Jakarta, Teropongrakyat.co – Ribuan supir dari Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) menggelar aksi damai hari ini di Jakarta Utara. Para Supir menuntut perbaikan signifikan terhadap kondisi kerja mereka dan mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “tirani” yang mereka hadapi.
Aksi yang di mulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung di tiga lokasi strategis: NPCT1, Polres Jakarta Utara, dan Kantor Pelindo Pusat. Titik kumpul para demonstran berada di depan NPCT1. Suasana di lokasi aksi diwarnai dengan teriakan “Hidup Sopir! Hidup Rakyat Indonesia! Sopir Bersatu Tak Bisa Dikalahkan!”.
Para demonstran menyuarakan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, termasuk kemacetan yang berkepanjangan, premanisme, pungutan liar, kebijakan gate pass yang memberatkan, dan fasilitas pelabuhan yang minim dan tidak memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supir menyerukan enam tuntutan utama. Serta meminta Polisi dan Pelindo untuk bisa tertibkan pungli yang dirasa memberatakan para supir.
Enam Tuntutan Demo :
Penghapusan Kebijakan Gate Pass: KB-SI menuntut penghapusan total kebijakan gate pass pelabuhan yang dianggap sangat merugikan para sopir. Mereka menuntut agar proses bongkar muat barang tidak boleh melebihi satu jam.
KB-SI meminta solusi konkret untuk mengatasi kemacetan, termasuk penambahan gate in di NPCT1, perbaikan sistem yang sering mengalami error, dan penyediaan kantong parkir gratis di dalam pelabuhan. Tak hanya itu, para sopir menuntut perlindungan dari tindakan premanisme yang kerap mereka alami.
Mereka meminta Pelindo untuk menyediakan fasilitas yang lebih memadai di pelabuhan, seperti toilet, kantin, dan ruang tunggu yang layak untuk sopir, kernet, dan pengguna jasa pelabuhan lainnya.
KB-SI mendesak pemberantasan total praktik pungli di dalam pelabuhan. Menurut Salah seorang pendemo kepada teropongrakyat.co “praktik pungli di Pelabuhan jelas memberatkan Kami para supir. Kami berharap kepada Polisi untuk bisa menertibkan aksi pungli di dalam Pelabuhan,” jelas-nya kepada teropongrakyat.co (11/2/2025).
KB-SI menyerukan solidaritas nasional untuk mendukung perjuangan mereka. Mereka meminta masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang aksi ini seluas-luasnya sebagai bentuk kontribusi terhadap perjuangan para sopir Indonesia. “Ingatlah, anak dan istri, serta orang tua kita di rumah menunggu kabar baik dari perjuangan ini, agar kelak kehidupan keluarga di rumah bisa lebih sejahtera,” ujar perwakilan KB-SI kepada teropongrakyat.co Selasa (11/2/2025).
Sampai berita ini di turunkan pihak Pelindo belum bisa di mintai keterangan terkait maraknya pungli di dalam pelabuhan.
Penulis : Rocky A.K