JAKARTA, TeropongRakyat.co – Pemerintah terus memperkuat program bantuan pangan (banpang) yang menjadi penunjang ekonomi bagi masyarakat berpendapatan rendah. Melalui kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (NFA) dan BUMN pangan, penyaluran paket pangan terus dioptimalkan agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kita pahami harga pangan pokok itu selalu bergejolak, terlebih ada dampak El Nino yang menerpa Indonesia juga. Dengan kondisi tersebut, tentunya atas persetujuan Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah kembali melanjutkan banpang beras di tahun ini,” ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Jakarta pada Kamis (11/7/2024).
Program banpang beras oleh Bulog menyasar 22 juta keluarga dengan penyaluran dilakukan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember. Ini melanjutkan periode Januari-Maret dan April-Juni, sehingga total alokasi banpang beras di tahun 2024 menjadi 9 bulan. “Tahun 2023 total alokasi banpang beras ada 7 bulan. Ini meningkat demi saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan bantalan ekonomi,” jelas Arief.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan anggaran untuk kelanjutan program ini dalam rapat di Badan Anggaran DPR RI pada Senin (8/7/2024). “Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam serta telur yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember. Untuk pembayarannya, ini akan menambah biaya Rp 11 triliun,” kata Menkeu.
Realisasi penyaluran banpang beras hingga 10 Juli mendekati 100 persen, dengan Bulog berhasil menyalurkan 657,7 ribu kilogram (kg) dari target 660 ribu kg untuk periode Januari-Maret, dan 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg untuk periode April-Juni. Penunjang pangan berupa beras 10 kg setiap bulannya diharapkan dapat meringankan pengeluaran konsumsi masyarakat berpendapatan rendah.
Selain beras, pemerintah bersama ID FOOD juga melanjutkan program banpang untuk penanganan stunting bagi 1,4 juta keluarga di 7 provinsi. Paket bantuan berupa daging ayam beku seberat 0,9 hingga 1 kg dan 10 butir telur ayam. Hingga 5 Juli, telah tersalurkan sebanyak 248.916 paket daging ayam dan 174.241 paket telur, melanjutkan program serupa dari tahun 2023.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah melalui NFA dan BUMN pangan, program bantuan pangan diharapkan terus mendukung ekonomi masyarakat berpendapatan rendah serta membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Dukungan anggaran yang dipastikan oleh Menteri Keuangan menjadi langkah nyata dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.(Shansan)