London, – Teropongrakyat.co || Sebagai anggota Dewan International Maritim Organization (IMO), Indonesia menghadiri Sidang Dewan IMO (IMO Council) ke-134 yang diselenggarakan di Markas Besar IMO di London, Inggris pada tanggal 7 s.d. 11 Juli 2025. Sidang ini sekaligus menjadi momentum bagi Indonesia untuk menggalang dukungan terhadap pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori “C” periode 2026-2027, mengingat keanggotaan Indonesia di Dewan IMO akan berakhir tahun ini.
Sidang Dewan IMO ke-134 dipimpin oleh Mr. D. Victor Jimenez dari Spanyol dan Mrs. Amane Fethalla dari Maroko selaku Chair dan Vice-Chair, serta dihadiri oleh Negara-negara Anggota Dewan IMO Periode 2024-2025 dan para pengamat (observers). Adapun Delegasi Republik Indonesia (Delri) dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris/Wakil Tetap RI untuk IMO Desra Percaya dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Lollan Panjaitan serta turut dihadiri delegasi perwakilan dari PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan KBRI London. Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia sebagai external auditor juga berkesempatan menyampaikan hasil audit laporan keuangan organisasi.
Pada pertemuan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan menyampaikan pernyataan terkait kejadian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, sebuah kapal penumpang RoRo yang terdaftar dengan nomor IMO 8749432, yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali pada 2 Juli 2025 lalu. “Sesuai dengan protokol penanganan darurat yang berlaku, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan segera mengaktifkan tanggap darurat terpadu lintas lembaga. Tindakan ini melibatkan koordinasi dengan Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polri, dan otoritas lokal. Operasi pencarian dan penyelamatan gabungan telah dilakukan dan masih berlangsung hingga saat ini,” jelas Lollan Panjaitan dilansir portal Kemhub, Jum’at (11/07).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia kembali menegaskan bahwa keselamatan maritim dan perlindungan jiwa di laut tetap menjadi prioritas utama. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung untuk memastikan kelanjutan operasi penyelamatan hingga semua korban hilang ditemukan serta menginstruksikan agar investigasi dilakukan secara transparan dan menyeluruh. “Terkait dengan kejadian tersebut, kami menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan dan solidaritas dari negara-negara anggota lainnya, dan kami tegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan maritim,” ujar Lollan.
Pada kesempatan tersebut, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung upaya kesetaraan gender di dalam IMO maupun komunitas maritim yang lebih luas sekaligus menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat IMO atas penyajian Strategi Kesetaraan Gender Sekretariat IMO yang telah direvisi. “Kami mendukung penuh Strategi Kesetaraan Gender yang telah direvisi ini dan mengapresiasi komitmen berkelanjutan dari Sekretariat dalam mendorong lingkungan kerja yang beragam, inklusif, dan adil.” Lollan menambahkan.
“Sebagai informasi, Sidang Dewan IMO ke-134 membahas beberapa agenda antara lain Laporan Sekretaris Jenderal IMO mengenai strategi dan perencanaan, Manajemen sumber daya, Anggaran untuk tahun 2026-2027, IMO Number Scheme, IMO Member State Audit Scheme (IMSAS), Teks konsolidasi Konvensi IMO, Peningkatan GISIS, Laporan Komite-komite, Perlindungan jalur pelayaran vital, Laporan tentang status konvensi, serta terkait rencana lokasi dan waktu pelaksanaan Sidang Dewan IMO ke-135 dan ke-136 mendatang,” pungkas Lollan.
Penulis : Lie
Sumber Berita: https://teropongrakyat.co
