Kasus Intimidasi Wartawan  Oleh Mafia Migas Kebal Hukum Dilaporkan ke Mapolsek Rumpin, Mandek, Aktivis 98: Selain Abaikan Laporan, Segera Copot Kapolsek Rumpin?

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 23:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Bogor, –  Teropongrakyat.co || Terkait Penanganan kasus intimidasi dan pengancaman terhadap Insan Pers kembali berulang, kali ini menimpa beberapa wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistik di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mendapat sorotan tajam serta Kecamatan dari publik dan kalangan pers nasional. Pasalnya lebih dari 2 X 24 jam sejak laporan resmi dilayangkan kepihak Polsek Rumpin, sangat disayangkan  pihak Polsek Rumpin seolah cuek dan mengabaikan laporan terkait adanya intimidasi yang disertai ancaman menggunakan senjata tajam (golok-red) yang dilakukan oleh mafia migas bernama Gugun terhadap beberapa jurnalis yang tergabung dalam Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI), belum juga ditindak lanjuti pihak Polsek Rumpin, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Hal ini terbukti, Gugun sang mafia migas masih bebas berkeliaran.

Peristiwa ini berawal pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 13.24 WIB, di kawasan Banjar Pinang, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Adanya beberapa wartawan yang tergabug dalam Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) yang melaksanakan tupoksinya sebagai Pilar Ke 4 Demokrasi sedang melaksanakan peliputan dugaan adanya kegiatan pengoplosan gas elpiji bersubsidi. Alih-alih mendapat klarifikasi dari para pelaku, namun sejumlah jurnalis yang melaksanakan peliputan tersebut justru disambut oleh Gugun dengan intimidasi disertai pengancaman menggunakan senjata tajam jenis golok. Gugun dengan sebilah senjata tajam ditangan mendatangi jurnalis yang sedang tugas peliputan kegiatan tersebut dengan arogan langsung melakukan pengusiran disertai umpatan yang bernada ancaman, tidak puas dengan mengancam Gugun yang sudah tersulut emosi berusaha merampas salah satu alat kerja seorang jurnalis yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan di lapangan.

Baca Juga:  Sholat Jumat Berjamaah, Kapolsek Kemayoran Ajak Seluruh Warga Jaga Kondusifitas Wilayah

“Kami hanya ingin memastikan kebenaran adanya dugaan kegiatan pengoplosan dari gas melon bersubsidi ke gas non subsidi 12 kg, sangat disayangkan yang kami dapat bukan hanya intimidasi disertai ancaman dan ini adalah pelecehan terhadap insan Pers sebagai Pilar Ke 4 Demokrasi, ” ungkap salah satu korban yang enggan disebutkan namanya karena alasan keamanan.

ADVERTISEMENT

Kasus Intimidasi Wartawan  Oleh Mafia Migas Kebal Hukum Dilaporkan ke Mapolsek Rumpin, Mandek, Aktivis 98: Selain Abaikan Laporan, Segera Copot Kapolsek Rumpin? - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait insiden tersebut wartawan yang mendapatkan perlakuan kurang mengenakan yang dilakukan mafia migas langsung melapor ke Polsek Rumpin disertai bukti lengkap terkait kronologi kejadian, rekaman video, serta keterangan para saksi. Dengan nomor Pengaduan No.Pol.STTLP/116/VI/2025/SPKT/POLSEK RUMPIN/ POLRES BOGOR/POLDA JAWA BARAT.

Terpisah, Kapolsek Rumpin, AKP SUYOKO, S.H melaui pesan singkat WhatsApp mengatakan,”Proses berjalan,pemeriksaaan pelapor ,pemeriksaan saksi-saksi demikian”.

Terpisah, aktivis 98 yang akrab di sapa Kamper angkat bicara terkait makin maraknya ancaman demi ancaman yang diterima oleh Insan Pers, hal ini sudah jelas menjadi ancaman terhadap kebebasan Pers dalam menjalankan tuposinya sebagai Pilar Ke 4 Demokrasi. “Sudah seharusnya Korps Tribrata berbenah diri dalam hal Pelayana, Penanganan, Pengayoman terhadap warga negara tanpa adanya perlakuan Diskriminatif atau berdasarkan adanya pesanan, ” kata Kamper melalui pesan singkat WhatsApp kepada Teropongrakyat.co,  Senin malam, (23/06).

