Tanjung Priok: Dari Pelabuhan Budaya Menuju Pusat Logistik Modern

- Jurnalis

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjung Priok, teropongrakyat.co | 10 Juni 2025 – nama yang membangkitkan citra pelabuhan maritim bersejarah. Dahulu, kawasan ini dikenal sebagai perpaduan unik antara kearifan lokal dan budaya Betawi yang kental.

Rumah-rumah panggung berdiri kokoh di tepi laut, diselingi dermaga-dermaga tua yang menjadi saksi bisu pertukaran budaya dan perdagangan.

Suara gelak tawa nelayan bercampur dengan alunan musik gambang kromong, menciptakan harmoni kehidupan yang khas.

ADVERTISEMENT

Tanjung Priok: Dari Pelabuhan Budaya Menuju Pusat Logistik Modern - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bau amis laut berpadu dengan aroma rempah-rempah dari pasar tradisional, menciptakan aroma unik yang tak terlupakan.  Tanjung Priok kala itu, lebih dari sekadar pelabuhan; ia adalah jantung denyut nadi kehidupan masyarakat pesisir.

Namun, seiring perjalanan waktu, Tanjung Priok mengalami transformasi drastis.  Perkembangan ekonomi dan kebutuhan logistik yang terus meningkat telah mengubah wajahnya.

Pelabuhan kecil yang dulu hanya diramaikan perahu-perahu nelayan kini menjelma menjadi pusat logistik modern yang sibuk.

Baca Juga:  TPK Koja Sukseskan Tetesan Kemanusiaan dan Pantau Kesehatan Mata

Kapal-kapal kontainer raksasa berlabuh di dermaga-dermaga baru yang megah, mengangkut barang-barang dari berbagai penjuru dunia.  Aktivitas bongkar muat berlangsung siang dan malam, tanpa henti.

Transformasi ini, meski membawa kemajuan ekonomi, juga menimbulkan sejumlah tantangan.  Peningkatan jumlah kendaraan berat yang lalu lalang di jalan-jalan sempit menyebabkan kemacetan dan polusi udara.

Debu beterbangan di udara, mengaburkan keindahan panorama laut yang dulu begitu memikat.  Rumah-rumah panggung tradisional banyak yang tergusur, digantikan oleh bangunan-bangunan modern yang tinggi menjulang.  Kearifan lokal dan budaya Betawi yang dulu begitu kental, kini seakan terpinggirkan.

Para nelayan tradisional pun menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan logistik besar.  Mata pencaharian mereka terancam,  kehidupan yang dulu harmonis kini dibayangi oleh ketidakpastian.

Generasi muda pun cenderung meninggalkan kampung halaman mereka, mencari pekerjaan di kota-kota besar lainnya.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya.

Baca Juga:  Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun Kapal, Cegah Sajam dan Narkoba Masuk Dermaga

Upaya-upaya untuk melestarikan budaya Betawi di Tanjung Priok terus dilakukan,  seperti penyelenggaraan festival budaya dan pembangunan museum maritim.

Namun,  upaya-upaya tersebut masih perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan berdampak luas. Tantangan yang dihadapi Tanjung Priok saat ini bukanlah sekadar masalah infrastruktur dan ekonomi semata.  Ia juga merupakan masalah sosial dan budaya yang kompleks.

Bagaimana menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan pelestarian budaya dan lingkungan hidup menjadi pekerjaan rumah yang harus dijawab bersama.  Tanjung Priok harus tetap menjadi pelabuhan yang maju dan modern, namun tetap mempertahankan identitas dan kearifan lokalnya sebagai warisan budaya bangsa.

Harapannya,  generasi mendatang masih dapat merasakan pesona Tanjung Priok yang dulu,  dengan sentuhan modernitas yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.  Agar Tanjung Priok tak hanya menjadi pusat logistik, tetapi juga tetap menjadi tempat bernaungnya kearifan lokal dan budaya Betawi yang kaya.

Penulis : RQ

Berita Terkait

SDM Pelaut Unggul: KSOP Cirebon Tingkatkan Kualitas dengan Gandeng Training Center Maritim
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Sinergi Strategis: PT API dan PT Inti Teknik Solusi Cemerlang Jalin MoU untuk Layanan Konsultasi dan Supervisi
Inhouse Training PT Akses Pelabuhan Indonesia Group
Kemenhub Jamin Keamanan Transportasi Laut Menjelang Natal dan Tahun Baru dengan Inspeksi Kapal Ketat
Bali Gapura Marina: Destinasi Impian Para Pelaut Dunia Kini Hadir di Bali
Indonesia Siap Jadi Pusat Superyacht Dunia dengan Hadirnya Bali Gapura Marina
Dari Australia ke Bali: Yachter Terpukau dengan BMTH di Sail to Indonesia 2025

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:47 WIB

SDM Pelaut Unggul: KSOP Cirebon Tingkatkan Kualitas dengan Gandeng Training Center Maritim

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:35 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 12:10 WIB

Sinergi Strategis: PT API dan PT Inti Teknik Solusi Cemerlang Jalin MoU untuk Layanan Konsultasi dan Supervisi

Jumat, 28 November 2025 - 21:49 WIB

Inhouse Training PT Akses Pelabuhan Indonesia Group

Jumat, 28 November 2025 - 17:41 WIB

Kemenhub Jamin Keamanan Transportasi Laut Menjelang Natal dan Tahun Baru dengan Inspeksi Kapal Ketat

Berita Terbaru

Pemerintahan

Forum Group Discussion dan Penandatanganan Kerja Sama Malang Raya

Selasa, 2 Des 2025 - 21:39 WIB