JAKARTA, teropongralyat.co – Yayasan Rumah Pena Nusantara (YPRN) merupakan sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan Jurnalistik, pengembangan literasi, hingga pelatihan jurnalistik di Indonesia.
Berdiri dengan semangat memajukan kualitas sumber daya manusia di era arus deres teknologi dalam menyampaikan informasi, YPRN berkomitmen melahirkan generasi yang melek media, kritis, dan mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkwalitas dan bertanggungjawab
Yayasan Rumah Pena Nusantara didirikan oleh para aktivis pers pegiat literasi, jurnalis, dan pendidik yang memiliki kepedulian tinggi terhadap rendahnya kualitas literasi media di masyarakat ditengah arus deres informasi teknologi, pers harus menjadi kontrol yang sangat penting dalam negara demokrasi.
YPRN ini mulai aktif memberikan pelatihan sejak awal berdirinya dan terus berkembang menjadi wadah edukasi bagi pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin memahami dunia jurnalistik secara lebih mendalam.
YPRN diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan jurnalistik yang unggul, berintegritas, dan berkontribusi bagi kemajuan literasi dunia pers di Indonesia.
Misi:
1. Menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dasar hingga lanjutan yang tertinggi.
2. Mendorong terbentuknya budaya literasi yang kuat di kalangan generasi muda dalam menghadapi arus deres mesia sosial
3. Mengembangkan riset dan kajian seputar media, komunikasi, dan jurnalisme di tengah masyarakat.
4. Menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan, komunitas, dan media nasional.
5. Membangun ruang kreatif bagi peserta didik untuk menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan berkwalitas.
Fokus program pendidikan Jurnalistik, Yayasan Rumah Pena Nusantara memusatkan kegiatan pada tiga pilar utama:
1. Pelatihan Jurnalistik
Program ini mencakup materi menulis berita, reportase lapangan, teknik wawancara, penulisan feature, fotografi jurnalistik, hingga jurnalistik digital. Peserta dibimbing langsung oleh praktisi berpengalaman.
2. Literasi Media dan Anti-Hoaks
Yayasan menggelar seminar dan workshop yang mengajarkan masyarakat cara mengenali berita palsu, menganalisis informasi, serta memahami etika bermedia sosial.
3. Inkubasi Penulis dan Jurnalis Muda
Rumah Pena Nusantara menyediakan ruang kreatif bagi penulis dan jurnalis muda untuk mengembangkan portofolio, melakukan proyek liputan, hingga mempublikasikan karya bersama mentor profesional.
Ketua YRPN Hery Lubis menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya Yayasan Rumah Pena Nusantara kami para jajaran dan pengurus berkomitmen untuk memberi kan kontribusi dan dampak nyata melalui pelatihan Jurnalistik di berbagai kalaingan,. Diharapkan di masa mendatang penerima pendidikan jurnalistik dapat berkarier sebagai jurnalis, content writer, copy writer, fotografer, hingga komunikator publik di berbagai instansi sesuai kebutuhan jaman.
“Diharapkan kedepan YPRN turut menjadi mitra strategis dalam kampanye literasi media di sekolah, kampus, dan komunitas kalangan masyarakat penguat Media mada. Membantu membangun kesadaran masyarakat yang kritis dan tangguh menghadapi arus informasi dunia digital yang deras. Pers harus jadi garda terdepan dalam menjernihkan informasi yang akurat dan bertanggungjawab kepada masyarakat dan negara. ” jelas Hery Lubis.
Yayasan Rumah Pena Nusantara juga bertekad memperluas jangkauan program dan menghadirkan inovasi pendidikan jurnalistik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, YPRN berharap dapat terus memberikan kontribusi dalam membangun ekosistem media yang sehat dan bertanggung jawab dimasa yang akan datang.(Jo)
























































