Kemnaker Ida Fauziyah mengukuhkan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat periode tahun 2024 – 2027, Selasa (05/03/2024) di Bandung (Foto, Dok: Istimewa)
BANDUNG, Teropongrakyat.co – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengukuhkan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat periode tahun 2024 – 2027. Pengurus inti yang dilantik berjumlah 70 Human Resource Development (HRD), dengan Anggota lebih dari 300 HRD Perusahaan di wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Melalui forum ini saya berharap akan dapat juga mengawal percepatan pembentukan Tim Koordinasi Vokasi Daerah (TKDV) khususnya di wilayah binaan BBPVP Bandung sebagai implementasi Prepres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, ” ujar Ida Fauziyah di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/2/2024).
Ida Fauziyah sangat mengapresiasi inisiasi BBPVP Bandung melakukan restrukturisasi kepengurusan forum FKLPID sebagai salah satu upaya mendekatkan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Ida berharap dengan penyelarasan kebijakan desain program pelatihan akan meningkatkan tingkat kebekerjaan lulusan pelatihan di DUDI. “Kami ingin BLK yang ada dikelola pemerintah daerah mampu melaksanakan fungsi link and match dan mampu memenuhi industri,” katanya.
Kepada pengurus yang baru dilantik, Ida Fauziyah meminta untuk selalu meningkatkan sinergitas antar stakeholders, harmonisasikan kebijakan serta selaraskan dengan local wisdom sehingga masyarakat akan banyak diberdayakan di wilayah dan mencegah migrasi serta pemerataan tenaga kerja daerah.
“Sinergitas ini diharapkan dapat membantu terwujudnya keserasian hubungan antar susunan pemerintahan pusat dan daerah, serta tercapainya efisiensi dan efektifitas pemerintahan bidang ketenagakerjaan,” ujar Ida Fauziyah.
Pelaksana Tugas Dirjen Binalavotas Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan pentingnya FKLPID untuk menciptakan komunikasi yang tepat antara DUDI dengan lembaga pelatihan. Sehingga problematika missmatching vertikal (50 persen) maupun horizontal (60 persen) yang dihadapi selama ini dapat dikurangi.(Shansan)