Industri Cat dan Pelapis Indonesia Tumbuh Pesat, PCS 2025 Dorong Inovasi dan Investasi

- Jurnalis

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JakartaTeropongrakyat.co ||Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 resmi berakhir pada 30 Oktober 2025, menandai pencapaian penting yang semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan tercepat bagi industri cat dan pelapis di kawasan Asia-Pasifik. Selama tiga hari penyelenggaraan, PCS 2025 mencatat lebih dari 2.700 pengunjung, menarik pelaku industri dari pasar dalam negeri maupun internasional.

Para pengunjung berasal dari berbagai segmen—mulai dari pemilik bisnis, pembeli industri, asosiasi, peneliti, akademisi, hingga perwakilan pemerintah—menegaskan PCS sebagai platform utama untuk memperkuat jaringan bisnis, pertukaran teknologi, dan kolaborasi global dalam industri pelapis.

Pameran Internasional Tiga Hari: Pusat Inovasi dan Kolaborasi

ADVERTISEMENT

Industri Cat dan Pelapis Indonesia Tumbuh Pesat, PCS 2025 Dorong Inovasi dan Investasi - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

PCS 2025 menghadirkan peserta pameran dari sembilan negara, dengan total 52 perusahaan yang menampilkan teknologi manufaktur mutakhir, bahan baku, aditif, peralatan laboratorium, serta solusi ramah lingkungan. Sepanjang acara, ratusan produk dipresentasikan, mencerminkan cepatnya laju inovasi di sektor pelapis global.

Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, menyatakan bahwa PCS 2025 menjadi titik temu penting bagi para pemangku kepentingan industri.

“Selama tiga hari pameran, kami mencatat banyak peluang bisnis dan kemitraan baru melalui program business matching, yang mempertemukan pelaku industri pelapis dari berbagai negara. Kami berharap hasil ini dapat memperkuat daya saing industri pelapis Indonesia di pasar global,” ujar Etty.

Konferensi dan Kursus Singkat: Pertukaran Pengetahuan dari Tiga Benua

PCS 2025 menyelenggarakan lebih dari 20 sesi seminar internasional dan enam kursus singkat bersertifikat, menghadirkan pembicara dari Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Program edukasi berfokus pada:
• Tren teknologi global dan inovasi material
• Strategi keberlanjutan dan kimia hijau
• Solusi pelapisan ramah lingkungan
• Perkembangan makroekonomi dan dinamika harga industri kimia

Lebih dari 500 peserta menghadiri sesi konferensi dan kursus singkat sepanjang pameran.

Matthias Janz, Director Trade Shows di Vincentz Network, menekankan peran acara ini dalam memajukan wawasan industri.

Baca Juga:  Dandenpom Divif 2 Kostrad Pimpin Apel Kesiapan Cuti Hari Raya Idul Fitri 1445 H

“PCS membahas topik-topik penting industri secara mendalam—mulai dari inovasi material ramah lingkungan dan tren global hingga pelapis berkelanjutan dan dinamika pasar kimia. Acara ini menciptakan platform strategis bagi dialog antara para pemimpin industri dari seluruh dunia.”

Tonggak Strategis bagi Indonesia di Panggung Global

Alexander Mattausch, Executive Director Exhibitions di NürnbergMesse GmbH, menyoroti PCS 2025 sebagai momentum penting bagi industri pelapis Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain global. PCS menjadi platform kolaborasi lintas sektor yang mempercepat pertumbuhan dan inovasi industri pelapis. Kami melihat banyak peluang kemitraan internasional yang dapat dikembangkan lebih jauh di tahun-tahun mendatang.”

Testimoni Peserta Pameran

Perusahaan Jerman, ceronas GmbH & Co. KG, produsen dan pengembang aditif wax termikronisasi, memuji pasar Indonesia yang dinilai memiliki potensi kuat untuk menjadi salah satu industri cat dan pelapis terbesar di dunia.

“Kami percaya ini adalah waktu yang tepat untuk berada di Indonesia selama pameran ini, dan kami melihat pelanggan di sini sangat haus akan pengetahuan. Kami yakin akan potensi besar yang dimiliki negara ini di masa depan,” ujar perwakilan ceronas.

Sementara itu, perusahaan Jerman lainnya, ystral, produsen sistem pencampuran, dispersi, dan induksi bubuk canggih untuk berbagai industri—termasuk cat, pelapis, kimia, makanan, farmasi, dan lainnya—menyoroti pesatnya pertumbuhan industri pelapis di Asia. ystral menegaskan akan kembali pada edisi PCS berikutnya pada 2027, karena diyakini akan muncul lebih banyak produk dan inovasi baru di tahun-tahun mendatang.

