Jakarta. Teropongrakyat.co – Merayakan ulang tahun ke-15 pada bulan Hijriah ini, Muslim Pro terus menegaskan dirinya sebagai platform digital yang tak hanya membantu umat Muslim menjalankan kewajiban shalat, tetapi juga membangun ekosistem komunitas inklusif di seluruh dunia. Sejak berdiri pada 2009, aplikasi ini telah berkembang pesat dari penunjuk waktu shalat yang sederhana hingga menjadi salah satu aplikasi gaya hidup Muslim terbesar dengan lebih dari 170 juta unduhan.
Visi Awal: Solusi Tepat Waktu bagi Muslim Dunia
Dimulai dari kebutuhan dasar untuk menyediakan waktu shalat yang akurat bagi umat Muslim di Indonesia, Muslim Pro ternyata justru meraih sukses besar di negara-negara dengan minoritas Muslim, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Hal ini menyoroti kebutuhan global akan solusi digital yang mendukung umat Muslim dalam menjalankan ibadah, terutama di wilayah di mana akses terhadap informasi ibadah terbatas.
Pencapaian Global: Dari Waktu Shalat hingga Konten Islami
Dalam perjalanan 15 tahun ini, Muslim Pro telah mengalami transformasi besar. Peluncuran versi iOS pada 2010 dan versi Android pada 2011 memperluas jangkauan aplikasi ini ke Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika Utara. Pada 2018, akuisisi oleh Bintang Capital Partners dari Malaysia dan CMIA Capital Partners dari Singapura menjadi momentum penting dalam pertumbuhan Muslim Pro sebagai merek Muslim global.
Inovasi tak berhenti di situ, pada 2022, Muslim Pro memperkenalkan Qalbox, layanan streaming Islami yang menawarkan konten mulai dari film hingga program anak-anak, membuktikan komitmen mereka untuk terus mendukung umat Muslim melalui teknologi.
Merangkul Semua Umat Muslim dengan Inisiatif Sosial
Ulang tahun ke-15 Muslim Pro menjadi ajang untuk lebih mempererat hubungan dengan penggunanya melalui inisiatif sosial yang inklusif. Salah satu program unggulan yang diusung adalah:
1. Kompetisi Adzan Global
Muslim Pro menyelenggarakan kompetisi adzan pertama secara global, mengundang umat Muslim di seluruh dunia untuk mengirimkan versi terbaik dari lantunan adzan mereka melalui TikTok dan Instagram. Tujuan dari kompetisi ini bukan hanya untuk merayakan keindahan adzan, tetapi juga untuk memperkuat interaksi antara Muslim Pro dan komunitas globalnya.
2. Proyek Quran Braille: Teknologi untuk Semua
Selain itu, Muslim Pro juga meluncurkan Proyek Quran Braille, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan Al-Quran dalam format Braille kepada umat Muslim tunanetra di Indonesia, India, dan Mesir. Proyek ini menegaskan komitmen Muslim Pro untuk menciptakan akses yang setara bagi seluruh umat, terlepas dari keterbatasan fisik.
Kepemimpinan Baru untuk Visi yang Lebih Besar
Di bawah kepemimpinan Nafees Khundker, CEO dan Managing Director Bitsmedia, Muslim Pro terus mengembangkan inovasi yang tidak hanya mendukung teknologi bagi umat Muslim, tetapi juga memperkuat dampak sosialnya di dunia. Dengan pengalaman luas dalam sektor korporasi dan investasi, Nafees memimpin Muslim Pro untuk menjadi lebih dari sekadar aplikasi, tetapi juga pelopor dalam membangun komunitas Muslim yang inklusif secara global.
Teknologi yang Membantu Umat, Membangun Keterhubungan
Perjalanan 15 tahun Muslim Pro tidak hanya tentang menyediakan waktu shalat yang akurat, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat menghubungkan umat Muslim di seluruh dunia. Dengan inisiatif seperti kompetisi adzan dan Quran Braille Project, Muslim Pro berkomitmen untuk terus menjadi aplikasi yang membawa dampak positif, baik dalam membantu ibadah sehari-hari maupun mendukung komunitas yang lebih luas.
Melampaui Angka: Komunitas Adalah Inti dari Muslim Pro
Lebih dari sekadar angka unduhan yang mencapai 170 juta, inti dari keberhasilan Muslim Pro adalah kemampuannya membangun komunitas yang kuat dan inklusif. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi sarana untuk mendekatkan umat Muslim dengan nilai-nilai agama mereka, dan Muslim Pro berkomitmen untuk terus melangkah lebih jauh dalam mendukung kebutuhan spiritual, sosial, dan edukasi umat Muslim di seluruh dunia.
(Shanty Brilliani Tasya)