SURABAYA | Teropongrakyat.co – Menyambut momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri menyiapkan penguatan posko pemantauan di sejumlah titik rawan kemacetan dan kawasan dengan mobilitas tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Ketua PP Senkom Mitra Polri, Lukman Abdul Fatah, menuturkan bahwa pihaknya akan bergabung dalam posko terpadu yang dikoordinasikan Korlantas Polri maupun Kementerian Perhubungan, sekaligus mendirikan posko mandiri untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Titik-titik seperti Ketapang–Banyuwangi, Garut, hingga Gilimanuk Bali menjadi prioritas utama kami,” ujarnya saat menghadiri peresmian kantor Senkom Mitra Polri Jawa Timur di Surabaya.
“Banyak relawan dan simpatisan yang terlibat, termasuk mahasiswa dan ahli IT yang turut membantu tugas Polri di lapangan,” tambah Lukman.
Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur, Maun Toredjo, menegaskan bahwa organisasi yang beranggotakan para relawan itu tetap fokus pada tiga klaster utama pelayanan yakni Kamtibmas, penanganan kebencanaan, dan bela negara. Hal tersebut diwujudkan melalui kemitraan resmi bersama Polri, Basarnas–BNPB, serta Kementerian Pertahanan.
“Dukungan kami kepada Polri tidak hanya berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kini diperkuat pula pada aspek lalu lintas serta intelijen,” tegasnya.
Apresiasi pun disampaikan Wadirbinmas Polda Jatim, AKBP Ari Murtini, yang menilai kontribusi Senkom selama 19 tahun terakhir sangat signifikan terutama dalam operasi lapangan seperti posko Lebaran, pengamanan perayaan besar, hingga pendampingan masyarakat di berbagai situasi.
“Senkom adalah kepanjangan tangan Polri. Kehadirannya membantu, bukan membebani. Ketika petugas harus istirahat, anggota Senkom yang mengambil alih untuk memastikan situasi tetap aman,” ujarnya.
Dengan kesiapsiagaan yang terus ditingkatkan, Senkom Mitra Polri berharap momen libur panjang Nataru tahun ini dapat berjalan aman, lancar, serta kondusif bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dan aktivitas wisata di seluruh wilayah Indonesia.
