Tokenisasi Aset Real Estat Pertama di Indonesia Kolaborasi D3 Labs, BTN dan Reliance Grup.

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

D3 Labs sebagai pionir penyedia solusi teknologi finansial berbasis blockchain, berkolaborasi dengan BTN, dan PT Reliance Manajer Investasi (RMI) mengembangkan produk tokenisasi aset properti pertama di Indonesia melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain.

JAKARTA – D3 Labs sebagai penyedia solusi teknologi finansial berbasis blockchain, berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Reliance Manajer Investasi (RMI) mengembangkan produk tokenisasi aset properti pertama di Indonesia melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain. Skema tersebut dimungkinkan melalui kerja sama BTN sebagai pemilik aset dengan PT Reliance Manajer Investasi (RMI) sebagai manajer investasi serta D3 Labs sebagai penyedia teknologi blockchain untuk tokenisasi aset digital. 

Kick off meeting Project Blockchain Tokenisasi DIRE antara BTN, D3 Labs dan Reliance Grup. 

ADVERTISEMENT

Tokenisasi Aset Real Estat Pertama di Indonesia Kolaborasi D3 Labs, BTN dan Reliance Grup. - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui kolaborasi strategis ini, D3 Labs memegang peran yang sangat kritikal dalam menyediakan infrastruktur tokenisasi aset, dengan menghubungkan pasar keuangan Indonesia kepada pasar global. Kerja sama dengan Bank BTN, sebagai bank BUMN yang menguasai sekitar 40% market share KPR secara nasional, membuktikan bahwa D3 Labs mampu memenuhi kriteria tinggi yang ditetapkan BTN, sambil tetap menjaga standart kepatuhan Bank.   

Indonesia saat ini menjadi “primadona” bagi investor global. Hal ini tercermin dari akumulasi realisasi penanaman modal asing (PMA) yang mencapai 946,4 juta Dollar Amerika atau setara dengan Rp14,19 trilyun pada akhir kuartal pertama tahun 2024. Indonesia merupakan negara dengan populasi terpadat ke-4 di dunia, dengan peningkatan jumlah kelas menengah yang signifikan, sehingga dipandang sebagai salah satu pasar negara berkembang yang paling potensial di dunia. Menyoroti pada sektor investasi real estat, kinerja real estat Indonesia tetap tangguh meski kondisi global melemah. Hal inilah yang menarik investor global dari Asia Tenggara, Hongkong, Cina, India, Australia, Jepang dan Perancis untuk  terus berinvestasi pada proyek real estat di Indonesia.  

Baca Juga:  Telkom Dukung Startup IPO Lewat Kolaborasi Acara KreatIPO Coaching Clinic

Menurut Tigran Adiwirya, CEO D3 Labs, adopsi teknologi blockchain untuk tokenisasi digital aset keuangan cukup masif dalam beberapa tahun terakhir karena pasarnya sangat likuid dan efisien. Menurut data Nareits – Asosiasi Perwalian Investasi Real Estat Nasional yang berbasis di Washington D.C, kapitalisasi pasar DIRE yang terdaftar di pasar modal dunia bernilai 2 trilyun Dollar Amerika. Sementara untuk tokenisasi DIRE di pasar global, mengalami pertumbuhan yang pesat, yaitu mencapai 178 juta Dollar Amerika pada September 2023, dimana bertumbuh sekitar 90% dari posisi tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong dari penerapan teknologi blockchain yang membuka akses pada peluang investasi baru yang berdampak positif pada peningkatan likuiditas. Fakta bahwa Tokenisasi DIRE hanya mengambil bagian yang sangat kecil dari kapitalisasi pasar DIRE, memberikan kesempatan  bagi D3 Labs, bersama dengan BTN dan Reliance untuk menangkap peluang tersebut.

Direktur Risk Management Setiyo Wibowo mengatakan BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan melalui tokenisasi aset digital. Tujuannya, agar lebih banyak investor dapat mengakses investasi properti, baik dalam negeri maupun luar negeri. “BTN menjadi pihak yang akan menyediakan aset properti yang memenuhi kriteria untuk menjadi underlying DIRE yang nantinya akan dilakukan tokenisasi, sehingga penerbit produk DIRE adalah pemilik properti yang saat ini aktif menjadi debitur BTN, yang nantinya akan dikelola RMI dan dilakukan tokenisasi D3 Labs,” ujar Setiyo. 

Baca Juga:  VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media dengan Inforuangpublik.com

Melihat peluang investasi ini, saat ini sebanyak 195 negara di dunia sedang menyusun  peraturan yang terkait dengan tokenisasi aset dunia nyata. Adapun untuk Indonesia, ketentuan produk DIRE sudah lama terbit sejak 2017 sesuai Peraturan OJK No. 64/POJK.04/2017 tentang Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Institusi yang menerbitkan DIRE akan memperoleh sejumlah manfaat, yakni pendanaan baru untuk menunjang ekspansi bisnis, insentif pajak, dan mengubah aset yang tidak likuid menjadi likuid. Sementara itu, investor yang berinvestasi pada DIRE juga akan mendapatkan sejumlah keuntungan, di antaranya yakni alternatif investasi di bidang properti yang sangat terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi. Setiyo mengatakan, pengembangan Tokenisasi DIRE akan dilakukan melalui Sandbox atau uji coba bersama OJK yang dilakukan oleh RMI dan D3 Labs. “Dalam hal ini, investor akan membeli DIRE yang ditawarkan oleh RMI sebagai manajer investasi dan unit penyertaannya akan dikonversi menjadi token digital oleh D3 Labs sehingga memperluas pasar hingga ke luar negeri.”

“D3 Labs hadir sebagai penyedia solusi teknologi blockchain bagi lembaga jasa keuangan yang ingin menerapkan  inovasi digital pada produk dan jasa layanannya. Teknologi yang kami miliki adalah modul ekstensi blockchain yang bernama SeaSeed, dimana memungkinkan lembaga jasa keuangan mengelola sendiri transaksi dan kerahasiaan datanya. Kami ingin membantu pengembangan produk standar perbankan berbasis teknologi blockchain, yang mengedepankan keamanan transaksi, transparansi dan akuntabilitas.” ujar Tigran. 

Berita Terkait

Pelindo Solusi Logistik di GDTE 2025: Momentum Perkuat Konektivitas Maritim Indonesia Berbasis Teknologi Digital
Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia
Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding
Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat
Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional
IPCC Optimis Lampaui Target 2025: Inovasi “Integrated Auto Solutions” Jadi Kunci
ITRAMS Diluncurkan, CTP Siap Penuhi Standarisasi Data Jalan Tol Nasional

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 15:12 WIB

Pelindo Solusi Logistik di GDTE 2025: Momentum Perkuat Konektivitas Maritim Indonesia Berbasis Teknologi Digital

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat

Berita Terbaru