Jakarta, TeropongRakyat.co – Setelah meluncurkan Creta facelift pada awal 2024 lalu, Hyundai memperkenalkan versi tanpa emisinya alias EV di India.
Mobil ini akan diperkenalkan secara resmi di Bharat Mobility Show di India pada tanggal 17 Januari 2025 mendatang.
Sebagai pembeda dengan versi reguler, Hyundai mengubah beberapa detail pada eksterior dan interior.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Saja Perbedaannya?
Bedanya di eksterior, ia menggunakan Gril tertutup dengan pola piksel, perbedaan desain pada underguard, dan active aero flaps pada intake bumper depan.
Sementara pada bagian samping terdapat perbedaan pada desain pelek. Beralih ke belakang, bumper-nya juga memiliki pola piksel di tengah dan desain underguard yang berbeda.
Sayangnya, Hyundai belum menampilkan interiornya secara utuh. Namun, perbedaan ada pada setir yang sama seperti Kona EV dan tuas transmisi model selector di bagian belakang setir.
Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yakni 42 kWh dengan range 390 km atau 51,4 kWh dengan range 473 km (ARAI).
Hyundai belum mengungkap spesifikasi dari powertrain listriknya, yang kemungkinan single motor yang berpenggerak roda depan.
Akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam 7,9 detik, lebih cepat daripada Creta N Line. Pengisian dari 10-80 % dapat dituntaskan dalam 58 menit menggunakan pengisi daya DC. Sementara pengisian daya dari 10-100 % memerlukan waktu 4 jam dalam pengisnan daya AC 11 kW.
Apakah Cocok Untuk Pasar di Indonesia?
Di pasar India, Hyundai Creta Electric akan bersaing denga Suzuki eVitara, Mahindra BE 6, dan Tata Curvv EV.
Masih belum jelas apakah nantinya mobil ini juga akan dipasarkan di luar India. Namun bila Hyundai Creta EV juga dipasarkan di Indonesia, bisa jadi ia akan menjadi EV termurah dari pabrikan asal Korea.
Soal harga, ia bisa diposisikan dibawah harga Hyundai Kona EV termurah (RP 499 juta) dan akan bertemu langsung dengan Chery Omoda E5.
