Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional BGN Resmi Buka Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah II di Kabupaten Malang

- Jurnalis

Minggu, 16 November 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malang | Teropongrakyat.co — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus diperkuat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lapangan. Hal ini ditandai dengan dibukanya Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Wilayah II oleh Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional BGN, Dr. Nurzaini, bertempat di Hotel Ascen, Kota Malang.

Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional BGN Resmi Buka Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah II di Kabupaten Malang - Teropong Rakyat

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur pelaksana dapur MBG, termasuk Relawan SPPG Kepanjen Mangun, yang hadir untuk meningkatkan kompetensi dalam pengolahan makanan sehat, aman, dan higienis di dapur komunitas.

ADVERTISEMENT

Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional BGN Resmi Buka Bimtek Penjamah Makanan Program MBG Wilayah II di Kabupaten Malang - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

15041 Dapur Beroperasi, 11.640 Kasus Gangguan Pencernaan Jadi Evaluasi Nasional

Dalam sambutannya, Dr. Nurzaini menyampaikan evaluasi pemenuhan gizi nasional pada program MBG. Saat ini, terdapat 15.041 dapur yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia, dengan persentase di atas 50% dari total target nasional.

Namun, evaluasi juga menemukan 211 kejadian gangguan pencernaan yang menimpa 11.640 penerima manfaat, sehingga diperlukan peningkatan standar keamanan pangan di seluruh dapur MBG.

“Dengan jumlah dapur yang sangat besar, kualitas penjamah makanan menjadi ujung tombak keberhasilan program. Karena itu standar harus diperkuat,” tegas Dr. Nurzaini.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024, Polsek Senen Intensifkan Kamtibmas Diwilayah

Kebijakan Baru: Batas Jumlah Masakan, Waktu Olah 4 Jam, dan Sertifikasi

Pada kesempatan tersebut, Dr. Nurzaini juga menjelaskan beberapa kebijakan terbaru dalam petunjuk teknis pengolahan makanan MBG, antara lain:

1. Pembatasan kapasitas masakan dapur

Tidak boleh memasak lebih dari 2.000 porsi dalam satu kali proses

Target pelayanan 3B (pagi-siang)

2.500 juru masak bersertifikat

Target hingga 3.000 juru masak tersertifikasi

2. Batas waktu pengolahan makanan

Batas layak konsumsi: maksimal 4 jam setelah makanan matang

Masakan pagi dan masakan siang harus berbeda proses, tidak boleh dimasak bersamaan melebihi batas waktu.

3. Tiga Arahan Utama untuk Penjamah Makanan

SLHS – Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Penjamah makanan wajib mengikuti pelatihan

Saat ini baru 3.000 dari 15.000 penjamah yang sudah tersertifikasi

Sertifikat Halal Gratis

Dapat diproses melalui koordinator wilayah masing-masing

Ditargetkan minimal 3.000 dapur segera tersertifikasi halal

Grading/SPPG (penilaian kelayakan dapur)

Menjadi dasar pemetaan dapur yang siap operasional

Ditargetkan minimal 3.000 dapur sudah melalui proses grading

Baca Juga:  Polda Metro Jaya Raih Juara Umum Judo Kapolri Cup 2024

“Penjamah pangan adalah garda terdepan. Jika dapur tidak higienis, maka risiko gangguan pencernaan pada penerima manfaat akan meningkat,” ujar beliau menekankan.

Dinkes Kabupaten Malang Hadir Sebagai Pemateri

Pada kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memberikan empat materi teknis mengenai keamanan pangan dan higienitas dapur. Adapun pemateri dari dinas kesehatan kab malang, 6 pemateri di antaranya

Gunawan Joko Untoro

Ibu Dewi Puspitasari

Sapta Prasetya

Diah Kurniasasi

Eko Yulianto

Materi yang dibawakan mencakup standar pengolahan makanan, sanitasi dapur, keamanan bahan makanan, hingga manajemen risiko kontaminasi di dapur besar.

Relawan SPPG Kepanjen Mangun Hadir bersama SPPG lainya di wilayah kabupaten malang Tingkatkan Kapasitas dan kualitas Relawan MBG

Relawan SPPG Kepanjen Mangun turut menjadi peserta dalam kegiatan Bimtek ini. Kehadiran mereka menjadi langkah penting untuk:

meningkatkan kompetensi relawan MBG,

memperkuat standar higienitas dapur,

Memastikan penerima manfaat mendapatkan makanan yang aman dan bergizi.

Bimtek ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas dapur pelaksana MBG di Kabupaten Malang dan wilayah sekitarnya.

Berita Terkait

Wakil Walikota : Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh
Erupsi Gunung Semeru, Polres Malang Tutup Jalur Ampelgading–Lumajang hingga Kondisi Aman
Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Polres Malang Siagakan Personel dan Koordinasi Evakuasi
Kasdim 0818 Hadiri Sosialisasi Dana Bersama BNPB, Perkuat Mitigasi Bencana di Malang Raya
Pengamanan Ketat Polres Pelabuhan Priok Sambut Kunjungan Kerja Wapres RI
Ops Zebra Semeru 2025, Propam Polres Malang Cek Kelengkapan Personel dan ASN
Topeng Malangan Kedungmonggo: Warisan Leluhur yang Terus Hidup di Tanah Pakisaji
Ops Zebra Semeru 2025, Pejalan Kaki Jadi Prioritas Pengamanan di Kabupaten Malang
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:13 WIB

Wakil Walikota : Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh

Rabu, 19 November 2025 - 19:34 WIB

Erupsi Gunung Semeru, Polres Malang Tutup Jalur Ampelgading–Lumajang hingga Kondisi Aman

Rabu, 19 November 2025 - 19:30 WIB

Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Polres Malang Siagakan Personel dan Koordinasi Evakuasi

Rabu, 19 November 2025 - 18:14 WIB

Kasdim 0818 Hadiri Sosialisasi Dana Bersama BNPB, Perkuat Mitigasi Bencana di Malang Raya

Rabu, 19 November 2025 - 16:58 WIB

Pengamanan Ketat Polres Pelabuhan Priok Sambut Kunjungan Kerja Wapres RI

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Walikota : Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh

Rabu, 19 Nov 2025 - 20:13 WIB