Credit by: Ilustrasi
Teropongrakyat.co, 24 September 2025 – Konflik Israel-Palestina telah membayangi politik internasional lebih dari tujuh dekade. Sejak berdirinya negara Israel pada 1948, pertanyaan mendasar yang terus menghantui dunia adalah: Apakah suatu saat Israel akan mengakui kemerdekaan Palestina?
Akar Sejarah Panjang Konflik
Pembentukan Israel setelah berakhirnya Mandat Inggris di Palestina pada 1948 memicu perang pertama Arab–Israel. Ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan tanah mereka, peristiwa yang dikenal sebagai Nakba (malapetaka). Sejak saat itu, Palestina kehilangan sebagian besar wilayah historisnya, sementara Israel terus memperluas kendali, termasuk atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat setelah Perang Enam Hari pada 1967.
Upaya perdamaian pernah dilakukan, salah satunya melalui Perjanjian Oslo 1993, yang melahirkan Otoritas Palestina dan membuka peluang solusi dua negara. Namun, berbagai hambatan – mulai dari pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat, isu keamanan, hingga status Yerusalem – membuat perjanjian itu tidak pernah sepenuhnya terwujud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tekanan Internasional dan Dukungan Palestina
Hingga kini, lebih dari 130 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Majelis Umum PBB pada 2012 juga memberikan status non-member observer state bagi Palestina. Meski begitu, Israel tetap menolak pengakuan penuh, dengan alasan keamanan dan klaim sejarah, serta dukungan politik yang kuat dari Amerika Serikat.
Jalan Buntu atau Harapan Baru?
Pengakuan Israel terhadap Palestina sering dianggap sebagai kunci perdamaian di Timur Tengah. Namun realitas politik domestik Israel, dinamika hubungan dengan negara-negara Arab, dan peran besar Washington membuat jalan menuju pengakuan penuh tampak masih jauh.
Meski demikian, tren diplomasi regional menunjukkan adanya peluang. Normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab melalui Abraham Accords sempat memunculkan spekulasi bahwa kompromi baru bisa lahir, termasuk kemungkinan membuka ruang negosiasi dengan Palestina.
Penantian yang Belum Usai
Lebih dari 70 tahun berlalu, Palestina masih menanti pengakuan yang sah atas hak kemerdekaannya. Bagi dunia internasional, pertanyaan tentang pengakuan Israel terhadap Palestina bukan sekadar masalah geopolitik, melainkan juga ujian moral atas prinsip keadilan dan hak menentukan nasib sendiri.