Jakarta, teropongrakyat.co | 6 Juli 2024 – Planet Gadget, salah satu pemain utama dalam bisnis gadget di Indonesia, kian ekspansif dan menawarkan peluang Franchise dengan potensi omzet miliaran rupiah per bulan. Hal ini tidak lepas dari prospek bisnis jual beli gadget yang menjanjikan.
Berdasarkan data firma analis pasar teknologi Canalys, penjualan ponsel pintar di Asia Tenggara naik 20% pada Januari 2024, dengan Indonesia menyumbang 38% dari total penjualan.
Planet Gadget yang berada di bawah bendera usaha PT Semua Karena Anugerah, baru saja membuka cabang terbarunya di Jalan Raya Condet No.60, Batu Ampar, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tren penjualan gadget terus meningkat. Ini menjadi toko ke 20 kami dengan rencana membuka 10 store lagi sehingga kami akan memiliki total 30 store sampai akhir tahun,” ujar CEO PT Semua Karena Anugerah, Kevin Samuel, yang akrab disapa King Kevin.
Menariknya, gerai Planet Gadget yang berlokasi di Condet, Jakarta Timur ini dibangun melalui sistem franchise. Ke depannya, Planet Gadget masih akan terus mencari potensi kerja sama bagi pelaku usaha yang ingin berbisnis gadget melalui peluang franchise.
“Kami melihat potensi pasar yang belum tergarap dan ingin melibatkan masyarakat sebagai mitra bisnis. Ini juga menjadi cara kami mendukung himbauan pemerintah untuk menumbuhkan usaha padat kreatif,” tuturnya.
A Syaputra, Business & Development Manager Planet Gadget mengatakan pihaknya menawarkan tiga tipe toko untuk franchise yakni Mega Store, Reguler, dan Profit Sharing Store.
Adapun nilai investasi yang diperlukan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp5,5 miliar, dengan target omzet Rp1 miliar hingga Rp2,2 miliar perbulan serta keuntungan mencapai 9% per tahun. Target BEP adalah 2 hingga 4 tahun.
“Untuk menjadi mitra Planet Gadget syaratnya Warga Negara Indonesia, memiliki tempat usaha, serta dana investasi. Info franchise bisa langsung hubungi saya 087700040888,” ujar Syaputra.
Meski demikian pihaknya cukup selektif dalam memilih mitra dan memastikan lokasi franchise dipilih dengan hati-hati untuk menjamin kesuksesan. Planet Gadget pun tidak secara spesifik menargetkan jumlah gerai yang dibangun melalui sistem franchise.
Planet Gadget sendiri menjual berbagai produk mulai dari smartphone, laptop, tablet, kartu perdana, hingga aksesori pendukung untuk semua segmen pasar. Panet Gadget juga telah menjadi distributor resmi berbagai brand ternama seperti Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, dan Huawei.
“Varian produk memang mirip, tapi kami unggul dalam pelayanan dan memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan,” ujar King Kevin menanggapi persaingan bisnis gadget.
Keistimewaan Planet Gadget terletak pada pengalaman berbelanja yang berbeda dan menyenangkan bagi konsumen. Misalnya saja dengan menyediakan layanan kredit 0% yang memudahkan pelanggan untuk membawa pulang gadget impian. “Kami menjamin semua produk yang dijual adalah original. Tidak ada barang black market atau second,” tegas Kevin.
King Kevin juga menyebutkan pada tahun 2023, Planet Gadget mengalami pertumbuhan 37%, dan menargetkan pertumbuhan yang stabil dengan strategi yang matang. “Kami siap menghadapi tantangan bisnis gadget dengan tim yang solid, sistem yang efektif, dan kreativitas yang terus berkembang,” ujar Kevin.
Perkembangan bisnis Planet Gadget tidak lepas dari proses marketing yang dilakukan melalui media sosial, termasuk King Kevin yang aktif membuat konten di sejumlah media sosial mulai dari instagram, facebook, hingga TikTok. Bahkan di TikTok, King Kevin sudah memiliki followers hampir 10 juta.
Dalam kontennya, King Kevin tidak pernah berjualan secara langsung. Dia justru membuat konten yang berisi humor, motivasi, edukasi, hingga konten berbagi kebaikan. Di dalam kontennya tersebut, dia kerap menyisipkan berbagai hal positif dengan tujuan bisa lebih dekat dengan konsumennya.
“Respon masyarakat sangat positif. banyak yang mengenal Planet Gadget melalui video-video kami di TikTok. Tidak sedikit follower yang minta agar Planet Gadget buka di wilayah mereka. Target kami ke depan bisa buka gerai di seluruh Indonesia termasuk ke Sumatera, Makassar, hingga Kalimantan,” tutur King Kevin.
Sejarah Planet Gadget sendiri dimulai sejak 2015. Kevin, yang sebelumnya berkecimpung di konveksi garmen, beralih ke bisnis gadget pada tahun 1999 sebelum fokus membangun brand Planet Gadget. “Penjualan tertinggi saat ini berada di Bali dan Jawa. Rata-rata penjualan satu store mencapai Rp3-5 miliar per bulan,” ungkapnya.
Dengan sistem yang terstruktur, produk original, dan dukungan brand yang kuat, Planet Gadget siap menjadi pemain utama dalam bisnis gadget di Indonesia. Ekspansi yang terus berjalan dan potensi franchise yang terbuka menunjukkan optimisme perusahaan ini dalam meraih kesuksesan di masa mendatang.
(Shan)