“Yang perlu digaris bawahi, ketika adanya laporan dari masyarakat dari kalangan apapun dan dengan status apapun, baik delik aduan maupun pidana murni. Apalagi dalam hal ini laporan adanya intimidasi disertai  pengancaman terhadap Insan Pers ketika melaksanakan peliputan sudah jelas aturannya mainnya sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Yang saya disayangkan terlapor sudah jelas-jelas adalah bagian dari Mafia Migas yang beroperasi di wilayah Hukum Polsek Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Hingga kini sudah lebih dari 2 X 24 jam sejak Laporan masuk ke Polsek Rumpin, masih bebas berkeliaran?,  “sambung Kamper.

Baca Juga:  Dandim 1710/Mimika Pimpin Acara Korps Raport Kenaikan Pangkat Prajurit Kodim 1710/Mimika

Lebih lanjut Kamper mengatakan, kan sudah jelas jangan ada lagi persoalan polisi menolak laporan dari masyarakat yang memerlukan perlindungan hukum. Sebab, larangan menolak laporan tersebut sudah ditegaskan dalam Peraturan Kepolisian RI (Perkapolri) Nomor 7/2022. Diperkuat Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkapolri) Nomor 2 Tahun 2024. “Peraturan ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan pengaduan yang profesional, akuntabel, sinergi, dan transparan di lingkungan Polri, ” tegas Kamper.

Jika hal ini terus berlanjut, maka kepercayaan terhadap Korps Tribrata kian diambang titik nadir, dan akan tetap menjadi preseden buruk. Masih ingat dalam ingatan kita trgedi penembakan pemilik rental. Apakah hal ini akan terulang? ” Seharusnya Polsek Rumpin lebih jeli dengan laporan rekan-rekan jurnalis yang mendapatkan intimidasi disertai pengancaman. Bukan laporan ancamannya yang menjadi permasalahan, tapi lebih ke siapa terlapor, dan apa selama ini kegiatan pengoplosan gas elpiji bersubsidi ke gas non subsidi pihak Polsek Rumpin tidak mengetahui?, atau memang adanya kegiatan tersebut memang dijadikan ladang untuk dijadikan pundi-pundi bagi kebanyakan oknum?,” jelasnya.

“Dapat saya patikan, saya kawal kasus ini hingga pada titik putusan inkrah, jika pada Rabu lusa (23/06) tidak adanya progress maka akan saya bawa kasus ini ke Trunojoyo, ” pungkasnya.

Penulis : Lie

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita: https://teropongrakyat.co

Berita Terkait

TNI AL Gelar Bhakti Kesehatan dan Bagikan Sembako untuk Warga Pesisir Kendal
SPBU Klaten Dituding Layani Pengisian Pertalite Menggunakan Jerigen, LSM Laporkan ke BPH Migas
Kapolda Metro Jaya Tegaskan Komitmen Kolaborasi dengan Media Lewat Program “Jaga Jakarta”
Berdekatan Dengan Sekolah, Asrama dan Pemukiman Penduduk, Toko Pulsa Bernama Happy Cell Ternyata Menjual Berbagai Jenis Obat-Obatan Terlarang
PSSI Resmi Hentikan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert, Era Baru Timnas Dimulai?
Kiprah Diplomasi Luar Negeri Warnai Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo – Gibran
Tiga OPD di Tangsel Dilaporkan ke Kejari, Diduga Terlibat Korupsi Dana APBD 2022–2023
Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bersama Warga Bangun Pagar Jalan, Bukti Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:02 WIB

TNI AL Gelar Bhakti Kesehatan dan Bagikan Sembako untuk Warga Pesisir Kendal

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:59 WIB

SPBU Klaten Dituding Layani Pengisian Pertalite Menggunakan Jerigen, LSM Laporkan ke BPH Migas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kapolda Metro Jaya Tegaskan Komitmen Kolaborasi dengan Media Lewat Program “Jaga Jakarta”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Berdekatan Dengan Sekolah, Asrama dan Pemukiman Penduduk, Toko Pulsa Bernama Happy Cell Ternyata Menjual Berbagai Jenis Obat-Obatan Terlarang

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:41 WIB

PSSI Resmi Hentikan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert, Era Baru Timnas Dimulai?

Berita Terbaru