Balikpapan, Kalimantan Timur – Teropongrakyat.co | Kasus pembunuhan wartawati Newsway.co.id, Juwita, yang menggemparkan publik memasuki babak baru dengan terungkapnya dugaan hubungan asmara antara korban dan tersangka. Jum’at 4/4/2025.
Seperti di kutip laman Antara, Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) dari Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu (KLS) berinisial J, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, diduga merupakan kekasih korban.
Hal ini terungkap dari pernyataan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, dan informasi dari rekan kerja korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mayor Ronald Ganap pada Rabu (26/3) di Mako Lanal Balikpapan secara resmi mengkonfirmasi pembunuhan tersebut, menyatakan, “Ini benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum Anggota Lanal Balikpapan berinisial J, pangkat Kelasi Satu, terhadap korban saudari Juwita yang terjadi pada Sabtu tanggal 22 Maret 2025, di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan.” Namun, ia masih enggan mengungkapkan detail hubungan antara tersangka dan korban.
Informasi lebih lanjut justru datang dari Suroto, Redaktur Newsway.co.id dan rekan kerja Juwita. Suroto mengungkapkan bahwa Juwita dan KLS J menjalin hubungan asmara, bahkan merencanakan pernikahan.
“Kabarnya, dia [J dan Juwita] adalah pacar dan bahkan di salah satu hp-nya dipasang foto dia mau nikah. Foto bersama berdua berjejeran,” ungkap Suroto.
Suroto menambahkan, “bahwa keluarga Juwita telah membenarkan rencana pernikahan tersebut. bahkan beberapa hari ini kata pihak keluarga itu si terduga pelaku ini masih sering menelepon ke WA-nya kakaknya, ke nomor telepon keluarga intinya,” ujarnya.
Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya hubungan spesial antara korban dan tersangka, Temuan ini menambah kompleksitas kasus pembunuhan Juwita.
Motif pembunuhan yang awalnya masih menjadi misteri kini mengarah pada kemungkinan adanya permasalahan dalam hubungan asmara mereka. Apakah pertengkaran atau masalah lain yang tak terselesaikan menjadi pemicu pembunuhan tersebut? Pertanyaan ini masih menjadi fokus utama penyelidikan.
Pihak berwenang masih merahasiakan detail kronologi kejadian dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Namun, penangkapan tersangka J dan pengungkapan hubungan asmaranya dengan korban menjadi langkah signifikan dalam mengungkap misteri kematian Juwita. Proses hukum kini tengah berjalan, dan tersangka J telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan bagi perempuan dan juga menjadi sorotan terhadap potensi kekerasan dalam hubungan asmara. Kehilangan Juwita yang tragis ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekannya, dan seluruh insan pers.
Publik berharap agar kasus ini dapat segera terselesaikan secara tuntas dan transparan, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan motif di balik pembunuhan ini terungkap sepenuhnya. Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya komunikasi dan penyelesaian masalah dalam hubungan asmara secara damai dan konstruktif.