada - Teropongrakyat.co

Guna membantu para penjual online capai kesuksesan, baik para pebisnis pemula maupun yang sudah berpengalaman, Rika Yeo, LazStar Trainer Lazada Indonesia, membagikan tips jitu untuk memaksimalkan iklan online dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Simak tips berikut ini :

1. Sebelum Beriklan, Pastikan Produk Sudah Siap Jual

Bagi pebisnis yang baru membuka toko digitalnya, prioritas utama adalah menarik pelanggan, memperkenalkan produk, dan membangun reputasi positif melalui ulasan. Iklan memiliki peran untuk mempercepat proses ini. Namun, Rika mengingatkan, untuk membangun iklan efektif, penjual harus memastikan produknya siap untuk memikat pelanggan. Halaman produk yang optimal mencakup judul yang informatif, foto dan video berkualitas tinggi, deskripsi detail yang menarik, dan harga kompetitif.

“Jangan terburu-buru beriklan sebelum halaman produk benar-benar siap. Jangan seperti membuka toko, tapi etalasenya masih kosong. Pastikan produk yang ditampilkan menarik agar calon pembeli membuka, membeli, dan datang kembali,” kata Rika.

2. Pantau dan Optimalkan Iklan untuk Hasil Maksimal

Setelah beriklan, pantau dan lakukan evaluasi untuk menemukan strategi terbaik dalam mencapai tujuan penjualan. Rika menganjurkan untuk melakukan optimasi iklan setiap satu hingga dua minggu sekali dan memantau dashboard secara berkala untuk mengetahui kinerja iklan.

Baca Juga:  The Westin Jakarta dan Siji Art Management Gelar Aksi Penanaman Mangrove dari Lelang Lukisan

“Idealnya, penjual melakukan optimasi iklan setiap satu hingga dua minggu sekali supaya tahu, strategi apa yang berhasil dan apa yang belum berhasil. Kesalahan pada produk, harga, atau pengaturan iklan dapat diketahui dengan optimasi secara berkala. Terkadang, kesalahan bisa sesederhana keliru menentukan berat produk, yang bisa berdampak pada biaya pengiriman dan akhirnya mempengaruhi konversi,” jelas Rika.

Rika juga menjelaskan bahwa setiap eCommerce menyediakan dashboard yang menyajikan data komprehensif mengenai performa toko sebagai fasilitas bagi penjual untuk melakukan strategi bisnis. Rika menyarankan penjual di Lazada untuk memanfaatkan Seller Center untuk merancang strategi iklan terbaik dalam meraih kesuksesan.

3. Iklan Efektif sebagai Kunci Pertumbuhan Bisnis yang Stabil

Rika menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan untuk kesuksesan bisnis online. Ia mendorong penjual untuk tidak hanya berfokus pada optimasi iklan jangka pendek, tetapi juga membangun basis pelanggan setia untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Rika juga mengingatkan agar penjual tidak bergantung sepenuhnya pada iklan berbayar.

“Data adalah kunci utama. Selami data untuk memahami audiens mana yang paling aktif merespons iklan. Dari sana, penjual dapat merancang strategi iklan yang efektif, tidak hanya untuk menarik pelanggan baru, tetapi juga untuk mengubahnya menjadi pelanggan setia. Iklan berfungsi sebagai booster untuk memperkenalkan produk dan tugas penjual untuk menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan agar pelanggan kembali tanpa perlu terus-menerus dirayu iklan. Penjual dapat manfaatkan strategi organik, seperti aktif di media sosial, untuk memperluas jangkauan pasar,” ujar Rika.

Rika juga mengajak penjual untuk mengeksplorasi fitur-fitur yang tersedia di platform eCommerce. Di Lazada terdapat Lazada University yang menyediakan berbagai pembelajaran, mulai dari cara membuat iklan yang menarik hingga teknik optimasi anggaran iklan. Tentu saja, kesuksesan bisnis online tidak hanya bergantung pada iklan, tetapi juga strategi marketing yang tepat dan basis pelanggan yang loyal.

