Whale Bitcoin ‘Kuno’ Tiba-tiba Pindahkan BTC dari 2009! Apa yang Terjadi?

- Jurnalis

Senin, 7 Oktober 2024 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam dunia kripto, pergerakan Whale Bitcoin sering kali menjadi sorotan, dan kali ini, perhatian terfokus pada paus atau whale Bitcoin misterius yang tiba-tiba memindahkan Bitcoin (BTC) yang ditambang sejak 2009. Arkham Intelligence melaporkan bahwa paus ini telah mentransfer BTC senilai $3,58 juta ke bursa Kraken sejak 24 September 2024, sebuah langkah yang mengejutkan banyak analis karena dompet tersebut telah tidak aktif selama hampir satu dekade.

Pergerakan Whale Bitcoin: Mengapa Ini Penting?

Pergerakan Whale Bitcoin yang menambang BTC di tahun-tahun awal, khususnya pada Februari dan Maret 2009, menarik perhatian komunitas karena BTC tersebut ditambang hanya satu bulan setelah peluncuran jaringan Bitcoin. Paus misterius ini baru saja memindahkan 10 BTC senilai $610,000 ke Kraken pada 3 Oktober 2024, menambah total transfernya menjadi $3,58 juta dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.

Baca Juga:  Prediksi Harga XRP Terbaru Setelah Kemenangan Melawan SEC

Sebelum pergerakan besar ini, alamat dompet yang dikenal sebagai “3JZsd… QerUW” tersebut tidak aktif sejak 2014, meskipun sempat melakukan beberapa transaksi pada periode 2011 hingga 2014. Pada masa tidak aktifnya, nilai BTC di dalam dompet itu meningkat secara dramatis, dari $474 ribu menjadi lebih dari $80 juta, menambah misteri di balik identitas pemiliknya.

ADVERTISEMENT

Whale Bitcoin 'Kuno' Tiba-tiba Pindahkan BTC dari 2009! Apa yang Terjadi? - Teropongrakyat.co

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Dampaknya pada Pasar Bitcoin?

Pergerakan besar dari whale Bitcoin ini berpotensi memicu volatilitas di pasar. Biasanya, ketika whale memindahkan BTC dalam jumlah besar, investor menjadi waspada terhadap kemungkinan aksi jual yang dapat menurunkan harga. Namun, tidak ada indikasi langsung bahwa paus ini berencana menjual BTC-nya, meskipun langkah-langkah tersebut jelas memberikan ketidakpastian di pasar.

Baca Juga:  Kerjasama Strategis VRITIMES dan Portallensa.com dalam Penyebaran Informasi yang Terpercaya

Selain itu, peristiwa ini muncul di tengah spekulasi tentang identitas asli pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Beberapa teori bahkan mengaitkan whale kuno ini dengan Nakamoto sendiri, meskipun tidak ada bukti konkret yang mendukung spekulasi ini.

Dengan arus jual beli BTC yang terus diperdagangkan di sekitar $61,815, pergerakan whale ini bisa berdampak signifikan pada pasar, baik dalam hal harga maupun sentimen investor. Meski demikian, aksi dari whale misterius ini tetap menjadi bagian penting dalam analisa Bitcoin yang sedang berkembang.

Berita Terkait

Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional
Bank Raya (AGRO) Selenggarakan RUPST 2025, Semakin Optimis Tumbuh Berkelanjutan dan Fokus Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Digital
PT API Dukung Penuh Forum Humas Regional 2 Pelindo 2025, Membangun Komunikasi Yang Efektif Tingkatkan Sinergi.
Jasa Backdrop Jogja
Ethereum (ETH) Ungguli Bitcoin (BTC) di Kuartal Kedua 2025, Potensi Bullish di Q3
Bank Raya Hadirkan “Raya Poin” di Raya App, Ajak Masyarakat Gencar Menabung dan Transaksi Keuangan
PT CTP Tollways Perkuat Manajemen Pengetahuan melalui Workshop KMAP
Warkop Atteh Nusantara: Cita Rasa Aceh dan Nusantara di Jantung Jakarta Timur

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:21 WIB

Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:41 WIB

Bank Raya (AGRO) Selenggarakan RUPST 2025, Semakin Optimis Tumbuh Berkelanjutan dan Fokus Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Digital

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:41 WIB

PT API Dukung Penuh Forum Humas Regional 2 Pelindo 2025, Membangun Komunikasi Yang Efektif Tingkatkan Sinergi.

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:56 WIB

Jasa Backdrop Jogja

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:53 WIB

Ethereum (ETH) Ungguli Bitcoin (BTC) di Kuartal Kedua 2025, Potensi Bullish di Q3

Berita Terbaru