Integrasi Tol Cibitung-Cilincing dan Cikampek Jadi Kunci Atasi Kemacetan Tanjung Priok

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta- (teropongrakyat.co), Sabtu 17/5/2025. ‎Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi kantor PT Pelindo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (16/5). Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam penanganan kemacetan lalu lintas di kawasan pelabuhan.

Kedatangan Gubernur Pramono disambut oleh Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono. Dalam kesempatan itu, Gubernur Pramono menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Pelindo untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Tanjung Priok.

“Saya mengucapkan terima kasih atas undangan Dirut Pelindo. Kunjungan ini menjadi momentum memperkuat kerja sama, agar kemacetan parah yang pernah terjadi tidak terulang,” ujar Gubernur Pramono.

ADVERTISEMENT

Integrasi Tol Cibitung-Cilincing dan Cikampek Jadi Kunci Atasi Kemacetan Tanjung Priok - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai kerja sama pengintegrasian jalan tol Cibitung–Cilincing dan tol Cikampek penting untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan arteri. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran distribusi logistik.

Baca Juga:  Perang ku di bawah pengaruh Rohypnol = Mansion House dan Perang PIL Koplo = Genosida Satu Generasi ?

‎“Jika kendaraan dari tol tidak langsung masuk ke jalan arteri, maka tekanan lalu lintas bisa dikurangi. Semoga komitmen bersama ini segera direalisasikan,” tambahnya.

Gubernur Pramono juga menyoroti pentingnya fungsi Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul logistik nasional. Ia menyebut aktivitas truk di kawasan tersebut bisa meningkat drastis saat aktivitas bongkar muat tinggi.

“Rata-rata ada 2.500 truk per hari. Saat kemacetan, bisa naik menjadi 4.000 hingga 7.000 truk. Ini harus dimitigasi agar tidak mengganggu kenyamanan warga,” tegasnya.

Sementara itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono menjelaskan, lokasi yang dikunjungi Gubernur merupakan menara kontrol untuk seluruh aktivitas di pelabuhan, termasuk pengawasan hingga luar kawasan Tanjung Priok. “Kalau ada gangguan sistem di wilayah tertentu, bisa kami atur dari sini,” jelas Arif.

Baca Juga:  Hisense Group Merilis Laporan ESG 2023

Terkait kemacetan yang terjadi pada 17 April 2025, Arif mengaku sudah memaparkan penyebabnya kepada Gubernur. Ia menyebut kemacetan disebabkan oleh kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal. “Karena itu, kami ubah pendekatan dari sistem real-time menjadi berbasis perencanaan,” katanya.

Dalam sepekan ke depan, lanjut Arif, seluruh terminal wajib melaporkan radar kegiatan sebagai bagian dari sistem kontrol lalu lintas yang lebih terstruktur. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dengan KSOP Tanjung Priok, Pemprov DKI, kepolisian, dan pihak terkait lainnya.

“Kami juga kembali mengaktifkan sistem pemesanan terminal agar kedatangan kontainer dapat dikendalikan. Harapannya, tekanan lalu lintas di jalan arteri bisa dikurangi dan kemacetan tidak terulang,” tutup Arif.

Berita Terkait

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS
Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?
Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi
PT Pelindo Solusi Logistik Kembali Menandai Kemajuan Signifikan Dalam Pengembangan
Gembira & Kuat Jadi Kunci Raih Penghargaan TJSL Bergengsi
Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:02 WIB

INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:12 WIB

Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?

Senin, 7 Juli 2025 - 22:19 WIB

Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:37 WIB

105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:17 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi

Berita Terbaru