Pemalang, teropongrakyat.co — Ucapan tidak pantas yang diduga berasal dari seorang oknum perangkat Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menimbulkan reaksi keras dari kalangan wartawan dan LSM setempat.
Dalam pesan yang beredar melalui aplikasi WhatsApp pada Rabu (12/11/2025), oknum tersebut dengan lantang menyebut,
“Wartawan sama LSM kucluk ora ngerti tapi sok tau, omongane janji njeplak.”
Pernyataan tersebut dinilai menghina profesi wartawan dan aktivis LSM yang memiliki peran penting sebagai kontrol sosial masyarakat.
Sodik E., dari redaksi Menitznone.com, mengecam keras ucapan tersebut. Ia menilai, sebagai pejabat publik, seorang perangkat desa seharusnya menjaga etika dan bertutur kata sopan, bukan justru melontarkan hinaan yang merendahkan profesi lain.
“Apakah pantas seorang aparatur desa mengucapkan kata-kata seperti itu kepada LSM dan wartawan melalui WhatsApp? Kami merasa dilecehkan,” tegas Sodik.
Menurutnya, keberadaan wartawan dan LSM berfungsi sebagai penyeimbang, pengawas, dan mitra pemerintah dalam memastikan penggunaan anggaran negara berjalan transparan dan tidak diselewengkan.
“LSM dan wartawan bukan musuh pemerintah, justru membantu agar pemerintahan berjalan bersih dan akuntabel,” tambahnya.
Sebagai pejabat publik, perangkat desa terikat pada etika pemerintahan yang baik dan dilarang melakukan tindakan yang melecehkan profesi wartawan maupun aktivis LSM yang menjalankan fungsi pengawasan sesuai undang-undang.
Sodik juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya para jurnalis dan aktivis, tidak menilai buruk kinerja pemerintahan desa hanya karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Oknum perangkat desa itu sebaiknya segera memberikan klarifikasi terkait maksud dan tujuan pernyataannya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan mencoreng nama baik Pemerintah Desa Tanahbaya,” pungkasnya.
(Naim)
























































