KLHK Monitoring Delapan Perusahaan. Tiga Perusahaan Di Hetikan Sementara

- Jurnalis

Sabtu, 22 Juni 2024 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jabodetabek, Teropongrakyat.co – KLHK intensifkan monitoring, pengawasan serta penindakan terhadap kegiatan usaha yang berpotensi menurunkan kualitas udara di Jabodetabek. Rasio Ridho Sani, Direktur Jendral Penegak Hukum KLHK, memaparkan.

“Saat ini Satgas Pengendalian Pencemaran Udara terus melakukan monitoring dengan menggunakan AQMS (Air Quality Monitoring System) untuk mengetahui kondisi udara di Jabodetabek dan beberapa wilayah di Indonesia,” jelas Rasio kepada wartawan (21/6/2024).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Satgas Pengendali Lingkungan sedang melakukan pengawasan jumlah kegiatan usaha terhadap delapan perusahaan yang di duga berpotensi melakukan pencemaran. Data yang berhasil di himpun teropongrakyat.co yakni.

ADVERTISEMENT

KLHK Monitoring Delapan Perusahaan. Tiga Perusahaan Di Hetikan Sementara - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT. Indoluminium Intikarsa Industri (III) – penggilingan almunium, PT. Lautan Steel Indonesia (LSI) – penggilingan baja, PT. Multy Makmur Limbah Nasional (MMLN) – pengelola limbah B3 tak berizin, PT. Raja Goedang Mas(RGM) – pemanfaat limbah B3, PT. Indonesia Acid Industry – kimia, PT. Starmas Inti Aluminium – peleburan aluminium, PT. Surteckariya Indonesia – logam, dan PT. Galvindo Intiselaras – pelapis logam.

Baca Juga:  GEMAH Minta Mabes Polri Periksa PT Lumbung Kencana Sakti, Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selain itu KLHK juga menghentikan operasional tiga perusahaan di Jabodetabek karena kedapatan membuat polusi udara yang kian buruk di wilayah tersebut, yakni. PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) yang berada di sektor penggilingan aluminium, PT Raja Goedang Mas (RGM) pemanfaat limbah B, dan PT Multy Makmur Limbah Nasional (MMLN) pengelola limbah B3 tak berizin.

Menurut Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani “Ada tiga perusahaan yang kita tutup sementara ini, kita hentikan untuk baru-baru ini, yaitu PT RGM, PT MMLN, PT III,” kata Rasio dalam konferensi pers yang digelar di Kantor KLHK, Jakarta, Kamis (20/6).“Ketiga perusahaan tersebut melakukan pelanggaran yang berpotensi menurunkan kualitas udara.

Masih kami dalami, apabila terjadi pelanggaran maka kami akan mengambil tindakan tegas,” ujar dia menambahkan.

Baca Juga:  Bea Cukai Berikan Pembebasan Bea Masuk Peralatan dan Bahan yang Digunakan untuk Mencegah Pencemaran Lingkungan

PT III yang berlokasi di Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan peleburan pembuatan koin dan plat nomor kendaraan oleh pihak ketiga di area yang tidak termasuk dalam lingkup Persetujuan Lingkungan PT III. Kegiatan tanpa izin yang menghasilkan emisi udara tersebut langsung dihentikan dan dilakukan pemasangan PPLH line.

Kemudian PT RGM yang berlokasi di Kabupaten Serang, menerima limbah B3 selain yang diizinkan dan melakukan open dumping limbah B3 dengan jumlah lebih dari 177.872,4 m3di lahan seluas 5,67 Ha. Penimbunan limbah secara terbuka tersebut, tidak hanya mencemari air dan tanah, namun juga meningkatkan pencemaran debu/partikulat ke udara sehingga menurunkan kualitas udara.

Sementara itu, PT MMLN yang berlokasi di Kabupaten Tangerang melakukan pembakaran limbah secara terbuka dengan insinerator yang tidak sesuai dan memalsukan surat Persetujuan Teknis dan Sertifikat Layak Operasi untuk melakukan pemanfaatan dan pengolahan limbah B3.

(Joe)

Berita Terkait

Terasa Kebal Hukum, Perjudian Togel Darat di Demak Makin Marak, Aparat Seolah Tutup Mata
Tragedi di Cilincing: Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Telah Diamankan Polisi
Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Penuh Semangat, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore dan Warga Gotong Royong Angkat Papan Mal Masjid
CIBER (Cilincing Bersatu) Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Pantai Marunda
Funder Diduga Jadi Alat Cuci Uang! Uang Miliaran Proyek Alkes GSM Disulap, Karyawan Dijadikan Kambing Hitam
Aksi Sigap Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Mengevakuasi Para Pendulang Emas Yang Menjadi Korban Pembunuhan oleh OPM di wilayah Yahukimo
Layanan Terintegrasi Pacu Pertumbuhan: Pelindo Solusi Logistik Catat Kinerja Gemilang

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Terasa Kebal Hukum, Perjudian Togel Darat di Demak Makin Marak, Aparat Seolah Tutup Mata

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Tragedi di Cilincing: Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Telah Diamankan Polisi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:34 WIB

Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:01 WIB

Penuh Semangat, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore dan Warga Gotong Royong Angkat Papan Mal Masjid

Selasa, 14 Oktober 2025 - 05:36 WIB

Funder Diduga Jadi Alat Cuci Uang! Uang Miliaran Proyek Alkes GSM Disulap, Karyawan Dijadikan Kambing Hitam

Berita Terbaru