KABUPATEN TANGERANG, teropongrakyat.co – Menjelang akhir tahun, sejumlah tempat hiburan malam (THM) di wilayah Kabupaten Tangerang menggelar berbagai event untuk menarik pengunjung. Salah satunya adalah acara anniversary Pendekar Bar yang digelar pada Rabu (5/11/2025) di kawasan CBD Gading Serpong, Lot 3, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah DJ dan artis ternama seperti Dinar Candy, Billy Taner, Omo Kucrut, Nathalie Holscher, dan Ajun Perwira. Namun, kegiatan itu justru menuai sorotan dari lembaga kontrol sosial, lantaran diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang terkait jam operasional dan ketertiban umum.
Ketua BPAN-LAI DPD Provinsi Banten, Nursidik Badawi, bersama Pemimpin Redaksi Media Aktivis-Indonesia, Herry Setiawan, S.H., C.BJ., C.EJ., mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi dan monitoring terhadap aktivitas Pendekar Bar. Mereka juga mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Banten, Andra Soni, untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah ditelusuri dan mengacu pada peristiwa sebelumnya, event besar di Pendekar Bar berpotensi melanggar ketertiban umum dan jam operasional. Pihak manajemen terkesan abai dalam menaati aturan hukum yang berlaku,” ujar Nursidik, Rabu (5/11/2025).
Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, pada Pasal 10 menegaskan bahwa setiap orang wajib menjaga ketertiban umum dengan menaati peraturan daerah yang berlaku di Kabupaten Tangerang.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenai sanksi administratif seperti denda atau pencabutan izin, bahkan dapat berujung pada sanksi pidana ringan (tipiring) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, lembaga juga menemukan adanya potensi pelanggaran Perda Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2008 tentang pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol (minol). Berdasarkan pantauan di media sosial, Pendekar Bar diduga menarik pengunjung berusia di bawah 21 tahun untuk membeli produk minol.
“Kami tidak memiliki kepentingan pribadi dalam hal ini. Tujuan kami murni untuk memastikan regulasi pemerintah berjalan sebagaimana mestinya, serta menjaga ketertiban dan keamanan wilayah di Provinsi Banten,” tegas Nursidik.
Di akhir pernyataannya, Nursidik juga membantah adanya oknum yang mengaku sebagai anggota BPAN-LAI DPD Banten dan mengatasnamakan lembaga tersebut untuk bertemu pihak manajemen Pendekar Bar.
“Siapa pun yang mengatasnamakan LAI DPD Banten tanpa izin dari saya, maka itu bukan tanggung jawab kami. LAI BPAN DPD Provinsi Banten tidak pernah memiliki hubungan mitra dengan pihak swasta,” tandasnya.
Penulis : Naim



























































