Harga Emas Sentuh $2.600, The Fed Hambat Kenaikan Lebih Lanjut

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan pergerakan positif setelah berhasil menembus level $2.600 per ounce pada hari Senin (18/11). Andy Nugraha, analis Dupoin Indonesia, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah dan Eropa Timur, serta pelemahan Dolar AS (USD). Namun, ekspektasi terhadap kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang tidak terlalu dovish menjadi faktor penghambat untuk kenaikan lebih lanjut.

Ketegangan geopolitik semakin memanas dengan serangan Rusia di kota Sumy yang menewaskan sedikitnya delapan orang, serta operasi militer Israel di Gaza dan Lebanon. Situasi ini mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Di sisi lain, pasar juga memperhatikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menegaskan bahwa tidak perlu terburu-buru dalam memangkas suku bunga meski inflasi masih di atas target 2%.

Andy Nugraha menilai bahwa faktor geopolitik ini akan terus memberikan dukungan pada harga emas. Meski demikian, spekulasi tentang penurunan suku bunga The Fed yang tidak terlalu agresif dan kenaikan imbal hasil obligasi AS tetap menjadi tantangan bagi emas untuk melanjutkan penguatannya.

Berdasarkan indikator teknikal, tren bullish semakin menguat pada XAU/USD. Analisis Moving Average menunjukkan bahwa potensi kenaikan hari ini cukup signifikan. Andy memproyeksikan harga emas dapat mencapai level $2.655 sebagai target terdekat jika momentum bullish terus terjaga. Namun, jika terjadi pembalikan arah (reversal), harga berpotensi turun menuju level $2.582.

Pergerakan emas pada hari Selasa (19/11), juga menunjukkan ketahanan di atas level $2.615, meskipun harga emas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak September 2023 pekan lalu akibat rally kuat Dolar AS. Saat ini, emas diperdagangkan dengan dukungan dari pelemahan USD, tetapi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun membatasi ruang gerak logam mulia ini.

Baca Juga:  CRESCENDO ANNOUNCES SECOND PERFORMANCE OF THE NUTCRACKER IN JAKARTA DUE TO UNPRECEDENTED DEMAND

Sentimen investor saat ini beragam. Di satu sisi, ketidakpastian geopolitik meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven. Namun, di sisi lain, imbal hasil obligasi AS yang tinggi terus mendukung USD, yang pada gilirannya menekan harga emas. Para pelaku pasar juga mencermati kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Desember, meskipun beberapa pejabat, seperti Susan Collins dan Austan Goolsbee, menyatakan bahwa langkah tersebut masih dalam tahap pertimbangan.

Secara keseluruhan, harga emas hari ini berada dalam tekanan fundamental yang kompleks, emas akan terus dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik global, kebijakan The Fed, serta pergerakan Dolar AS dan imbal hasil obligasi. Namun, harga emas hari ini masih diperkirakan bergerak dalam tren bullish yang masih mendominasi.

Berita Terkait

Jalin Kerja Sama Dengan Perusahaan Arab, VinFast Bakal Bangun 100.000 SPKLU di Indonesia
Cimory Luncurkan Cimory Yogurt Bites Solusi Ngemil Bikin Perut, Otak, dan Mulut Jadi Akur
Ini Dia Daftar Rekayasa Lalu Lintas saat Libur Nataru 2025
Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Humas Dpp Lsm Gempita: Apa Kabar Firli Bahuri?
Tarif Pajak Baru Kendaraan Jadi Beban Industri Otomotif, Ini Permintaan Gaikindo ke Pemerintah
Pesta Diskon Akhir Tahun, Lazada Berikan Promo Besar dan Bagikan 1.200 Produk Hanya Rp12 Ribu di Lazada 12.12
Info Angsuran BRI KUR 2024 periode Desember, Brosur Cicilan Lengkap Rp 1 Juta sampai Rp 500 Juta
Yacht, Liburan Natal & Tahun Baru Anti-mainstream di Bali

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:50 WIB

Cimory Luncurkan Cimory Yogurt Bites Solusi Ngemil Bikin Perut, Otak, dan Mulut Jadi Akur

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:34 WIB

Ini Dia Daftar Rekayasa Lalu Lintas saat Libur Nataru 2025

Senin, 9 Desember 2024 - 14:20 WIB

Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Humas Dpp Lsm Gempita: Apa Kabar Firli Bahuri?

Senin, 9 Desember 2024 - 14:03 WIB

Tarif Pajak Baru Kendaraan Jadi Beban Industri Otomotif, Ini Permintaan Gaikindo ke Pemerintah

Kamis, 5 Desember 2024 - 16:02 WIB

Pesta Diskon Akhir Tahun, Lazada Berikan Promo Besar dan Bagikan 1.200 Produk Hanya Rp12 Ribu di Lazada 12.12

Berita Terbaru