Konser Musik Asmara Fest di Cirebon Bermasalah, EO Dituding Ingkar Janji

- Jurnalis

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, teropongrakyat.co – Konser Musik Asmara Fest yang digelar di Kabupaten Cirebon pada Selasa, (24/12/24) lalu bermasalah. Pihak penyelenggara (EO) dituding tidak menyelesaikan pembayaran kepada beberapa pihak yang terlibat.

Konser yang menampilkan Band papan atas seperti Setia Band, Denny Caknan, Sembilan Band tersebut berlangsung sukses dengan ribuan penggemar hadir.
Namun, setelah konser selesai, pihak EO tidak memenuhi kewajiban pembayaran.
Beberapa pihak, termasuk kru dan vendor, mengaku belum menerima pembayaran.

Pihak Setia Band menyayangkan kejadian tersebut dan berharap EO segera memenuhi kewajibannya.
Masyarakat Cirebon juga merasa kecewa dengan kejadian ini dan meminta EO bertanggung jawab serta Pihak berwenang diminta untuk memantau perkembangan kasus ini.

Pihak EO pun hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini.

Dengan ada nya kejadian ini, Management dari Setia Band menuntut segera menyelesaikan pembayaran serta Pemerintah Kabupaten Cirebon harus memantau dan mengawasi kegiatan konser di wilayahnya dan Perlindungan hukum bagi pihak yang dirugikan.

Baca Juga:  Wabup Madina Buka Kegiatan Sosialisasi Perbup Madina dan Pembinaan KPM

Sandy Honk beserta H Agus selaku Investor dalam acara ini juga sangat menyayangkan dengan ada nya kejadian ini, mereka mengaku rugi hingga Ratusan Juta Rupiah.

“Saya sangat kecewa dengan ada nya kejadian ini, bukan nya menyelesaikan tanggung jawab malah ngilang” ungkap Sandy ketika ditemui awak media.

Sandy juga berharap agar pihak EO bisa segera menyelesaikan semua nya agar tidak berlarut.

“Saya hanya minta agar cepat diselesaikan, biar tidak berlarut-larut karena uang nya itu engga sedikit” tutup Sandy.

Berita Terkait

Carut Marut Peredaran Miras Ilegal di Kota Bekasi Seakan Menjadi Lahan Basah Bagi Oknum Berseragam
Warga Tepian Langsat Sampaikan Keluhan ke DLH Kutai Timur, Kebun Sawit Terendam Lumpur
FRB dan Keluarga Besar Mamiq Kalsum Geruduk Kantah BPN/ATR Lombok Tengah
Dua Desa di Kabupaten Bogor Terancam Dilelang, Wakil Bupati Minta Warga Tenang
Kolaborasi untuk Kemajuan Pelabuhan Cirebon: KSOP dan Stakeholder Wujudkan Standardisasi Fasilitas Dermaga
Momen Foto Kebersamaan Bupati dan Kajari di Tengah Sorotan Konflik Kepentingan Penanganan Kasus Hukum
JTCC Terus Berbenah: Standar Pelayanan Minimal Jadi Prioritas Utama
Semangat Kemerdekaan Membara: Indonesia Bersatu Menuntut Keadilan di Tengah Sorotan Dunia

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:09 WIB

Carut Marut Peredaran Miras Ilegal di Kota Bekasi Seakan Menjadi Lahan Basah Bagi Oknum Berseragam

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Warga Tepian Langsat Sampaikan Keluhan ke DLH Kutai Timur, Kebun Sawit Terendam Lumpur

Selasa, 30 September 2025 - 08:22 WIB

FRB dan Keluarga Besar Mamiq Kalsum Geruduk Kantah BPN/ATR Lombok Tengah

Sabtu, 27 September 2025 - 21:29 WIB

Dua Desa di Kabupaten Bogor Terancam Dilelang, Wakil Bupati Minta Warga Tenang

Kamis, 25 September 2025 - 16:05 WIB

Kolaborasi untuk Kemajuan Pelabuhan Cirebon: KSOP dan Stakeholder Wujudkan Standardisasi Fasilitas Dermaga

Berita Terbaru