Freddy, Tunanetra Pejuang Keluarga yang Tetap Tegar di Tengah Kesulitan

- Jurnalis

Rabu, 27 November 2024 - 00:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta Selatan | TeropongRakyat.co – Freddy, seorang pria tunanetra yang tinggal di kawasan Gang Mushola, Joglo, Jakarta Selatan, dikenal sebagai sosok yang tangguh dalam menjalani kehidupan. Berlangganan Bus TransJakarta untuk mobilitas sehari-hari, Fredyla sering terlihat di kawasan pasar malam mistik di Jakarta Selatan mencari penghasilan tambahan.

Dengan empat anak yang masih bersekolah dua laki-laki dan dua perempuan, di mana yang tertua sedang menempuh pendidikan SMK dan yang termuda duduk di bangku SMP—Fredyla berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Salah satu caranya adalah dengan mengamen di pasar malam selama dua jam setiap hari, demi mendapatkan uang belanja harian. Setelah itu, ia biasanya pulang dan mencoba peruntungan sebagai tukang pijat keliling. Namun, dalam dua hari terakhir, pekerjaan itu tidak membuahkan hasil.

Baca Juga:  Genjot Ekonomi Hijau, DLH Jakarta Gelar Festival Ekonomi Sirkular Terbesar di Indonesia.

Sebelum menjadi pengamen dan tukang pijat, Fredyla pernah bekerja sebagai penjaga gudang pupuk. Namun, pekerjaan itu harus ditinggalkan karena kurangnya modal untuk melanjutkan usahanya. Meski menghadapi banyak rintangan, Fredyla tetap berjuang demi keluarganya tanpa mengeluh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah telah membantu Freddy, terutama dalam hal pendidikan anak-anaknya melalui program bantuan pendidikan yang diterima selama 13 tahun terakhir. Namun, bantuan sosial di tingkat RT, seperti bantuan langsung tunai atau sembako, tampaknya tidak tercatat atas nama Freddy. Mungkin karena keluarga ini dianggap sudah mendapatkan dukungan pendidikan bagi anak-anaknya.

Baca Juga:  Habib Rizieq: Asah Golok Kita Hadapi Pasukan Berani Mati Jokowi?

Freddy berharap perjuangannya tidak disalahpahami. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya meskipun harus bekerja keras di tengah keterbatasannya.

“Jangan salah menilai orang seperti saya. Saya cuma berusaha untuk anak-anak, supaya masa depan mereka lebih baik,” ungkap Freddy dengan nada tegas.

Kisah Freddy mengingatkan kita bahwa di tengah hiruk-pikuk kota besar, masih banyak sosok yang diam-diam berjuang keras demi keluarga mereka. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah tentu menjadi sangat berarti bagi mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi kerasnya kehidupan.

 

Berita Terkait

Guna Perkuat Jiwa Korsa dan Ketahanan Fisik, Yonif 310 Kostrad Rutin Latihan Ketahanan Mars
Terkait Kasus Pencucian Uang Sekretaris MA Hasbi Hasan, KPK Panggil Windy Idol
Pasca Lebaran, PT Akses Pelabuhan Indonesia Optimalkan Patching dan Pemeliharaan JTCC  
Indahnya Kebersamaan Warga Sukalayu Bersama Jonif 305 Kostrad dalam Rangka  Karya Bhakti Padat Karya 2025
Kurir Bawa 30 Kg Sabu di Banjarmasin di Vonis Bebas, Hakim: Tidak Ada Niat Jahat?
Management Walkthrough Kebersihan dan Patching Jalan TOL Cibitung Cilincing Pasca Lebaran 2025.
Hari Kartini, Pelindo Solusi Logistik Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender
Terkait Biaya Haji Reguler 2025 dan Batas Waktu Pelunasannya, Begini Kata Kemenag?

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 01:22 WIB

Guna Perkuat Jiwa Korsa dan Ketahanan Fisik, Yonif 310 Kostrad Rutin Latihan Ketahanan Mars

Kamis, 24 April 2025 - 11:30 WIB

Terkait Kasus Pencucian Uang Sekretaris MA Hasbi Hasan, KPK Panggil Windy Idol

Rabu, 23 April 2025 - 21:43 WIB

Pasca Lebaran, PT Akses Pelabuhan Indonesia Optimalkan Patching dan Pemeliharaan JTCC  

Rabu, 23 April 2025 - 13:00 WIB

Indahnya Kebersamaan Warga Sukalayu Bersama Jonif 305 Kostrad dalam Rangka  Karya Bhakti Padat Karya 2025

Rabu, 23 April 2025 - 11:45 WIB

Kurir Bawa 30 Kg Sabu di Banjarmasin di Vonis Bebas, Hakim: Tidak Ada Niat Jahat?

Berita Terbaru