Palembang, – Teropongrakyat.co – Staf Ahli bidang Kewirausahaan DPP P3N CCI, Kolaborasi dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN RAFA dan The Wijaya Institute mengadakan Pelatihan Tour Guide Preneur yang dihadiri oleh 150 mahasiswa di Kampus Fakuktas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang. Demikian keterangan Panitia Pelaksana Diklat saat ditemui media.
Tema Pelatihan : Tour Guide Preneur berbasis kompetensi bagi Mahasiswa.
Bertempat dilantai IV gedung seminar Fakultas Dakwah UIN Rafen Fatah Palembang Jalan Prof. Zainal Abidin Fiqri Fakultas Dakwah.
Pelaksanaan Pelatihan ini kolaborasi dari Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah, Fakultas Komunikasi UIN RAFA, dan The Wijaya Institute. Pelatihan berlangsung selama 1 hari pada hari selasa 29 April 2024 dan dihadiri oleh 150 mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekjen DPP P3N CCI Dr H Misri Hasanto,M.Kes Pelatihan Tour Guide ini merupakan bentuk advokasi Paralegal, agar mandiri dari segi ekonomi masyarakat, ini bagian dari Enterpreneur Paralegal. Saya sangat mendukung Kegiatan ini, agar setiap orang punya usaha sesuai bidang dan potensinya masing masing. Ujar Dr H Misri, Selasa 30 April 2024 saat ditemui media.
Acara berlansung semarak diawali dengan atraksi bela diri tapak suci dan pembacaan puisi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan komunikasi.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Dakwah DR.H.Syarifuddin,MA menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kerja bareng antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN RAFA dan The Wijaya Institute yang telah kesekian kalimya.
Tujuanya adalah menciptakan mahasiswa mahasiswa yang mandiri, berkompeten dan akhirnya menjadi enterpreneur muda yang dinamis, nampu menciptakan lapangan kerja bukan hanya untuk dirinya tetapi juga masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif.
The Wijaya Institute mengadakan kerja sama ini setelah melakukan kegiatan Jurnalismpreneur bagi mahasiswa prodi Jurnalistik saat ini pelatihan bagi mahasiswa Management Dakwah.
Ditempat yang sama Ka.Prodi Management Dakwah Candra Darmawan,M.Hum menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan penguatan kurikulum bagi kompetensi mahasiswa. Karena pelatihan ini di buat dengan dua lebel yang meliputi Tour Guide dan Tour Leader.
Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan penguatan kurikulum, beliau menjawab materi yang diberikan ini merupakan improvisasi bagi kurikulum yang ada karena di dalamnya berisi pelatihan untuk keterampilan praktis mahasiswa dengan muatan 30 % teori penguatan 70% kemampuan Praktek, maka oleh karena itu pihaknya bersama The Wijaya Institute merangkul Ketua DPD Himpunan Pramu Wisata Indonesia Sumatera Selatan H.Kms.Abdul Latif.
Lebih jauh Direktur The Wijaya Institute DR.HR.Wijaya,M.Si menegaskan bahwa Tour Guide Preneur merupakan konsep yang menggabungkan peran tour guide dengan jiwa kewirausahaan.
Dengan spirit Seorang tour guide preneur tidak hanya mengambil peran sebagai pemandu wisata yang menyajikan informasi tentang destinasi wisata kepada pengunjung, tetapi juga memiliki keterampilan dan semangat kewirausahaan untuk mengembangkan bisnis pariwisata mereka sendiri atau berkolaborasi dengan pelaku bisnis lainnya.
Mereka diwajibkan menciptakan paket wisata unik, pada awalnya mahasiswa bekerja sebagai agen perjalanan, atau bahkan mengembangkan produk atau layanan pariwisata baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
Dengan memadukan keahlian sebagai tour guide dan jiwa kewirausahaan, tour guide preneur dapat menjadi pemimpin bahkan owner dalam industri pariwisata yang dinamis dan berkembang pesat. Tegas Wijaya mengakhiri pembicaraan.
(Red)