Pemerintah Harus Tegas: Stop Judi Online dan Pinjaman Online yang Mencekik

- Jurnalis

Selasa, 9 Juli 2024 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Teropongrakyat.co – Senin, 8 Juli 2024 di Media Center PGI, Salemba Raya, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia mengungkapkan berbagai aspek berbahaya dari judi online dan pinjaman online. Pembicara utama, Romo Antonius Benny Susetyo, Staff Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Pdm. Rosiana Purnomo, Kepala Biro Pemuda dan Remaja PGI, mengajak pemerintah dan masyarakat untuk lebih serius dalam menangani isu ini.

Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Harsanto Adi, moderator Johan Sopaheluwakan, Sekretaris Pengurus Daerah Pewarna DKI Jakarta, dan koordinator acara Elly Wati Simatupang, serta anggota-anggota PEWARNA Indonesia dari berbagai media. Ketua Umum PEWARNA Indonesia juga turut hadir dan memberikan dukungan untuk acara diskusi ini.

Benny Susetyo menegaskan pentingnya rasa keadilan dalam pinjaman online. “Bunga yang mencekik hanya memperparah kondisi ekonomi masyarakat. Penting untuk ada regulasi yang melindungi konsumen dari jeratan bunga yang berlipat ganda,” ujarnya. Ia juga menggarisbawahi bahwa pinjaman online seringkali membuat masyarakat terjebak dalam lingkaran utang yang sulit dilepaskan.

Judi online menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut. Rosiana menekankan dampak psikologis dari judi online, yang tidak hanya merusak keuangan, tetapi juga mental dan sosial. “Banyak yang terjebak dalam judi online, berharap untuk menang besar, tetapi malah berakhir dengan depresi dan bahkan bunuh diri,” ungkap Rosiana. Data menunjukkan ada empat kasus bunuh diri akibat judi online, yang menjadi alarm bagi kita semua.

Romo Benny Susetyo menambahkan bahwa budaya instan yang tercermin dalam penggunaan teknologi digital tanpa literasi yang memadai membuat masyarakat terjajah oleh teknologi itu sendiri. “Tidak ada edukasi literasi digital yang kuat, sehingga masyarakat kita mudah terjerumus dalam praktik-praktik seperti judi online. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam membangun literasi ini,” tegas Benny.

“Negara harus membangun proteksi dengan memblokir semua akses ke judi online. Regulasi yang tegas dan komprehensif harus segera diterapkan untuk melindungi warga dari dampak negatif judi online,” tambah Benny. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, termasuk penanaman nilai-nilai etika dan moral dalam kurikulum pendidikan sejak dini.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Penyebar Video Porno Anak Lewat Aplikasi Telegram

Selain peran pemerintah, keluarga dan lembaga keagamaan, seperti gereja, juga harus ikut serta dalam mengatasi masalah ini. “Pendidikan dalam keluarga harus diperkuat untuk menghilangkan ilusi kemenangan dari judi. Judi hanya menawarkan ilusi, tetapi kenyataannya sangat merugikan,” kata Benny dengan tegas.

Acara ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk lebih serius menangani masalah judi online dan pinjaman online. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan keluarga, kita bisa melindungi generasi muda dari bahaya yang mengintai.

Diperlukan tindakan nyata untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk judi online dan pinjaman online. Jangan biarkan teknologi menjadi alat penindasan baru. Pemerintah, segera ambil langkah konkret sekarang juga!

(Jody sopamena)

Berita Terkait

Estafet Kepemimpinan Yonkav 8 Kostrad, Momentum Prestisius Dalam Rangka Regenerasi dan Sinergi Baru
26 SHM Diblokir BPN, DPP KAMPUD Laporkan Maladministrasi Kantah Bandar Lampung ke Ombudsman RI
Diduga Oknum Petugas Lapas Tangerang Langgar SOP, Tahanan Cincin Kawin Hilang dan Alami Penganiayaan
Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, AKBP Ajie Lukman Hidayat Nyatakan Turnamen Antar Satker Polres Kepulauan Seribu Siap Panas
KM Doa Ibu Alami Mati Mesin di Perairan Pulau Laki, Polsek Kepulauan Seribu Selatan Lakukan Evakuasi Penumpang
Evakuasi Nelayan Hanyut di Perairan Pulau Tikus, Polsek Kepulauan Seribu Selatan Gerak Cepat Lakukan Penyelamatan
Pangdivif 3 Kostrad Pimpin Upacara Penerimaan Satgas Yonif 431 Kostrad 
Breaking News! Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar dan Irak, Qatar Kecam Pelanggaran Kedaulatan

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:02 WIB

Estafet Kepemimpinan Yonkav 8 Kostrad, Momentum Prestisius Dalam Rangka Regenerasi dan Sinergi Baru

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:01 WIB

26 SHM Diblokir BPN, DPP KAMPUD Laporkan Maladministrasi Kantah Bandar Lampung ke Ombudsman RI

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:13 WIB

Diduga Oknum Petugas Lapas Tangerang Langgar SOP, Tahanan Cincin Kawin Hilang dan Alami Penganiayaan

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:01 WIB

Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, AKBP Ajie Lukman Hidayat Nyatakan Turnamen Antar Satker Polres Kepulauan Seribu Siap Panas

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:57 WIB

KM Doa Ibu Alami Mati Mesin di Perairan Pulau Laki, Polsek Kepulauan Seribu Selatan Lakukan Evakuasi Penumpang

Berita Terbaru