Baca Juga:  Ekonomi AS Menguat, Token AI Pimpin Rebound di Pasar Aset Kripto

4. Pahami Perilaku Pelanggan untuk Optimasi Waktu Iklan Terbaik

Memahami perilaku pelanggan sangat penting dalam mengoptimalkan anggaran iklan. Data dashboard dapat membantu mengidentifikasi waktu traffic tertinggi dan preferensi promosi pelanggan.

“Waktu dan preferensi pelanggan adalah faktor penting dalam strategi beriklan. Identifikasi waktu terbaik dalam beriklan dan promo favorit pelanggan dengan analisis perilaku. Tingkatkan anggaran iklan di momen-momen terbaik untuk memaksimalkan jangkauan dan dampak dengan memanfaatkan berbagai fitur promosi. Di Lazada, momentum Kampanye Mega dan berbagai seasonal event, seperti Ramadan yang akan datang, adalah peluang emas untuk meningkatkan penjualan,” jelas Rika.

Lazada, sebagai salah satu eCommerce yang mendukung pertumbuhan para penjual di dalamnya, turut menyediakan berbagai kampanye menarik dan fitur iklan yang dapat dimanfaatkan oleh penjual untuk mendorong penjualan. Penjual juga bisa memanfaatkan berbagai fitur lainnya seperti LazKoin, livestreaming LazLive, hingga Flexi Combo untuk tingkatkan traffic dan penjualan.

“Dengan semangat untuk terus berkontribusi pada perekonomian digital Indonesia, kami senantiasa berinovasi pada fitur canggih yang bisa membantu para pebisnis di ekosistem kami di Lazada.

Fitur iklan di Lazada pun kami kembangkan dengan teknologi yang bisa menciptakan peluang bagi penjual untuk meningkatkan visibilitas, menarik pelanggan baru, dan memaksimalkan penjualan. Kami pasti akan terus mendampingi para pebisnis di Lazada untuk terus naik kelas dan mencapai tingkat kesuksesan baru,” kata Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.

Seiring dengan perkembangan ekonomi digital yang pesat, pelaku usaha juga perlu meningkatkan keterampilan dan menyusun strategi yang tepat sasaran guna mendorong pertumbuhan bisnisnya. Keberadaan LazStar Trainer di Lazada seperti Rika Yeo dihadirkan untuk memberikan bimbingan bagi para penjual di Lazada agar bisa terus menumbuhkan bisnisnya di Lazada.

Berita Terkait

Jasa Backdrop Jogja
Ethereum (ETH) Ungguli Bitcoin (BTC) di Kuartal Kedua 2025, Potensi Bullish di Q3
Bank Raya Hadirkan “Raya Poin” di Raya App, Ajak Masyarakat Gencar Menabung dan Transaksi Keuangan
PT CTP Tollways Perkuat Manajemen Pengetahuan melalui Workshop KMAP
Menjadi Apatis = Perang Dingin?
Warkop Atteh Nusantara: Cita Rasa Aceh dan Nusantara di Jantung Jakarta Timur
Fitur “Tagih Uang” Melengkapi Fitur Saku Bareng Raya App, Ajak Komunitas Menabung Hingga 300 Anggota
Ancala Hills: Cafe & Resto Baru di Cianjur Manfaatkan Kearifan Lokal

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:56 WIB

Jasa Backdrop Jogja

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:53 WIB

Ethereum (ETH) Ungguli Bitcoin (BTC) di Kuartal Kedua 2025, Potensi Bullish di Q3

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:22 WIB

Bank Raya Hadirkan “Raya Poin” di Raya App, Ajak Masyarakat Gencar Menabung dan Transaksi Keuangan

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:36 WIB

PT CTP Tollways Perkuat Manajemen Pengetahuan melalui Workshop KMAP

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:24 WIB

Menjadi Apatis = Perang Dingin?

Berita Terbaru

Edukasi

Bhabinkamtibmas Pulau Lancang Sambangi Warga, Ajak Waspada

Kamis, 26 Jun 2025 - 11:17 WIB