SUKU TOWARÈ

- Jurnalis

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah – TeropongRakyat.co || Suku Toware adalah salah satu suku yang mendiami wilayah Sulawesi Tengah, Indonesia. Mereka merupakan bagian dari kelompok etnis Tojo Una-Una yang tinggal di Kabupaten Tojo Una-Una.

Sejarah suku To Ware tidak banyak terdokumentasikan secara rinci. Namun, seperti suku-suku di Sulawesi Tengah pada umumnya, mereka memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari perjalanan migrasi dan perkembangan suku-suku di wilayah tersebut.

Suku To Ware memiliki kehidupan yang sangat tergantung pada alam dan lingkungan sekitar. Mereka merupakan masyarakat agraris yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Tanaman padi menjadi salah satu komoditas utama yang mereka tanam.

Selain pertanian, suku To Ware juga terlibat dalam kegiatan perikanan, perkebunan, dan kerajinan tangan. Mereka memiliki keahlian dalam membuat anyaman dari daun kelapa, membuat kerajinan kayu, dan membuat alat-alat tradisional seperti kapak dan panah.

Budaya suku To Ware juga kaya dengan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun. Mereka memiliki tarian dan musik tradisional yang diiringi dengan alat musik seperti gong dan rebana. Selain itu, mereka juga memiliki upacara adat yang penting dalam kehidupan masyarakat, seperti upacara perkawinan, upacara adat panen, dan upacara adat lainnya.

Baca Juga:  Ketua Umum (Ketum) DPP Asosiasi keluarga pers Indonesia (AKPERSI) Sambangi Sekretariat DPC AKPERSI Kabupaten Bekasi

Sayangnya, dengan perkembangan zaman dan modernisasi, beberapa tradisi dan kebiasaan suku To Ware mulai tergeser. Namun, mereka tetap berusaha untuk melestarikan warisan budaya mereka dan menjaga identitas suku To Ware sebagai bagian dari keberagaman budaya di Sulawesi Tengah.

Penulis : Romli S.IP

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita: Arsip Nasional Indonesia / https://teropongrakyat.co/16873-2/

Berita Terkait

TPK Koja Era Baru: Ibu Banu Astrini Gencar Tinjau Lapangan, Prioritaskan Kualitas Layanan
Harhubnas 2025: Pelabuhan Sunda Kelapa Berkomitmen Jadi Pelabuhan Ramah Lingkungan
Kesamaan 17+8 Tuntutan Rakyat dengan Visi Jokowi, Benang Merah tapi Beda Arah
Dr. Frans Pantan, Ketua STT Bethel: Pendidikan Agama Kristen Siap Guncang Indonesia: Transformasi Radikal Menuju Keadilan Sosial!
Lomba Penataan Lingkungan: Dari Rawa Badak Selatan Untuk Indonesia Yang Lebih Hijau 
KSO Terminal Petikemas Koja Luncurkan Program Bimbingan Belajar TEUs Bimbingan Edukasi Siswa Pintar
Intro Coffee Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Tribute Iwan Fals dan Semangat Kebangsaan
Seorang Paskibra, Dirinya Memberikan Pesan Kepada Rekan Siswa Pelajar di HUT RI ke 80

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:57 WIB

TPK Koja Era Baru: Ibu Banu Astrini Gencar Tinjau Lapangan, Prioritaskan Kualitas Layanan

Selasa, 9 September 2025 - 12:12 WIB

Harhubnas 2025: Pelabuhan Sunda Kelapa Berkomitmen Jadi Pelabuhan Ramah Lingkungan

Jumat, 5 September 2025 - 22:55 WIB

Kesamaan 17+8 Tuntutan Rakyat dengan Visi Jokowi, Benang Merah tapi Beda Arah

Jumat, 5 September 2025 - 07:15 WIB

Dr. Frans Pantan, Ketua STT Bethel: Pendidikan Agama Kristen Siap Guncang Indonesia: Transformasi Radikal Menuju Keadilan Sosial!

Kamis, 28 Agustus 2025 - 21:12 WIB

Lomba Penataan Lingkungan: Dari Rawa Badak Selatan Untuk Indonesia Yang Lebih Hijau 

Berita Terbaru

Otomotif

Wuling BinguoEV Raih Predikat Mobil Listrik Pilihan Keluarga

Sabtu, 13 Sep 2025 - 21:14 WIB

Breaking News

Narkoba Mengancam Pasar Minggu, Aparat Harus Lebih Serius

Sabtu, 13 Sep 2025 - 17:11 WIB