AS Batal Bantu Indonesia, Vietnam, dan Afrika Selatan Tinggalkan Batu Bara Beralih ke Energi Bersih

- Jurnalis

Minggu, 9 Maret 2025 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Teropongrakyat.co – Amerika Serikat (AS) secara resmi menarik diri dari kemitraan global Just Energy Transition Partnership (JETP), yang bertujuan membantu negara-negara berkembang dalam transisi dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara ke energi bersih. Langkah ini menyebabkan batalnya bantuan AS kepada Indonesia, Vietnam, dan Afrika Selatan dalam upaya peralihan energi mereka. Minggu, (9/3/25).

Mengutip Reuters, Jumat (7/3), penarikan ini diumumkan oleh Departemen Keuangan AS pada Kamis (6/3). Keputusan ini sejalan dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menegaskan bahwa AS tidak lagi terikat dengan komitmen transisi energi global.

“AS sebelumnya telah bergabung dengan inisiatif yang tidak mencerminkan nilai-nilai negara kita atau kontribusi kita untuk mengejar tujuan ekonomi dan lingkungan,” ujar seorang juru bicara Departemen Keuangan AS.

JETP sendiri merupakan inisiatif negara-negara G7 yang diperkenalkan pada perundingan iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, pada 2021. Program ini menawarkan pinjaman, jaminan keuangan, dan hibah bagi negara-negara berkembang untuk meninggalkan penggunaan batu bara. Sejumlah negara penerima manfaat JETP, termasuk Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam, kini menghadapi ketidakpastian dalam transisi energi mereka setelah keputusan AS.

Joanne Yawitch, Kepala Unit Manajemen JETP di Afrika Selatan, mengonfirmasi bahwa AS telah mengomunikasikan penarikannya dari program tersebut. Di Vietnam, dua pejabat yang mengetahui langsung masalah ini juga menyatakan bahwa Washington menarik diri dari JETP di negara tersebut.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Metro Jakpus Amankan Pelaku Tawuran yang Sempat Viral di Medsos

Sementara itu, sumber lain dari kelompok donor yang berbasis di Afrika Selatan juga membenarkan kabar ini. “Kami telah diberitahu oleh AS tentang penarikan mereka,” ujar sumber tersebut.

Keputusan AS ini berpotensi memperlambat upaya transisi energi bersih di negara-negara berkembang yang sebelumnya bergantung pada dukungan keuangan dari JETP. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia mengenai dampak langsung dari langkah ini terhadap rencana transisi energi nasional.

Berita Terkait

Warga Minta Perhatian Pemerintah: Jembatan di Kampung Tambun Belum Juga Dibangun
Ketum AKPERSI Tegaskan Kembali : Polri Harus Lindungi, Bukan Intimidasi Jurnalis
Wartawan Bukan Pengemis Silaturahmi Tetapi Pemburu Informasi Oleh: AKPERSI
Milad Bermakna: Chakranews dan LBH Chakra Bersatu Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
JJUB Apresiasi Kegiatan Donor Darah Senator DKI Fahira Idris, Bersama PMI di Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Toko Kosmetik Jual Pil Koplo Catut Nama Seseorang yang Berprofesi sebagai Wartawan
Pelantikan DPC PWDPI Sidoarjo : Komitmen Baru Untuk Jurnalisme Yang Berintegritas Dan Humanis
5,88 Gram Sabu Diamankan, Sat Narkoba Polres Simalungun Gencar Tekan Peredaran Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 19:55 WIB

Warga Minta Perhatian Pemerintah: Jembatan di Kampung Tambun Belum Juga Dibangun

Sabtu, 26 April 2025 - 19:52 WIB

Ketum AKPERSI Tegaskan Kembali : Polri Harus Lindungi, Bukan Intimidasi Jurnalis

Sabtu, 26 April 2025 - 19:40 WIB

Milad Bermakna: Chakranews dan LBH Chakra Bersatu Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

Sabtu, 26 April 2025 - 14:39 WIB

JJUB Apresiasi Kegiatan Donor Darah Senator DKI Fahira Idris, Bersama PMI di Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Sabtu, 26 April 2025 - 13:57 WIB

Toko Kosmetik Jual Pil Koplo Catut Nama Seseorang yang Berprofesi sebagai Wartawan

Berita Terbaru