Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

- Jurnalis

Rabu, 20 November 2024 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%, menjadi $69,53 per barel pada perdagangan hari Rabu (20/11). Peningkatan ini didorong oleh sejumlah faktor global, seperti meningkatnya ketegangan dalam perang Rusia-Ukraina dan tanda-tanda peningkatan impor minyak mentah oleh Tiongkok. Namun, kenaikan harga tetap dibatasi oleh laporan lonjakan stok minyak mentah AS yang mencapai 4,75 juta barel dalam pekan yang berakhir 15 November, menurut data dari American Petroleum Institute (API).

Andy Nugraha, analis Dupoin Indonesia, memproyeksikan secara teknikal bahwa, indikator teknikal menunjukkan potensi terbentuknya kembali tren bullish pada WTI. Berdasarkan kombinasi Moving Average, harga minyak berpeluang naik hingga $70,5 per barel sebagai target utama. Namun, jika harga gagal melanjutkan kenaikan dan mengalami pembalikan arah (reversal), level $66,5 menjadi target penurunan terdekat.

Baca Juga:  AXIS Esports Labs Berlabuh di Makassar! Hadirkan Kompetisi Seru dan Hadiah Jutaan untuk Para Gamers

Situasi geopolitik terus memengaruhi pasar minyak global. Perang Rusia-Ukraina kembali memanas setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia, yang disebut Moskow sebagai serangan besar pertama. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan memperingatkan kemungkinan eskalasi lebih lanjut, termasuk serangan nuklir. Ketegangan ini meningkatkan risiko gangguan pasokan minyak, mendukung sentimen bullish di pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, data terbaru dari pelacak kapal Kpler menunjukkan bahwa impor minyak mentah Tiongkok berada di jalur untuk mencapai atau mendekati rekor tertinggi pada November ini. Setelah periode impor yang lemah sepanjang tahun, peningkatan permintaan dari importir terbesar dunia ini menjadi katalis penting yang menopang harga minyak. Brent, patokan harga minyak global, sebelumnya sempat merosot 20% dari level puncaknya di bulan April sebesar $92 per barel akibat melemahnya impor Tiongkok.

Baca Juga:  AnyMind Group beralih ke live commerce dengan meluncurkan platform live commerce berbasis AI, AnyLive

Namun, kenaikan harga minyak WTI juga dibatasi oleh kondisi di AS. Meskipun stok minyak mentah naik, persediaan bensin dan minyak sulingan justru menurun, masing-masing sebesar 2,48 juta barel dan 688.000 barel, menurut laporan API.  Data resmi stok minyak AS yang akan dirilis pemerintah pada hari ini juga menjadi perhatian utama untuk menentukan arah harga selanjutnya.

Secara keseluruhan, pasar minyak tengah menghadapi tekanan dari sisi fundamental dan geopolitik. Lonjakan stok minyak AS dan penurunan permintaan sebelumnya menjadi tantangan, namun ketegangan geopolitik dan lonjakan impor Tiongkok memberikan harapan akan stabilnya harga minyak di level yang lebih tinggi. Dengan tren bullish yang mulai terlihat pada grafik teknikal, WTI diharapkan mampu mempertahankan momentum positifnya dalam beberapa waktu mendatang.

Berita Terkait

Sinergi PT Akses Pelabuhan Indionesia Dalam Mendukung Konektivitas Logistik Nasional
Jogja Food & Beverage Expo 2025: Pameran Raksasa Industri Kuliner dan Kemasan Siap Angkat Potensi Lokal ke Panggung Dunia
Antisipasi Lonjakan Aktivitas Pasca Libur Panjang TPK Koja Siap Optimalisasi Layanan
Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Sambangi Tokoh Masyarakat, Perkuat Sinergi Keamanan Wilayah
PT CTP TOLLWAYS Gelar Pelatihan Correspondence Writing Skill 
PEVS 2025, Ini Dia Pilihan Mobil Listrik Mewah di Harga Miliaran
CTP Tollways Pastikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Aman dan Nyaman
Dominique Adhadiaz Rilis “Blip”, Sinyal Cinta Digital untuk Generasi Penuh Rasa

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:36 WIB

Sinergi PT Akses Pelabuhan Indionesia Dalam Mendukung Konektivitas Logistik Nasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:39 WIB

Jogja Food & Beverage Expo 2025: Pameran Raksasa Industri Kuliner dan Kemasan Siap Angkat Potensi Lokal ke Panggung Dunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:49 WIB

Antisipasi Lonjakan Aktivitas Pasca Libur Panjang TPK Koja Siap Optimalisasi Layanan

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:35 WIB

Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Sambangi Tokoh Masyarakat, Perkuat Sinergi Keamanan Wilayah

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:39 WIB

PT CTP TOLLWAYS Gelar Pelatihan Correspondence Writing Skill 

Berita Terbaru