Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain?? 

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Teropongrakyat.co – Peredaran obat keras terbatas di Jalan K.S. Tubun, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kian mengkhawatirkan.

Laporan investigasi terbaru menunjukkan betapa mudahnya akses terhadap obat-obatan tersebut, seakan-akan berada di luar jangkauan hukum. Jum’at 18 April 2025.

Tim investigasi dari teropongrakyat.co melakukan penelusuran langsung ke lokasi dan menemukan fakta mengejutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain??  - Teropongrakyat.co

Sepanjang jalan, para pedagang terang-terangan menawarkan obat keras terbatas seperti tramadol tanpa rasa takut.

Salah seorang pedagang wanita, yang mengenakan baju pink, bahkan secara gamblang menawarkan berbagai jenis obat keras kepada tim investigasi.

“Abang mau beli apa? Ini kami jual tramadol, kalau Abang mau yang lain juga banyak,” ujarnya kepada tim investigasi.

Keberanian para pedagang ini semakin memprihatinkan.  Saat tim investigasi mencoba mendalami informasi, mereka justru mendapat ancaman dari sekelompok orang yang diduga sebagai preman.

Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain??  - Teropongrakyat.co

Salah satu dari mereka, seorang lelaki bertubuh tegap, bahkan menghampiri tim investigasi sambil membawa parang dan melontarkan ancaman.

“Sini kalian, biar saya potong-potong,” teriaknya dengan nada mengancam.

Insiden ini menunjukkan betapa lemahnya penegakan hukum di wilayah tersebut. Keberadaan para preman yang melindungi para pedagang obat keras terbatas semakin memperumit upaya pemberantasan peredaran obat-obatan terlarang.

Baca Juga:  Camat dan APH Bungkam, Obat Keras Terbatas Marak di Bekasi. Lumpen: Kita Akan Laporkan ke Paminal Polda Metro Jaya

Kebebasan para pedagang dalam menjalankan bisnis ilegal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif yang lebih luas, terutama bagi kesehatan masyarakat dan keamanan lingkungan.

Peristiwa ini menjadi sorotan penting bagi aparat penegak hukum. Tindakan tegas dan terintegrasi diperlukan untuk memberantas peredaran obat keras terbatas di Jalan K.S. Tubun dan wilayah-wilayah lain yang serupa.

Selain penegakan hukum yang lebih efektif, perlu juga adanya upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Keberadaan para preman yang melindungi para pedagang obat keras terbatas juga menjadi perhatian serius.  Aparat penegak hukum perlu menindak tegas para preman tersebut dan menjamin keamanan bagi siapa pun yang berani melaporkan aktivitas ilegal ini.

Kerjasama antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari peredaran obat-obatan terlarang.

Ke depan, diperlukan strategi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah ini. Hal ini meliputi peningkatan pengawasan, penindakan hukum yang tegas, dan upaya rehabilitasi bagi para pecandu obat-obatan terlarang.

Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain??  - Teropongrakyat.co

Hanya dengan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif, masalah peredaran obat keras terbatas ini dapat diatasi secara efektif.  Kegagalan dalam mengatasi masalah ini akan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dan keamanan lingkungan di Jakarta Pusat.

Baca Juga:  Seorang Wartawan Aktif Alami Penganiayaan hingga Perampasan di Jakarta Timur

Upaya tim investigasi untuk mengkonfirmasi temuan ini kepada pihak berwajib, khususnya Polsek Tanah Abang, juga menunjukkan celah dalam sistem penegakan hukum.

Petugas di Polsek Tanah Abang hanya mengarahkan tim investigasi ke unit narkoba tanpa memberikan akses langsung atau respon yang memadai.

Lebih memprihatinkan lagi, setelah tim investigasi meninggalkan Polsek Tanah Abang, mereka dihadang dan diserang oleh preman yang sama yang sebelumnya mengancam mereka di lokasi penjualan obat-obatan terlarang.

Akibatnya, anggota tim investigasi terjatuh dari motor dan mengalami luka-luka.

Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain??  - Teropongrakyat.co

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Polsek Tanah Abang terkait temuan ini.

Ketidakhadiran unit narkoba di lokasi yang diinformasikan, ditambah dengan serangan preman terhadap tim investigasi, semakin mempertegas lemahnya respon dan penanganan masalah ini oleh aparat berwenang.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang sebenarnya melindungi bisnis gelap ini?  Apakah ada keterlibatan oknum aparat atau pihak lain yang lebih besar?

Penulis : Risky Syaifulloh

Berita Terkait

BRI Kanca Ciputat Dapatkan Apresiasi Atas Kinerjanya dari RCEO BRI Jakarta 3
BRI Kanca Tangerang Merdeka Salurkan Bantuan CSR
1.000 Rumah Subsidi Untuk Wartawan: PWI Apresiasi Komitment Pemerintah
Macet Panjang di Yos Sudarso Akibat Bongkar Muat di NPCT 1, Pekerjaan Tukang Ojek Pangkalan Terdampak
Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kalideres Mendorong Transaksi Digital Non – Tunai
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Kemacetan Tanjung Priok: Ancaman bagi Ekonomi dan Kesejahteraan Warga Jakarta
Pencurian Spion dan Aki Mobil di Cilincing, Hanya Mobil Julita yang Jadi Sasaran

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:26 WIB

BRI Kanca Ciputat Dapatkan Apresiasi Atas Kinerjanya dari RCEO BRI Jakarta 3

Sabtu, 19 April 2025 - 17:23 WIB

BRI Kanca Tangerang Merdeka Salurkan Bantuan CSR

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain?? 

Jumat, 18 April 2025 - 12:51 WIB

1.000 Rumah Subsidi Untuk Wartawan: PWI Apresiasi Komitment Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 14:51 WIB

Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kalideres Mendorong Transaksi Digital Non – Tunai

Berita Terbaru

Breaking News

BRI Kanca Tangerang Merdeka Salurkan Bantuan CSR

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:23 WIB