Diburu Investor, Bitcoin Berpotensi Koreksi – Apa Saja Sinyal yang Muncul?

- Jurnalis

Kamis, 14 November 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Bitcoin selalu menjadi topik yang menarik perhatian para investor kripto, terutama ketika berada dalam momentum bullish. Namun, di balik kenaikan harga yang signifikan, sinyal koreksi Bitcoin juga perlu diperhatikan.

Analisis terbaru dari BaroVirtual, seorang analis CryptoQuant, mengungkapkan bahwa beberapa sinyal pasar menunjukkan potensi koreksi pada harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Leverage Ritel dan Premium Coinbase: Sinyal Berbahaya?

Salah satu indikator penting yang diamati oleh BaroVirtual adalah premium Coinbase, yaitu perbedaan harga antara Bitcoin di Coinbase dengan bursa lainnya. Ketika premium Coinbase meningkat, ini sering kali mencerminkan tekanan beli yang tinggi dan optimisme di kalangan investor. 

ADVERTISEMENT

Diburu Investor, Bitcoin Berpotensi Koreksi – Apa Saja Sinyal yang Muncul? - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun sentimen ini mendukung harga Bitcoin dalam jangka menengah, kondisi ini bisa menjadi pedang bermata dua.

Premium yang tinggi dapat mengindikasikan pasar sedang dalam kondisi “overheating.” Saat permintaan meningkat drastis, terutama dengan adanya leverage tinggi dari trader ritel, pasar menjadi rentan terhadap koreksi. 

Baca Juga:  Solana Melejit: Potensi Tembus $200 dan Lebih Tinggi Lagi!

Volume posisi ritel dengan leverage yang tinggi, ditambah dengan banyaknya kontrak long, dapat memicu likuidasi besar-besaran apabila harga Bitcoin bergerak turun secara tiba-tiba.

Dinamika Pasar Asia dan Risiko Koreksi

Fenomena leverage yang tinggi ini tidak hanya terbatas di Coinbase. BaroVirtual juga mengamati dinamika serupa di beberapa bursa Asia, di mana para trader sering kali mengambil posisi yang agresif. 

Leverage yang tinggi di pasar Asia ini meningkatkan risiko pasar, karena bahkan pergerakan harga yang kecil dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran. Jika sentimen berubah atau premium mulai turun, pasar berpotensi mengalami koreksi tajam.

Saat ini, kurs 1 Bitcoin telah mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) di $84.929. Terlepas dari sedikit koreksi yang terjadi, momentum bullish tetap kuat, dan banyak analis memperkirakan bahwa Bitcoin akan terus mendekati level psikologis $100.000. 

Baca Juga:  Robi Syianturi Memecahkan Rekor Half Marathon di Australia: Keberhasilan Berkat Dukungan ASICS Indonesia

Analis kripto terkenal, Javon Marks, menyebutkan bahwa Bitcoin masih memiliki potensi kenaikan lebih lanjut, terutama setelah berhasil menembus pola wedge yang melebar ke bawah.

Kesimpulan: Perhatikan Sinyal Pasar untuk Menghindari Risiko

Bagi investor yang ingin beli Bitcoin, memahami sinyal-sinyal ini sangat penting. Premium yang tinggi, leverage ritel, dan dinamika pasar di Asia adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga Bitcoin. 

Meski potensi kenaikan masih ada, kehati-hatian diperlukan karena pasar dapat berubah dengan cepat. Tetaplah mengikuti analisis terkini dan pertimbangkan strategi manajemen risiko untuk mengantisipasi potensi koreksi harga Bitcoin di masa mendatang.

Berita Terkait

Tempat Hiburan Karaoke Masih Jadi Primadona Masyarakat Tanah Air
INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS
Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?
Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan
Bank BJB Syariah Sukses Catat Perdana Sukuk Wakalah, Raih Rp300 Miliar Dana
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 21:54 WIB

Tempat Hiburan Karaoke Masih Jadi Primadona Masyarakat Tanah Air

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:02 WIB

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:12 WIB

Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?

Senin, 7 Juli 2025 - 22:19 WIB

Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:34 WIB

Bank BJB Syariah Sukses Catat Perdana Sukuk Wakalah, Raih Rp300 Miliar Dana

Berita Terbaru

Sejarah

Daeng Pamatte: Sosok Cendekiawan dari Tanah Bugis

Senin, 14 Jul 2025 - 13:37 WIB