Potret: Istimewa
BANDA ACEH, teropongrakyat.co — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh pada Kamis (27/11/2025). Penetapan diumumkan di hadapan awak media di kantor DPR Aceh setelah banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Keputusan diambil menyusul curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir luas, longsor, serta melumpuhkan akses jalan di berbagai daerah. Sejumlah kabupaten/kota dilaporkan terdampak, dengan ribuan warga membutuhkan evakuasi dan bantuan logistik.
Dengan status tanggap darurat, Pemerintah Aceh mengerahkan BPBA, perangkat daerah, serta unsur TNI–Polri untuk mempercepat penanganan, menyalurkan bantuan, dan membuka jalur yang terputus. Pemerintah kabupaten/kota diminta memberikan laporan situasi secara berkala guna mempercepat koordinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem)
“Pada hari ini, Kamis 27 November 2025, saya selaku Gubernur Aceh menetapkan Keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh tahun 2025. Penetapan ini dilakukan untuk memastikan seluruh upaya penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan terfokus pada keselamatan masyarakat.”
Mualem menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan keselamatan warga di wilayah terdampak banjir dan longsor.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, mulai dari BPBA, perangkat daerah, hingga TNI–Polri untuk membantu masyarakat. Saya meminta seluruh pihak terkait bergerak cepat dan tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem.”
Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera mengungsi apabila kondisi air meningkat.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Saya mengajak seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.”
























































