BPKN: Vonis Ganti Rugi Rp 60 Juta dalam Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Cederai Kemanusiaan

- Jurnalis

Selasa, 27 Agustus 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 27 Agustus 2024 | teropongrakyat.co – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI menilai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memerintahkan PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical membayar ganti rugi sebesar Rp 60 juta dalam kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) sebagai keputusan yang mencederai kemanusiaan. Kasus yang terjadi pada tahun 2022 ini menelan korban jiwa lebih dari 200 anak, dengan vonis yang dianggap tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami keluarga korban.

Ketua BPKN RI, Muh Mufti Mubarok, menyatakan bahwa vonis tersebut tidak mencerminkan keadilan, mengingat tragedi ini adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia. “Kehilangan nyawa, baik disengaja atau tidak, adalah pelanggaran berat. Keputusan ini jauh dari rasa keadilan dan sangat melukai asas kemanusiaan,” tegas Mufti dalam keterangan persnya di Jakarta.

Baca Juga:  STT INTI Bandung Telah Terakreditasi Hingga 6 September 2028

Mufti menjelaskan bahwa sesuai dengan prinsip perlindungan konsumen, setiap produk yang diproduksi dan dijual kepada masyarakat harus menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya. Dalam kasus ini, PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical dianggap lalai sehingga menyebabkan tragedi kemanusiaan. “Pelaku usaha memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan produk yang aman agar konsumen terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, BPKN juga menyoroti bahwa ganti rugi yang diberikan hanya mencakup aspek material dan belum menyentuh ganti rugi immaterial, seperti penderitaan keluarga yang kehilangan anak-anak mereka. “Ganti rugi material saja belum cukup, apalagi jika kita bandingkan dengan kasus-kasus lain seperti kecelakaan transportasi. Semua aspek harus diperhitungkan, termasuk kehilangan penghasilan orang tua yang masih merawat anaknya,” jelas Mufti.

Baca Juga:  Kapolri Beri Tiket Sekolah Bhabinkamtibmas Aiptu Agus yang Amankan Pria Bersajam di Jaktim

Mufti mendorong keluarga korban untuk mengajukan banding atas putusan ini, karena dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan dan jauh dari apa yang seharusnya diberikan kepada keluarga yang mengalami tragedi sebesar ini. “Kami akan terus mendukung upaya hukum yang ditempuh oleh keluarga korban, karena hak-hak mereka harus dipenuhi secara adil,” pungkasnya.

Tragedi GGAPA yang terjadi pada 2022 lalu menjadi salah satu bencana kesehatan terbesar yang menimpa anak-anak di Indonesia, dan vonis ini diharapkan menjadi pemicu bagi sistem hukum untuk lebih memperhatikan aspek kemanusiaan dalam memutuskan kasus serupa.

(Shansan)

Berita Terkait

Ada Pungli di Dalam Pelabuhan. KB-SI Tuntut Perbaikan Kondisi Kerja dan Meminta Polisi Tertibkan Pungli.
BRI BO Ciputat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
BRI Tanggerang Merdeka Gelar Undian Tabungan Panen Hadiah Simpedes
BRI RO Jakarta 3 Luncurkan Program Pelatihan Agen Gadain untuk Agen BRILink
Oknum Kepala Desa Dipolisikan Terkait Penyimpangan Dana Desa
Ketua DPRD Nias Barat Hadiri Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Nias Barat  2026
Peras Pengusaha Oknum Pengacara Di Ciduk Mapolsek Cabangbungin
Insan Pers Apresiasi Langkah Penyidik Polresta Banyumas Terkait Tindak Pidana oleh Oknum Pimred Media Online

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:58 WIB

Ada Pungli di Dalam Pelabuhan. KB-SI Tuntut Perbaikan Kondisi Kerja dan Meminta Polisi Tertibkan Pungli.

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:49 WIB

BRI BO Ciputat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:28 WIB

BRI Tanggerang Merdeka Gelar Undian Tabungan Panen Hadiah Simpedes

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:15 WIB

BRI RO Jakarta 3 Luncurkan Program Pelatihan Agen Gadain untuk Agen BRILink

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:39 WIB

Oknum Kepala Desa Dipolisikan Terkait Penyimpangan Dana Desa

Berita Terbaru

Bisnis

Simak Tips Belanja Anti Boncos dengan Bantuan AI

Selasa, 11 Feb 2025 - 18:43 WIB

Breaking News

BRI BO Ciputat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan

Selasa, 11 Feb 2025 - 15:49 WIB

Breaking News

BRI Tanggerang Merdeka Gelar Undian Tabungan Panen Hadiah Simpedes

Selasa, 11 Feb 2025 - 15:28 WIB