Malang, Teropongrakyat.co – Kecelakaan tragis terjadi di Km 77+200 A Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang, Senin (23/12/2024) sore. Sebuah bus rombongan pelajar SMP IT Darul Qur’an Mulia (DQM), Gunung Sindur, Bogor, bertabrakan dengan truk wing boks yang mundur tak terkendali. Insiden tersebut mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, bus Tirto Agung yang membawa 52 orang tersebut terdiri dari 45 perempuan dan 7 laki-laki. Dari total korban, tiga laki-laki dan satu perempuan meninggal dunia. Selain itu, 10 orang mengalami luka berat, 18 luka sedang, dan 20 luka ringan.
“Korban meninggal dunia telah dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, sedangkan korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di Kabupaten dan Kota Malang,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana dilansir dari Detikjatim, Selasa (24/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rincian Korban Luka
Korban luka dirawat di beberapa rumah sakit, antara lain:
RSUD Lawang: Merawat 14 korban (1 laki-laki, 13 perempuan) dengan rincian 1 luka berat, 7 luka sedang, dan 6 luka ringan.
RS Lawang Medika: Menangani 19 korban (1 laki-laki, 18 perempuan) dengan mayoritas mengalami luka sedang dan ringan.
RS Prima Husada, Singosari: Merawat 2 korban, termasuk sopir truk Sigit Winarko (65), warga Bojonegoro, yang mengalami luka lebam di bagian mata dan lengan.
RS Prima Husada Sukorejo: Merawat 6 korban, mayoritas perempuan.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Truk wing boks bernopol L 9126 UU yang membawa muatan pakan ternak diduga tidak kuat menanjak di ruas tol tersebut. Sopir truk menghentikan kendaraannya di badan jalan, namun truk tiba-tiba mundur tak terkendali.
Di belakangnya, bus bernopol S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar dari Bogor menuju Kampung Inggris, Kediri, tidak mampu menghindari tabrakan. Benturan keras pun terjadi, menyebabkan kerusakan parah pada kedua kendaraan.
Olah TKP
Hari ini, Ditlantas Polda Jawa Timur dijadwalkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal menyebutkan truk yang tidak kuat menanjak sebagai pemicu utama insiden ini.
Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan rumah sakit terkait penanganan korban dan akan memberikan pembaruan informasi kepada masyarakat.