Lonjakan Harga Minyak dan Ketidakpastian Global Meningkat
Jakarta, 10 Juli 2025 teropongrakyat.co — Ketegangan yang kembali memanas di kawasan Timur Tengah berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi global. Konflik yang melibatkan beberapa negara utama penghasil minyak telah menyebabkan lonjakan harga energi dan memicu kepanikan di pasar dunia.
Harga minyak mentah dunia melonjak tajam hingga menyentuh angka USD 115 per barel, tertinggi sejak lima tahun terakhir. Ketidakpastian suplai dari kawasan teluk Persia memicu reaksi berantai di sektor perdagangan, transportasi, dan manufaktur di berbagai belahan dunia.
“Ini adalah situasi yang sangat serius. Ketergantungan dunia pada energi fosil dari kawasan tersebut membuat perekonomian global sangat rentan,” ujar Dr. Lestari Anindya, pakar ekonomi internasional dari Universitas Indonesia.
Negara-negara berkembang seperti Indonesia turut merasakan dampaknya. Kenaikan harga bahan bakar menyebabkan inflasi meroket dan memperburuk daya beli masyarakat. Di sisi lain, sektor industri harus menghadapi biaya produksi yang meningkat tajam.
Pasar saham global pun mengalami tekanan. Bursa Wall Street dan bursa Asia mengalami koreksi signifikan akibat ketidakpastian geopolitik. Investor memilih untuk menarik dana dari pasar berisiko dan beralih ke aset safe haven seperti emas dan dolar AS.
Lembaga Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa jika ketegangan ini terus berlangsung, dunia bisa menghadapi perlambatan ekonomi yang lebih dalam dari perkiraan. Beberapa negara bahkan mulai mengkaji ulang strategi energi mereka guna mengurangi ketergantungan terhadap minyak dari Timur Tengah.
Sementara itu, para pemimpin dunia mendesak penyelesaian damai dan menekankan pentingnya diplomasi untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
Dampak Singkat:
- Harga minyak naik drastis
- Inflasi meningkat di berbagai negara
- Ketidakpastian pasar keuangan
- Kekhawatiran akan krisis energi global
Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya sistem ekonomi global terhadap konflik regional, dan menegaskan perlunya diversifikasi energi serta kerja sama internasional untuk menjaga stabilitas jangka panjang.