Gawatttt!!!!!, Diduga Keterlibatan Kanit Polsek Pasar Rebo Dalam Penjualan Pil Koplo

- Jurnalis

Rabu, 20 November 2024 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Teropongrakyat.co – Peredaran Pil Koplo di Jakarta Timur kali ini ditemukan di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Saat ditemui, seorang pria yang mengaku sebagai pekerja membenarkan bahwa ia menjual obat keras daftar G jenis Hexymer dan Tramadol dan ia juga mengakui bahwa pemilik dari toko tersebut bernama Lili (Kanit Polsek Pasar rebo).

“Untuk Obat Tramadol dijual dengan harga 15 ribu/butir dan untuk Eximer dijual dengan harga 10 ribu/3 butir, kalau untuk pemiliknya bernama Lili serta obat-obatan ini pemilik yang menyediakan.” Jelas pekerja yang mengaku bernama Rendi, kepada redaksi teropongrakyat.co, Rabu (20/11/24).

Setelah mendapatkan penjelasan dari Rendi, Awak media mendatangi Polsek Pasar Rebo, Polres Metro Jakarta Timur untuk menginformasikan adanya peredaran obat keras daftar G di wilayah hukumnya dan Juga Konfirmasi langsung terhadap oknum Polisi yang di sebutkan namanya oleh Penjaga toko.

Namun sangat disayangkan informasi yang disampaikan terkesan diabaikan oleh Polsek Pasar Rebo, Polres Metro Jakarta Timur.

Pada saat awak media teropongrakyat.co konfirmasi langsung ke Lili (Kanit Polsek Pasar Rebo) kami mendapatkan respon yang baik, namun ada hal yang mengejutkan yang di sampaikan oleh Pak Lili (Kanit Polsek Pasar Rebo).

“Kami bukannya tidak mau menindak mas, tapi mas tau sendiri wilayah kami adalah wilayah loreng. Kami menghargai agar tidak menjadi benturan kedepannya.” Ujar Lili sekaligus Kanit Reskrim Polsek Pasar Rebo.

Baca Juga:  Keakraban Safari Ramadhan 1445 H Satgas Yonif 623 Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat

Bila mengacu pada pasal 196 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, bagi para pelaku usaha yang memperjualbelikan obat keras daftar G tanpa izin maka dapat di ancam pidana 10 tahun penjara dan pasal 197 UU kesehatan nomor 36 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Hexymer dan Tramadol adalah jenis obat keras Golongan-G yang penggunaan nya harus dalam pengawasan dan resep dokter, karena apa bila salah dalam penggunaan akan menyebabkan efek samping pada kesehatan.

Berita Terkait

Erupsi Gunung Semeru, Polres Malang Tutup Jalur Ampelgading–Lumajang hingga Kondisi Aman
Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Polres Malang Siagakan Personel dan Koordinasi Evakuasi
Kasdim 0818 Hadiri Sosialisasi Dana Bersama BNPB, Perkuat Mitigasi Bencana di Malang Raya
Pengamanan Ketat Polres Pelabuhan Priok Sambut Kunjungan Kerja Wapres RI
Ops Zebra Semeru 2025, Propam Polres Malang Cek Kelengkapan Personel dan ASN
Ops Zebra Semeru 2025, Pejalan Kaki Jadi Prioritas Pengamanan di Kabupaten Malang
Kejari Batu Musnahkan Ribuan Barang Bukti Narkotika dan Rokok Ilegal di TPA Tlekung
BPJS Kesehatan Penting Untuk Diketahui Dan Dipahami

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 19:34 WIB

Erupsi Gunung Semeru, Polres Malang Tutup Jalur Ampelgading–Lumajang hingga Kondisi Aman

Rabu, 19 November 2025 - 19:30 WIB

Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Polres Malang Siagakan Personel dan Koordinasi Evakuasi

Rabu, 19 November 2025 - 18:14 WIB

Kasdim 0818 Hadiri Sosialisasi Dana Bersama BNPB, Perkuat Mitigasi Bencana di Malang Raya

Rabu, 19 November 2025 - 16:58 WIB

Pengamanan Ketat Polres Pelabuhan Priok Sambut Kunjungan Kerja Wapres RI

Rabu, 19 November 2025 - 10:37 WIB

Ops Zebra Semeru 2025, Pejalan Kaki Jadi Prioritas Pengamanan di Kabupaten Malang

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Walikota : Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh

Rabu, 19 Nov 2025 - 20:13 WIB