Jakarta, teropongrakyat.co – Suasana kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, memanas pada Jumat (14/11/2025) ketika ratusan suporter yang tergabung dalam Ultras Garuda menggelar aksi demonstrasi besar di depan kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Aksi tersebut muncul sebagai bentuk protes keras terhadap kondisi sepak bola Indonesia, terutama setelah kegagalan Timnas senior menuju piala dunia,di tambah tidak ada fifa matchday di bulan November ini,yang tidak sesuai dengan wacana pssi indonesia berada di rating 100 dunia
Massa berkaus hitam melakukan long march dari depan kantor TVRI menuju kantor PSSI. Sepanjang perjalanan, mereka membawa spanduk tuntutan yang berisi seruan perubahan total dan kritik terhadap federasi.
Beberapa spanduk yang dibawa antara lain bertuliskan:
“Erick Thohir Out!”
“Revolusi Total PSSI”
“Stop Politik di Sepak Bola”
“Banyak Janji, Nol Prestasi”
Yel-yel kecaman menggema saat massa mendekati area GBK Arena. Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dari kelompok Ultras Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Ultras Garuda menegaskan bahwa tuntutan utama dari aksi ini adalah revolusi total PSSI, mulai dari perbaikan tata kelola, transparansi federasi, hingga pembenahan pembinaan usia muda.
Mereka juga menyuarakan desakan agar Ketua Umum PSSI mundur dari jabatannya karena dianggap gagal memenuhi janji-janji perbaikan sepak bola nasional.
Dalam pernyataan tertulis yang mereka unggah di media sosial, Ultras Garuda menyebut bahwa aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan panjang. Mereka menilai telah memberikan waktu yang cukup bagi federasi untuk berbenah, tetapi tidak mendapat respons terbuka, jelas, atau konkret.
Mereka menuduh federasi tidak serius menjalankan reformasi dan tidak transparan kepada publik, terutama dalam pengelolaan program serta komunikasi terkait perkembangan sepak bola nasional.
Aparat keamanan terlihat mengawal massa sejak titik awal long march hingga aksi berkumpul di kantor PSSI. Lalu lintas di sekitar GBK sempat mengalami kemacetan, namun aksi berjalan kondusif tanpa kericuhan
Sebagai penutup, para suporter melakukan penyegelan simbolis pada pintu masuk kantor PSSI. Mereka memasang pita segel dan menempelkan poster-poster tuntutan sebagai bentuk tekanan agar federasi segera melakukan perubahan menyeluruh.
Setelah penyegelan dilakukan, massa secara perlahan membubarkan diri. Mereka menegaskan bahwa aksi lanjutan akan dilakukan jika PSSI tidak memberikan klarifikasi atau langkah nyata dalam waktu dekat.



























































