JAKARTA – TeropongRakyat.co || Humas Dpp Lsm Gempita yang juga aktivis 98, Kamper mendesak pihak kepolisian untuk bertindak cepat terkait kejadian perusakan mobil milik wartawan Tempo Hussein Abri Dongoran.
Kamper meminta agar pihak kepolisian untuk bertindak cepat serta mengungkap apa motif di balik perusakan mobil milik wartawan Tempo. “Hal ini bukan hanya sekedar perusakan biasa, namun adanya pesan tersembunyi dibalik kejadian ini,” kata Kamper kepada TeropongRakyat.co, Sabtu (10/08).
Kamper berpendapat, kasus perusakan ini ada pesan tersembunyi terkait dengan aktivitas Dongoran akhir-akhir ini sebagai wartawan. “Di lihat dari TKP kejadian, sepertinya peristiwa ini tidak bisa dianggap sebagai kekerasan biasa,” ujar Kamper.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lokasi kejadian yang berada di dekat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang notabenenya menjadi wilayah yang seharusnya aman dari kekerasan. Oleh karena itu, menurut hemat saya, insiden ini bukti adanya ancaman terhadap kebebasan berekspresi, kebebasan berbicara, serta hak rakyat untuk mendapatkan informasi. “Dibalik kejadian ini, tidak menutup kemungkinan ada pesan dari si pelaku, bahwa tidak ada tempat aman di Indonesia, “jelas Kamper.
Patut dikethaui perusakan mobil Hussein terjadi pada Senin malam kemarin (5/08) ketika hendak pulang kerumah, di Jalan Pattimura, tepatnya di area putar balik kisaran pukul 21.50 WIB. “Akibat kejadian ini, sebagian kaca mobilnya pecah, “sambungnya.
Dongoran yang merupakan wartawan kanal politik di desk Nasional Tempo, sering menulis isu-isu politik yang menjadi cerita sampul di majalah Tempo. Dan Ia juga menjadi host Bocor Alus Politik, sebuah podcast Tempo di YouTube yang tayang tiap Sabtu.
Bersama tim legal Kelompok Tempo Media, Dongoran telah melaporkan perusakan mobilnya ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan pada Selasa (6/8/2024). “Sampai saat berita ini ditayangkan, pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus perusakan tersebut dan ungkap apa motifnya, “pungkas Kamper.
(Rizky)