Malang | Teropongrakyat.co – Upaya memperkuat pendidikan agama dan kemandirian ekonomi umat kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Malang. Senin pagi (24/11), Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., hadir langsung dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid An Nur Al Qusyairi dan Pondok Pesantren An Nur 3 Al Qusyairi yang berlokasi di area Warung Pak Untung, Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang.
Turut mendampingi, KH. Fahim Royani atau Gus Fahim Ploso, pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri, yang juga putra dari KH. Fuad Mun’im Dzajuli. Keduanya melakukan prosesi awal pembangunan sebagai simbol dimulainya pengembangan pusat ibadah dan pendidikan Islam tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanusi menyampaikan apresiasi kepada H. Untung, pemilik Warung Pak Untung, yang memiliki tekad besar membangun masjid dan lembaga pendidikan pesantren di wilayahnya.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini kita mengikuti proses pembangunan Masjid An Nur Qusyairi dan Ponpes An Nur 3 Al Qusyairi. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam seluruh proses pembangunan serta mendapat ridho Allah SWT,” ujar Abah Sanusi dalam sambutannya.
Acara yang juga dihadiri Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat.
Pesantren Entrepreneur, Cetak SDM Unggul
Bupati Sanusi menilai kehadiran pesantren ini akan turut mendukung visi pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kabupaten Malang. Menariknya, pesantren ini nantinya tidak hanya fokus pada pendidikan agama, namun juga menyiapkan santri dengan kemampuan entrepreneur di bidang teknik permesinan.
“Kelak, para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga bisa memproduksi alat-alat perindustrian seperti mesin packing. Ini penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan melahirkan generasi unggul di Kabupaten Malang,” tegasnya.
Tak lupa, pihak panitia juga mendapat dorongan dari Bupati agar segera mengurus proses perizinan pendirian masjid yang sepenuhnya gratis tanpa beban biaya.
Dengan adanya pembangunan masjid dan pondok pesantren ini, masyarakat berharap tumbuhnya pusat dakwah dan pendidikan modern yang mampu menguatkan iman serta kemandirian ekonomi umat di wilayah Bululawang dan sekitarnya.
























































