Lansia 75 Tahun di Pekalongan Hidup dalam Kemiskinan, Ridah Menanti Bantuan Bedah Rumah

- Jurnalis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEKALONGAN | Teropongrakyat.co| Ridah (75) Tahun, Seorang warga lanjut usia asal Jeruksari, RT 004/RW 001, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, hidup dalam kondisi memprihatinkan. Selama lebih dari 50 tahun menetap di rumah semi permanen miliknya, Ridah belum pernah tersentuh bantuan layak dari pemerintah daerah, baik dari kelurahan maupun kecamatan.

Ridah tinggal di rumah berukuran kecil dengan tinggi plafon tak lebih dari satu meter. Ia tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi dasar seperti WC. Untuk buang air besar, ia terpaksa memanfaatkan saluran air terbuka atau kali di dekat rumahnya.

“Selama ini belum pernah dapat bantuan. Pernah dikasih kursi roda, tapi rodanya nggak ada. Jadi nggak bisa dipakai,” ungkap Ridah saat ditemui di kediamannya oleh awak media, Senin (04/08/25).

Ridah merupakan ibu dari 16 anak, terdiri dari delapan anak laki-laki dan delapan anak perempuan. Namun, sembilan di antaranya telah meninggal dunia. Kini, ia tinggal bersama anak perempuannya yang ke-11. Meski begitu, kehidupan mereka masih jauh dari kata layak.

Lansia 75 Tahun di Pekalongan Hidup dalam Kemiskinan, Ridah Menanti Bantuan Bedah Rumah - Teropong Rakyat

“Dulu sempat kerja jadi pembantu rumah tangga selama dua tahun. Pernah juga jualan kecil-kecilan di rumah. Tapi sekarang sudah nggak kuat,” ujarnya lirih.

Suaminya meninggal tiga tahun lalu. Sejak saat itu, Ridah hidup dalam kesendirian tanpa penghasilan tetap ataupun jaminan sosial. Ia belum pernah menerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Juga:  Balawani LSM Harimau Jumat Berkah Di PAC Cibinong

Ridah berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan, terutama dalam bentuk bantuan bedah rumah dan akses terhadap program-program perlindungan sosial. “Kalau bisa, minta bantuan buat rumah dibedah, biar bisa tinggal dengan layak. Kalau ada PKH atau bantuan lain, saya sangat butuh,” harapnya.

Kondisi seperti yang dialami Ridah menjadi pengingat bahwa masih banyak warga lansia di Indonesia yang belum menikmati hak-haknya secara penuh. Pemerintah daerah diharapkan bisa segera turun tangan memberikan solusi konkret.

(Irawan)

Berita Terkait

Lewat Program CSR, Kang Gunawan CEO PT Guna Mulya Ajak Warga Cibening Swadaya Kompak Benahi Jalan Rusak
Sekdes Cipaku Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa Rp513 Juta untuk Beli Diamond Mobile Legends
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Kementerian PU dan Pemda Aceh Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat Tahap I dan Siapkan Tahap II
Dprd Provinsi Sumatera Utara Dapil VIII Gelar Reses di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa
Kebakaran Pabrik Tahu di Wiradesa Pekalongan, Api Berhasil Dipadamkan
RnB Law Firm Berikan Bansos di Desa Pesaban Karangasem Bali
Galaherang, Desa di Kuningan Dengan Sejarah Mataram dan Pesona Alam yang Memikat

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 09:33 WIB

Lansia 75 Tahun di Pekalongan Hidup dalam Kemiskinan, Ridah Menanti Bantuan Bedah Rumah

Minggu, 20 Juli 2025 - 13:53 WIB

Lewat Program CSR, Kang Gunawan CEO PT Guna Mulya Ajak Warga Cibening Swadaya Kompak Benahi Jalan Rusak

Senin, 7 Juli 2025 - 09:33 WIB

Sekdes Cipaku Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa Rp513 Juta untuk Beli Diamond Mobile Legends

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:37 WIB

105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:56 WIB

Kementerian PU dan Pemda Aceh Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat Tahap I dan Siapkan Tahap II

Berita Terbaru