Fantastis, 4 Hari Menjabat Ketua KPK, Jerat Hasto 2 Kasus Sekaligus. Lalu Bagaimana Harta Kekayaan Ketua KPK yang Masih Aktif di Korps Tribrata?

- Jurnalis

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TeropongRakyat.co

Jakarta – Gebrakan pimpinan baru Lembaga Antirasuah (KPK) yang dikomandoi oleh Setyo Budiyanto Cs mengguncang dunia politik di Tanah Air. Betapa tidak, pasalnya, tak lama dilantik oleh Presiden Jokowi, Setyo Budiyanto resmi menetapkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Bahkan, Tidak tanggung-tanggung Hasto dijerat dengan dua kasus sekaligus yang berkaitan dengan buronan Harun Masiku. Penetapan Hasto sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Setyo dilansir kpk.co.id, Kamis (26/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain terjerat kasus suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Hasto juga dijerat sebagai tersangka terkait dugaan perintangan penyidikan terhadap kasus Harun Masiku yang kini masih buron.

Di tengah namanya yang menjadi sorotan publik atas penetapan tersangka Hasto Kristiyanto, lalu bagaimana harta kekayaan Setyo sebagai pimpinan KPK yang berlatar sebagai anggota aktif Polri?

Baca Juga:  Bantuan Pangan dari NFA dan BUMN Pangan: Penunjang Ekonomi Masyarakat Berpendapatan Rendah Terus Dipacu

Dikutip dari laman resmi laporan harta kekayaan penyelanggara negara (LHKP) resmi KPK, https://elhkpn.kpk.go.id/, Setyo Budiyanto tercatat memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis. Bahkan, nilai hartanya makin meningkat sebagaimana LHKPN yang disetorkan Setyo ke KPK.

Diketahui, Setyo terakhir kali melaporkan LHKPN dan ketika dirinya masih menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertanian (Kementan). Sebagaimana LHKPN yang disetorkan KPK pada 31 Desember 2023, total kekayaan Setyo mencapai Rp9.611.000.000.

Dari rincian total kekayaan itu, Setyo tercatat memiliki aset tanah dan bangunan di kawasan Tangerang Selatan seluas 310 m2/243 m2 dengan nilai Rp5.500.000.000. Setyo juga memiliki aset tanah dan bangunan yang tercatat hasil sendiri di kota Makassar seluas 35 m2/156 m2 dengan nilai Rp1.700.000.000. Kemudian, tanah seluas 2219 m2 di kawasan Bogor bernilai Rp400 juta.

Selain itu, Setyo juga memiliki alat transportasi seperti mobil Toyota LX Tahun 2012 senilai Rp875.000.000; sepeda motor Vespa Piaggio Tahun 2016 (Rp21 juta); Sepeda Trek RB (Rp35 juta), sepeda Road Bike (Rp15 juta).

Aset-aset kendaraan milik Setyo berstatus hasil sendiri.

Selain itu, harta bergerak lainnya mencapai Rp360.000.000 serta kas dan setara kas sebesar 705.000.000. Dari rincian dalam LHKPN, total kekayaan Setyo mencapai Rp9,6 miliar.

Harta kekayaan Setyo pun tercatat meningkat sebesar Rp1,6 miliar. Menurut laman LHKPN KPK, kekayaan Setyo mencapai Rp7.937.370.000 saat masih menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.

Namun, peningkatan harta kekayaan yang paling kentara terjadi saat Setyo menjabat sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK. Sejak menjadi pejabat di KPK, Harta Kekayaan Setyo tampak melesat. Berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2019, kekayaan Setyo tercatat Rp2.936.204.546 dan naik menjadi Rp7.811.550.000 pada 31 Desember 2020.

Sebelum menjabat Dirdik KPK, kekayaan Setyo hanya sebesar 78.750.000 pada 31 Agustus 2002.

Baca Juga:  Membangun Harmoni Lewat Buka Puasa Bersama, Inisiatif Manis Dari Polsek Tanjung Priok

Patut diketahui, meski setelah resmi menjadi Ketua KPK, Setyo Budiyanto juga diketahui masih berstatus anggota Polri aktif dengan pangkat Komisaris Jenderal alias Komjen.

Penulis : Ruhan

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita : https://elhkpn.kpk.go.id/

Berita Terkait

Sudah di Laporkan ke Polres Jakarta Pusat, Toko Penjual Pil Koplo Masih Beroperasi. Siapa Bermain ??
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Gelar Pertemuan Dengan Perwakilan Wartawan Jakarta Utara Bahas Kemitraan dan Ruang Khusus Media
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Informasi Sementara 6 Orang Meninggal Dunia
Team Kecamatan Pebayuran Monitoring Evaluasi Kegiatan Yang Bersumber Dari ADD Dan DD Dan Bantuan Propinsi Jawa Barat Anggran 2024
Bandara Udara Kelas III Lasondre Sumatera Utara di Duga Kerap Menjadi Sarang Pemakai Nartika Jenis Sabu-Sabu.
Warga Terpaksa Antre Panjang untuk Mendapatkan, Kelangkaan LPG 3 Kilo di Cikarang, Siapa Bertanggung Jawab?
Bandara Udara Kelas III Lasondre Sumatera Utara di Duga Kerap Menjadi Sarang Pemakai Nartika Jenis Sabu-Sabu.
Sidang Pra-Pradilan Terdakwa Pembegalan di Koja Mendadak Ditunda, Korban Merasa Ada Kejanggalan

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:08 WIB

Sudah di Laporkan ke Polres Jakarta Pusat, Toko Penjual Pil Koplo Masih Beroperasi. Siapa Bermain ??

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:34 WIB

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Gelar Pertemuan Dengan Perwakilan Wartawan Jakarta Utara Bahas Kemitraan dan Ruang Khusus Media

Rabu, 5 Februari 2025 - 02:27 WIB

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Informasi Sementara 6 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:16 WIB

Team Kecamatan Pebayuran Monitoring Evaluasi Kegiatan Yang Bersumber Dari ADD Dan DD Dan Bantuan Propinsi Jawa Barat Anggran 2024

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:53 WIB

Warga Terpaksa Antre Panjang untuk Mendapatkan, Kelangkaan LPG 3 Kilo di Cikarang, Siapa Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru