Merajut Kembali Hubungan Dosen dan Mahasiswa Melalui Dialog yang Setara

- Jurnalis

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fitri Adriani, Mahasiswa S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sekaligus dosen Universitas Almarisah Madani. (Foto: Istimewa).

Fitri Adriani, Mahasiswa S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sekaligus dosen Universitas Almarisah Madani. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, teropongrakyat.co – Konflik antara dosen dan mahasiswa adalah hal yang lumrah terjadi dalam dinamika kehidupan kampus.

Perbedaan sudut pandang, ketidaksepahaman dalam komunikasi, atau ekspektasi yang tidak sejalan sering kali menjadi pemicu gesekan.

Namun demikian, konflik tidak selalu bersifat negatif. Justru dalam konflik terkandung potensi pembelajaran, asalkan dikelola dengan bijak.

ADVERTISEMENT

Merajut Kembali Hubungan Dosen dan Mahasiswa Melalui Dialog yang Setara - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu bentuk konflik yang umum terjadi adalah ketidaksepahaman dalam proses penilaian atau pemberian tugas. Mahasiswa merasa tidak mendapat kejelasan atau keadilan, sementara dosen merasa kewenangannya sebagai pengampu mata kuliah dipertanyakan.

Baca Juga:  Bedah Profesi: Wartawan Investigasi vs Wartawan Tulis, Jangan Disamakan Bro!

Masalah seperti ini seringkali diperburuk oleh kurangnya ruang dialog yang sehat dan terbuka.

Untuk menciptakan solusi yang konstruktif, diperlukan perubahan pola komunikasi di antara keduanya. Dosen perlu membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat dan keluhan tanpa rasa takut.

Sebaliknya, mahasiswa pun perlu belajar menyampaikan aspirasi dengan sopan dan menghargai otoritas akademik dosen.

Komunikasi dua arah yang dilandasi saling percaya akan memperkuat relasi dan mencegah konflik berkembang menjadi lebih besar.

Selain itu, kampus sebagai lembaga juga harus berperan aktif menyediakan sarana penyelesaian konflik, seperti ruang mediasi akademik atau forum diskusi reguler antara dosen dan mahasiswa.

Baca Juga:  Seorang Paskibra, Dirinya Memberikan Pesan Kepada Rekan Siswa Pelajar di HUT RI ke 80

Upaya ini tidak hanya membantu menyelesaikan persoalan yang ada, tetapi juga membangun budaya akademik yang lebih dewasa dan inklusif.

Penting disadari bahwa baik dosen maupun mahasiswa memiliki tujuan yang sama dengan keberhasilan dalam proses pendidikan.

Ketika keduanya mampu saling memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, maka konflik dapat diselesaikan bukan dengan saling menyalahkan, tetapi dengan semangat memperbaiki.

Dengan membangun budaya dialog, empati, dan keterbukaan, kampus bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat bertumbuh sebagai manusia yang utuh.

Berita Terkait

Masa Depan Maritim di Tangan Generasi Muda: Pelindo Solusi Logistik Bekali Siswa dengan Inspirasi dan Teknologi
Analisis Kajian Ilmiah Populer: IKN Sebagai Ibukota Politik 2028
Di Balik Kebijakan Purbaya Yudhi: Kenapa Kita Harus Berubah?
Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor
Ketika Pena Berpadu dengan Bendera: Eksistensi Pers yang Mirip LSM/Ormas dan Implikasinya pada Demokrasi
Jeritan Rakyat di Tengah Lilitan Utang PLN: Gaji Fantastis, Bonus Miliaran, Mayarakat Tercekik!
Jejak Partai-Partai Kristen di Indonesia: Dari Parkindo hingga Era Reformasi
Momen Foto Kebersamaan Bupati dan Kajari di Tengah Sorotan Konflik Kepentingan Penanganan Kasus Hukum

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 18:09 WIB

Masa Depan Maritim di Tangan Generasi Muda: Pelindo Solusi Logistik Bekali Siswa dengan Inspirasi dan Teknologi

Sabtu, 20 September 2025 - 18:35 WIB

Analisis Kajian Ilmiah Populer: IKN Sebagai Ibukota Politik 2028

Sabtu, 20 September 2025 - 17:56 WIB

Di Balik Kebijakan Purbaya Yudhi: Kenapa Kita Harus Berubah?

Jumat, 19 September 2025 - 02:28 WIB

Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor

Selasa, 16 September 2025 - 19:35 WIB

Ketika Pena Berpadu dengan Bendera: Eksistensi Pers yang Mirip LSM/Ormas dan Implikasinya pada Demokrasi

Berita Terbaru