Lampung, Teropongrakyat.co – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M. Nurullah RS, mengungkap dugaan penyimpangan ratusan ribu ton bantuan beras dari Perum Bulog Lampung. Bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini diduga tidak tersalurkan secara penuh pada periode 2023-2024.
Kasus ini mencuat berkat laporan sejumlah ketua rukun tetangga (RT) di beberapa kabupaten dan kota di Lampung, yang memilih merahasiakan identitas mereka. Menurut pengakuan para ketua RT, masyarakat hanya menerima bantuan beras sebanyak 5-6 kali sepanjang Januari hingga Oktober 2024, dengan setiap bantuan berupa 1 karung beras seberat 10 kilogram.
“Pada Januari hingga Maret 2024, bantuan beras baru disalurkan pada bulan Maret, itu pun hanya satu karung 10 kilogram untuk tiga bulan tersebut,” ungkap Ketum PWDPI, Senin (9/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nurullah, modus penyimpangan dilakukan dengan sistem “zig-zag,” di mana distribusi bantuan tertunda tanpa alasan yang jelas. Selain itu, ia menyoroti data dari Bulog Lampung yang menunjukkan alokasi 8.296.750 kilogram beras pada bulan Desember 2024, yang menurutnya tidak sebanding dengan jumlah yang diterima masyarakat.
“Jika data Bulog menunjukkan alokasi sebanyak itu, bayangkan berapa ratusan ribu ton yang hilang selama bulan-bulan sebelumnya,” ujar Nurullah.
Nurullah mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dan kementerian terkait untuk segera mengusut tuntas dugaan penyimpangan ini. “Jika terbukti bersalah, para pelaku harus diberikan sanksi berat, termasuk hukuman penjara,” tegasnya.
Sementara itu, pihak Perum Bulog Lampung membantah adanya penyimpangan dan menyatakan bahwa distribusi bantuan pangan untuk 829.675 KPM sedang berlangsung dengan target selesai sebelum Natal 2024.
“Target kami adalah menyelesaikan penyaluran sebelum Natal, dan kami berharap proses ini berjalan lancar tanpa hambatan,” kata Nurman Susilo, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Lampung.
Bulog mencatat total beras yang akan disalurkan pada bulan Desember 2024 mencapai 8.296.750 kilogram. Namun, laporan dari masyarakat menimbulkan pertanyaan besar terkait distribusi di bulan-bulan sebelumnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan segera mendapatkan penanganan serius dari pihak berwenang. (Tim PWDPI)