“Di Asia, kami melihat banyak perusahaan berinvestasi pada teknologi terbaru, ide baru, dan metode produksi yang benar-benar berbeda. Karena itulah pasar ini sangat penting bagi kami. Kami bertemu begitu banyak pengunjung yang berminat dan menerima banyak permintaan proyek baru—bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Malaysia, Filipina, Singapura, dan banyak negara lainnya. Bahkan Australia datang ke sini. Karena itu, kami pasti akan kembali,” ujar perwakilan ystral.

Baca Juga:  Dugaan Penggelapan, Seorang Ibu Pedagang Rempah di Sumatera Utara Ajukan Surat Permohonan Perlindungan Hukum

PCS Kembali pada 2027 dengan Skala Lebih Besar dan Inovasi Baru

Setelah kesuksesan tahun ini, Pacific Coatings Show akan kembali pada 27–29 Oktober 2027. Edisi berikutnya diproyeksikan menghadirkan lebih banyak peserta pameran, jangkauan negara yang lebih luas, serta peluncuran inovasi material terbaru, teknologi manufaktur, dan solusi keberlanjutan dari para pemimpin industri global.

PCS 2027 juga akan memperkenalkan zona tematik baru, program edukasi yang diperluas, dan area demonstrasi teknologi langsung, memungkinkan peserta merasakan secara langsung proses produksi, formulasi, dan aplikasi pelapis.

Dengan pertumbuhan pesat pasar pelapis di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik, PCS 2027 diperkirakan menjadi edisi terbesar sejauh ini, berperan sebagai magnet utama bagi perusahaan global yang ingin masuk atau memperluas pasar di kawasan regional.

Tentang PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events)

Didirikan pada 2015 sebagai anak perusahaan PT Amara Pameran Internasional, Traya Events beroperasi dalam grup yang terdiri dari lima anak perusahaan khusus di berbagai industri. Sebagai salah satu penyelenggara pameran terkemuka di Indonesia, PT Amara Pameran Internasional telah sukses menggelar berbagai acara berskala besar seperti GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show), IDEC, dan lainnya.

Tentang Vincentz Network

Didirikan pada 1893, Vincentz Network merupakan salah satu penerbit dan penyelenggara acara spesialis terkemuka di Jerman. Perusahaan ini menghubungkan para profesional lintas industri—seperti pelapis melalui European Coatings Show & Conference, serta sektor perawatan, furnitur, dan perdagangan teknis—melalui media keahlian, konferensi, dan platform digital. Dengan fokus kuat pada transfer pengetahuan dan jaringan profesional, Vincentz Network menjadi pusat informasi utama bagi komunitas B2B internasional.

Tentang NürnbergMesse GmbH

Didirikan pada 1974, NürnbergMesse Group merupakan salah satu penyelenggara pameran internasional terbesar di Jerman. Perusahaan ini menyelenggarakan lebih dari 120 pameran setiap tahun di berbagai sektor dan beroperasi di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Berita Terkait

‘Kang Mus’ Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Otak
Hadapi Lonjakan Wisatawan Nataru, Forkopimda Batu Siapkan Rekayasa Lintas Sektor dan Buka Akses Jalan Baru
Garasi Truk Kontainer Menjamur di Jalan Sempit Marunda, Warga: Ini Negara atau Wilayah Bebas Hukum?
Pelayanan Publik Jepara Dipertanyakan, Dugaan Diskriminasi & Penyalahgunaan Wewenang Menguat di Desa Rajekwesi
Kecelakaan Beruntun Libatkan 9 Kendaraan di Tol Cipularang, 1 Tewas dan 5 Luka-Luka
Kota Bogor Sabet Dua Penghargaan Nasional di Bidang Kesehatan
Sidang Gugatan terhadap beberapa perusahaan Pers Ditunda, Kuasa Hukum Harap Ada Keadilan untuk Insan Pers
Pasutri Kurir Sabu 19 Kg Ditangkap Polsek Kalideres, Jaringan Pekanbaru–Jakarta Terbongkar

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:54 WIB

Industri Cat dan Pelapis Indonesia Tumbuh Pesat, PCS 2025 Dorong Inovasi dan Investasi

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:41 WIB

‘Kang Mus’ Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Otak

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:11 WIB

Hadapi Lonjakan Wisatawan Nataru, Forkopimda Batu Siapkan Rekayasa Lintas Sektor dan Buka Akses Jalan Baru

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:08 WIB

Garasi Truk Kontainer Menjamur di Jalan Sempit Marunda, Warga: Ini Negara atau Wilayah Bebas Hukum?

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:07 WIB

Pelayanan Publik Jepara Dipertanyakan, Dugaan Diskriminasi & Penyalahgunaan Wewenang Menguat di Desa Rajekwesi

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Kabupaten Malang

Rabu, 3 Des 2025 - 20:07 WIB