IHSG Terkoreksi: Analisis Teknis dan Strategi Buy on Weakness

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 22 Juni 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami koreksi, mengikuti tren penurunan di pasar saham global.  Meskipun demikian, analisis teknis menunjukkan beberapa level support yang kuat, mengindikasikan potensi terbatasnya penurunan lebih lanjut.

Pemahaman terhadap level-level support ini krusial bagi investor untuk merumuskan strategi investasi yang tepat, khususnya strategi buy on weakness.

Koreksi IHSG hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang juga menekan bursa-bursa utama dunia.  Namun,  keberadaan beberapa level support yang signifikan memberikan gambaran yang lebih optimistis.

ADVERTISEMENT

IHSG Terkoreksi: Analisis Teknis dan Strategi Buy on Weakness - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alih-alih melihat koreksi ini sebagai sinyal untuk keluar dari pasar,  para analis menyarankan untuk memanfaatkannya sebagai peluang untuk membeli saham-saham yang dinilai undervalued (buy on weakness).

Berikut beberapa level support IHSG yang perlu diperhatikan:

1. 6940: Level ini mewakili swing low historis yang masih relevan dan valid hingga saat ini.  Penurunan hingga level ini mewakili koreksi sekitar 0,6% dari posisi IHSG saat ini.  Level ini bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap penurunan yang lebih tajam.

Baca Juga:  PT BDS Jadi Sorotan, Karangan Bunga 'Menyentil' Bupati Bandung di Hari Ulang Tahun

2. 6914:  Level ini merupakan breakout gap.  Breakout gap adalah celah harga yang terjadi ketika harga menembus suatu level resistensi dengan cepat.  Biasanya, breakout gap akan berfungsi sebagai support ketika terjadi pullback atau koreksi harga.  Artinya, jika IHSG turun hingga level ini, kemungkinan besar akan mendapatkan support dan memantul kembali.

3. 6696 – 6800: Rentang ini mewakili swing low terkini yang telah terbentuk.  Penurunan hingga rentang ini menunjukkan koreksi sekitar 3% dari posisi IHSG saat ini.

Level ini merupakan support yang lebih kuat dibandingkan dua level sebelumnya, karena telah teruji dan terbukti menahan penurunan harga sebelumnya.

Keberadaan tiga level support yang berlapis ini menunjukkan bahwa penurunan IHSG secara teknikal memiliki banyak hambatan.  Hal ini mengurangi risiko penurunan yang signifikan.

Oleh karena itu, koreksi saat ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi investor untuk membeli saham-saham yang menarik dengan strategi buy on weakness.

Baca Juga:  105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung

Strategi Buy on Weakness:

Strategi buy on weakness melibatkan pembelian saham ketika harga turun hingga mencapai level support yang kuat.  Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa penurunan harga bersifat sementara dan harga akan kembali naik di masa mendatang.

Namun,  penting untuk diingat bahwa strategi ini memiliki risiko.  Oleh karena itu,  investor harus melakukan analisis yang cermat terhadap setiap saham sebelum memutuskan untuk membeli.

Opini:

Koreksi IHSG saat ini tidak perlu dilihat sebagai sinyal untuk panik dan keluar dari pasar.  Sebaliknya,  keberadaan beberapa level support yang kuat memberikan peluang bagi investor untuk menerapkan strategi buy on weakness. 

Namun,  kehati-hatian dan analisis yang mendalam terhadap kondisi pasar dan fundamental masing-masing saham tetap diperlukan sebelum mengambil keputusan investasi. 

Investor disarankan untuk selalu memiliki rencana trading yang terstruktur dan disiplin dalam mengeksekusinya.

Berita Terkait

PT BDS Jadi Sorotan, Karangan Bunga ‘Menyentil’ Bupati Bandung di Hari Ulang Tahun
ATI dan CTP Tollways: Kolaborasi Untuk Jalan TOL Yang Lebih Baik di Indonesia
SME: Pilar Kesuksesan Pelindo Group di Era Digital
Sukses di Semester I 2025, Pelindo Tower Buktikan Keunggulannya sebagai Pusat Bisnis Terintegrasi
RUPS PT Akses Pelabuhan Indonesia: Laporan Keuangan 2024 Disetujui, Kinerja Perusahaan Meningkat
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 19:44 WIB

PT BDS Jadi Sorotan, Karangan Bunga ‘Menyentil’ Bupati Bandung di Hari Ulang Tahun

Senin, 4 Agustus 2025 - 20:42 WIB

ATI dan CTP Tollways: Kolaborasi Untuk Jalan TOL Yang Lebih Baik di Indonesia

Senin, 4 Agustus 2025 - 20:06 WIB

SME: Pilar Kesuksesan Pelindo Group di Era Digital

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:13 WIB

Sukses di Semester I 2025, Pelindo Tower Buktikan Keunggulannya sebagai Pusat Bisnis Terintegrasi

Senin, 28 Juli 2025 - 19:32 WIB

RUPS PT Akses Pelabuhan Indonesia: Laporan Keuangan 2024 Disetujui, Kinerja Perusahaan Meningkat

Berita Terbaru

Bisnis

PAMERAN INDO LEATHER & FOOTWEAR (ILF) EXPO 2025

Sabtu, 9 Agu 2025 - 00:08 WIB