Peredaran Rokok Ilegal di Rorotan Diduga Dibekingi Oknum, Aparat Diminta Bertindak Tegas

- Jurnalis

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, TeropongRakyat.co – Aroma busuk kejahatan kian tercium tajam di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Di tengah sorotan publik terhadap ketegasan hukum, praktik peredaran rokok ilegal justru berlangsung tanpa rasa takut sedikit pun – seolah hukum bisa dibeli dan aparat bisa diperalat. Kamis, (22/05/2025).

Rokok tanpa pita cukai resmi dijual bebas di Jalan Malaka I. Bahkan, salah satu pedagang berinisial F dengan santai mengakui bahwa ia telah “berkoordinasi” dengan oknum aparat Polres Jakarta Utara. “Saya sudah koordinasi dengan orang Polres, Pak,” ucapnya sembari tersenyum, menyiratkan bahwa hukum hanyalah formalitas bagi mereka yang punya “akses”.

Peredaran Rokok Ilegal di Rorotan Diduga Dibekingi Oknum, Aparat Diminta Bertindak Tegas - Teropongrakyat.co
Pedagang berinisial F yang mengatakan sudah Berkoordinasi dengan polres Jakarta Utara

Penjualan dilakukan terang-terangan, di depan mata publik. Yang lebih memprihatinkan, anak-anak di bawah umur terlihat bebas membeli rokok tersebut. Tak ada pengawasan. Tak ada rasa malu. Seolah negara benar-benar mati rasa.

ADVERTISEMENT

Peredaran Rokok Ilegal di Rorotan Diduga Dibekingi Oknum, Aparat Diminta Bertindak Tegas - Teropongrakyat.co

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena ini memicu kemarahan publik. Jika benar ada oknum yang terlibat, maka institusi yang seharusnya menjadi pelindung hukum kini justru mencederainya. Kepercayaan masyarakat terkoyak. Di mana lagi mereka bisa berharap keadilan, jika penegak hukum sendiri diduga ikut bermain?

Baca Juga:  Menag Pastikan Istiqlal dan Masjid Agung IKN Akan Sama-Sama Berstatus Masjid Negara

Perlu ditegaskan, praktik ini bukan sekadar pelanggaran kecil. Ini adalah bentuk kejahatan ekonomi serius yang merugikan negara miliaran rupiah. Berdasarkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, setiap orang yang menjual atau mengedarkan barang kena cukai tanpa pita cukai dapat dipidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 8 tahun, serta denda paling sedikit 10 kali dan paling banyak 20 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

Tak hanya itu, jika benar aparat terlibat, maka hal ini juga melanggar Pasal 421 KUHP tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat. Dalam pasal tersebut ditegaskan, pejabat yang memaksa seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaannya dapat dipidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.

Baca Juga:  Baru Berdiri , Ketua Umum AKPERSI Dipercaya Menjadi Narasumber Seminar Nasional Pencegahan dan Penanganan TPPO

Tingginya tarif cukai memang sering jadi dalih. Tapi hukum tetaplah hukum. Tidak ada pembenaran atas pelanggaran, apalagi jika dilakukan secara sistematis dengan keterlibatan aparat.

Jika benar ada oknum yang bermain, maka tidak cukup hanya dengan pemindahan atau teguran. Harus ada proses hukum, harus ada hukuman setimpal. Jika tidak, maka institusi kepolisian akan makin kehilangan wibawa di mata rakyat.

Karena jika hukum dibiarkan tumbang di tangan para penjual barang yang merugikan negara, serta oknum berseragam yang membekingi perdagangan ilegal tersebut, maka yang akan hancur bukan hanya keuangan negara—tetapi juga harapan dan masa depan bangsa ini.

Kini, sorotan publik tertuju pada institusi kepolisian. Masyarakat mendesak Kapolres Jakarta Utara untuk segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan anggotanya dan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal.

Berita Terkait

21 Personel Naik Pangkat, Kapolres Priok: Jadikan Ini Motivasi Tingkatkan Profesionalisme
Statemen KDM Bikin Resah Insan Pers, Sebut Tak Perlu Kerja Sama Media
MISI EVAKUASI JULIANA MARINS BERBUAH MANIS DENGAN JUMLAH DONASI Rp1,3Miliar LEBIH!
Jenderal Maruli Simanjuntak Tahan Tangis Serta Minta Maaf di Hadapan Keluarga Prajurit yang Ditinggal Gugur
Serah Terima Jabatan Danyonif 514 Kostrad dan Pelepasan pejabat Wadanyonif 515 Kostrad
Tradisi Penyambutan Komandan Baru Batalyon Arhanud 16 Kostrad
Kapolres Kepulauan Seribu Gelar Jumat Curhat di Pulau Harapan, Serap Aspirasi dan Serukan Perangi Premanisme
PT Pelindo Solusi Logistik Kembali Menandai Kemajuan Signifikan Dalam Pengembangan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:39 WIB

21 Personel Naik Pangkat, Kapolres Priok: Jadikan Ini Motivasi Tingkatkan Profesionalisme

Minggu, 29 Juni 2025 - 17:31 WIB

Statemen KDM Bikin Resah Insan Pers, Sebut Tak Perlu Kerja Sama Media

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:43 WIB

MISI EVAKUASI JULIANA MARINS BERBUAH MANIS DENGAN JUMLAH DONASI Rp1,3Miliar LEBIH!

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:30 WIB

Jenderal Maruli Simanjuntak Tahan Tangis Serta Minta Maaf di Hadapan Keluarga Prajurit yang Ditinggal Gugur

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:03 WIB

Serah Terima Jabatan Danyonif 514 Kostrad dan Pelepasan pejabat Wadanyonif 515 Kostrad

Berita Terbaru

Nasional

IMO-Indonesia Ucapan Selamat HUT Bhayangkara ke-79

Selasa, 1 Jul 2025 - 10:40 WIB