Dokter Amatiran Potong Penis Bocah. IDI Wajib Ambil Sikap.

- Jurnalis

Rabu, 20 Maret 2024 - 00:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teropongrakyat.co

Jakarta || Sabtu 3 February 2024, Sekolah Dasar (SD) Nabawi School mengadakan khitanan massal. Kali ini Yayasan Matahati Nabawi berkerja sama dengan Klinik Sunat 123 dari PT. Media Inovasi Kreatif yang dipercaya sebagai tenaga medis khitan.

Alih-alih melakukan pekerjaan medis yang baik dan benar sang oknum Dokter Amatiran berinisial “AR” berserta asistenya “MP” dari Klinik Sunat 123, potong penis bocah hingga menyebabkan putusnya bagian kepala penis sang bocah hingga mengakibatkan pendarahan hebat yang mengakibatkan luka serius pada penis korban, Hingga harus dilarikan ke RSCM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada awak media. Kakak korban (A), menceritakan, kronologis singkat, “Ya adik saya di khitan oleh oknum Dokter (AR) asistennya (MP), Ketika proses khitan atau hendak ingin memotong, oknum Dokter (AR) ini sudah di peringatkan oleh Ibunda BBP karena terlihat menarik kulit terlalu panjang,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolres Metro Jakpus Pastikan Pelayanan Masyarakat di Polsek Kemayoran Berjalan Sesuai Prosedur

Masih menurut keterangan orang tua korban. “Peringatan tersebut tidak dihiraukan sama sekali oleh oknum dokter dan asisten Dokter pada saat itu,” lanjut sang Ibu kepada awak media.

Peristiwa tersebut cukup membuat orang tua dan pihak keluarga korban terlihat sangat kecewa dan menyesali tindakan, kelalaian oknum Dokter serta asisten yang terlihat ceroboh dan tidak profesional.

Baca Juga:  Bongkar Mandiri, Petraco Siap Urus Perizinan

Akibat kejadian itu, kondisi fisik anak tersebut khusus bagian alat vitalnya menjadi terganggu saat korban buang air kecil dan kondisi psikologisnya pun menjadi terganggu.

Tidak sampai di peristiwa tersebut, Ibunda korban pun di berhentikan dipecat dari pekerjaannya imbas sering tidak masuk kerja karena kepentingan BBP berobat dan merawat karena BBP sering merintih kesakitan.

Sampai berita ini diturunkan pihak Kepala Sekolah SD Nabawi School, Agusvan Syarif. Belum memberikan komentar. Atas kelalaian Dokter dari Klinik Sunat 123 sudah sepantasnya IDI angkat bicara menyikapi adanya “Malpraktik”.

Berita Terkait

Audiensi Aliansi Pekerja Pelabuhan dan Transportasi dengan International Transport Federation dan Komisi Kejaksaan RI
BPBD Jakarta Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca Antisipasi Banjir Akhir Januari 2025
Perseteruan Rosid dan Panitia Pemilihan Ketua Balai Wartawan Jakarta Utara Memanas, Kantor Balai Disegel Sementara
Penjualan Obat Keras Terbatas di Jalan WR. Supratman Buat Masyarakat Resah, Peran Aparat Dipertanyakan
LSM Gelombang Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah SMP Negeri di Kota Depok ke KPK
Pelaporan Kapal untuk Keamanan dan Efisiensi Pelayaran di Perairan Indonesia
PWI Jakbar Berangkatkan 11 Anggotanya
Lurah Kelurahan Kertasari Pimpin Rapat MUSRENBANGKEL 2025 Di Aula Kantor Kelurahan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:24 WIB

Audiensi Aliansi Pekerja Pelabuhan dan Transportasi dengan International Transport Federation dan Komisi Kejaksaan RI

Jumat, 24 Januari 2025 - 22:29 WIB

BPBD Jakarta Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca Antisipasi Banjir Akhir Januari 2025

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:45 WIB

Penjualan Obat Keras Terbatas di Jalan WR. Supratman Buat Masyarakat Resah, Peran Aparat Dipertanyakan

Jumat, 24 Januari 2025 - 05:30 WIB

LSM Gelombang Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah SMP Negeri di Kota Depok ke KPK

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:08 WIB

Pelaporan Kapal untuk Keamanan dan Efisiensi Pelayaran di Perairan Indonesia

Berita Terbaru