Apakah Inversio Uteri Berbahaya? Waspadai Gejalanya!

- Jurnalis

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selama proses persalinan, berbagai komplikasi dapat terjadi, salah satunya adalah kondisi rahim yang terbalik, yang dalam dunia medis dikenal sebagai inversio uteri. Kondisi ini terjadi ketika puncak rahim atau fundus terbalik dan mengarah ke bawah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi kondisi ini, simak penjelasan lengkap berikut.

Apa Itu Inversio Uteri?

Inversio uteri adalah kondisi di mana rahim terbalik dan bergerak ke bawah menuju leher rahim setelah persalinan normal. Meskipun jarang terjadi, komplikasi ini bisa sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kematian akibat perdarahan dan syok. Selain itu, kondisi ini memerlukan diagnosis dini serta penanganan yang cepat untuk mencegah kematian.

Dalam beberapa kasus, inversio uteri dapat terjadi meskipun tidak ada proses persalinan. Ini bisa disebabkan oleh mioma uteri yang melemahkan dinding rahim, serta penggunaan obat tokolitik seperti nifedipine atau terbutaline.

ADVERTISEMENT

Apakah Inversio Uteri Berbahaya? Waspadai Gejalanya! - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Saja Penyebabnya?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan inversio uteri meliputi:

1. Tali pusar yang pendek

2. Ketegangan pada tali pusar

3. Penggunaan relaksan otot selama persalinan

4. Rahim yang lemah atau abnormal

5. Plasenta akreta, di mana plasenta tertanam terlalu dalam di dinding rahim

6. Implantasi fundus plasenta, di mana plasenta tertanam di bagian paling atas rahim

Baca Juga:  Maxy Academy Bersama UNESA Gelar Pelatihan BNSP Skema Desain Multimedia untuk Bekali Masa Depan Karir Mahasiswa

7. Menarik tali pusar terlalu keras

8. Retensi plasenta dan perlekatan plasenta abnormal

9. Endometritis kronis

10. Ukuran janin yang sangat besar

11. Penggunaan obat-obatan tertentu

12. Kelainan kongenital rahim

Inversio uteri lebih sering terjadi akibat tekanan pada fundus uteri selama proses persalinan, yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang kurang berpengalaman.

Gejala Inversio Uteri

Dokter biasanya dapat mendiagnosis kondisi ini dengan mudah. Gejala inversio uteri bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya, antara lain:

1. Tonjolan pada rahim

2. Kehilangan banyak darah atau penurunan tekanan darah yang cepat

3. Syok hipovolemik yang ditandai dengan pusing, lemas, merasa kedinginan, dan kelelahan

4. Sesak napas

5. Pergeseran rahim dari tempat asalnya

6. Peningkatan detak jantung

7. Nyeri di perut bagian bawah

8. Kram otot

Bagaimana Pengobatannya?

Image

Pengobatan harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan. Penanganan yang cepat sangat penting untuk menurunkan risiko kematian. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Pemberian infus intravena oksitosin untuk mengencangkan rahim dan mempertahankan posisinya.

2. Dokter akan memberikan tekanan pada perut untuk menekan rahim dan menghentikan perdarahan.

3. Jika kondisi sangat ekstrem dan risiko kematian tinggi, rahim mungkin harus diangkat melalui operasi.

4. Setelah operasi atau pengobatan, perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat diperlukan.

Baca Juga:  DUKUNG ADAPTASI TEKNOLOGI KREATIF, BITTIME ANDIL DALAM BALI BLOCKCHAIN SUMMIT 2024

5. Pemberian obat-obatan tertentu untuk melemaskan rahim agar dapat kembali ke posisi semula.

Inversio uteri dapat diatasi dengan pemberian cairan infus, obat-obatan, reposisi manual, dan jika perlu, operasi pengangkatan rahim (histerektomi). Meskipun kondisi ini tidak dapat dicegah, penanganan yang cepat oleh tenaga medis dapat mengatasi kondisi ini secara efektif.

Apakah Inversio Uteri Berbahaya?

Meskipun jarang terjadi, inversio uteri adalah komplikasi yang sangat berbahaya bagi wanita. Risiko terburuk dari kondisi ini adalah kematian, yang bisa terjadi akibat syok dan perdarahan hebat. Oleh karena itu, penanganan cepat sangat penting untuk menghindari risiko yang fatal.

Kemungkinan terjadinya inversio uteri pada persalinan berikutnya lebih tinggi jika pernah mengalaminya. Sama seperti kondisi medis lainnya, penting untuk memberikan riwayat medis yang lengkap kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi.

Inversio uteri merupakan kondisi yang langka namun serius. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan syok, yang bisa berakibat fatal. Kondisi ini biasanya mudah didiagnosis dan memerlukan pengobatan segera. Jika ditangani dengan cepat, ibu dapat pulih tanpa efek negatif jangka panjang pada rahim. Itulah informasi seputar inversio uteri yang perlu diketahui dan diwaspadai gejalanya. Jangan ketinggalan beragam informasi seputar kesehatan wanita di www.yoona.id/blog

Berita Terkait

THE 3rd Business, Trade & Tourism Investment BUSINESS FORUM “INDONESIA ECONOMIC OUTLOOK 2026: Strategic Partnerships for Business, Trade & Tourism Investment”
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Sinergi Strategis: PT API dan PT Inti Teknik Solusi Cemerlang Jalin MoU untuk Layanan Konsultasi dan Supervisi
CTP Tollways Dukung Kelancaran Nataru 2025/2026, Implementasikan Arahan dari Pemerintah
Bali Gapura Marina: Destinasi Impian Para Pelaut Dunia Kini Hadir di Bali
Indonesia Siap Jadi Pusat Superyacht Dunia dengan Hadirnya Bali Gapura Marina
Dari Australia ke Bali: Yachter Terpukau dengan BMTH di Sail to Indonesia 2025
BRI BO Jakarta Daan Mogot Gelar Senam Bersama

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:59 WIB

THE 3rd Business, Trade & Tourism Investment BUSINESS FORUM “INDONESIA ECONOMIC OUTLOOK 2026: Strategic Partnerships for Business, Trade & Tourism Investment”

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:35 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 12:10 WIB

Sinergi Strategis: PT API dan PT Inti Teknik Solusi Cemerlang Jalin MoU untuk Layanan Konsultasi dan Supervisi

Jumat, 28 November 2025 - 12:00 WIB

CTP Tollways Dukung Kelancaran Nataru 2025/2026, Implementasikan Arahan dari Pemerintah

Jumat, 28 November 2025 - 11:45 WIB

Bali Gapura Marina: Destinasi Impian Para Pelaut Dunia Kini Hadir di Bali

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Kabupaten Malang

Rabu, 3 Des 2025 - 20:07 WIB